Bola.com, Jakarta - Ziarah kubur merupakan amalan yang mendalam dan sarat makna dalam tradisi agama Islam. Dalam Islam, adab-adab yang dijunjung tinggi dalam ziarah kubur menunjukkan penghormatan kita terhadap mereka yang telah pergi.
Sebenarnya, ziarah kubur bukan suatu hal yang diwajibkan oleh agama Islam, dan bagi umat muslim yang tidak melakukannya tidak akan mendapatkan dosa.
Baca Juga
Advertisement
Di Indonesia, ziarah kubur paling sering dilakukan menjelang bulan Ramadan atau beberapa hari sebelum merayakan Hari Raya Idulfitri.
Ziarah kubur menurut Islam merupakan satu di antara sarana agar umat muslim selalu beriman dan mengingat akan kematian.
Saat ziarah kubur biasanya ada beberapa adab yang perlu umat Islam perhatikan, serta ada bacaan doa yang ditujukan kepada orang yang telah meninggal.
Berikut macam-macam adab ziarah kubur dan bacaan doanya, disadur dari Liputan6, Senin (23/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Adab Ziarah Kubur
Rasulullah saw. telah menganjurkan kepada para peziarah untuk menerapkan adab-adab yang baik ketika ziarah kubur. Berikut adabnya:
- Berwudu sebelum ziarah.
- Mengucapkan salam ketika memasuki area pemakaman.
- Menghadap kiblat ketika mendoakan ahli kubur.
- Membaca surat al-fatihah dan surat-surat pendek.
- Membacakan surat yasin.
- Tidak duduk dan menginjak bagian atas kuburan.
- Tidak melakukan hal-hal yang berlebihan, seperti menangis tersedu-sedu.
- Hindari berkata tidak sopan.
Advertisement
Bacaan Doa Ziarah Kubur
Ada beberapa bacaan doa ziarah kubur yang perlu dilafalkan oleh umat muslim ketika berziarah kubur. Berikut doa ziarah kubur:
1. Membaca Salam
“Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun"
Artinya: "Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."
2. Membaca istighfar
"Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi."
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
3. Membaca surat Al- Fatihah
“Bismillahir rahmanir rahim Alhamdulillahi rabbil ‘alamin Ar Rahmaanirrahiim Maaliki yaumiddiin Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin Ihdinash-shirraatal musthaqiim Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.”
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
4. Membaca surat Al Ikhlas
“Bismillahir rahmanir rahim qul huwallāhu aḥad allāhuṣ-ṣamad lam yalid wa lam yụlad wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad.”
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah, Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."
5. Membaca surat Al Falaq
“Bismillahir rahmanir rahim qul a'ụżu birabbil-falaq min syarri mā khalaq wa min syarri gāsiqin iżā waqab wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad.”
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
6. Membaca surat An Nas
“Bismillahir rahmanir rahim Qul a'uzu birabbin naas Malikin naas Ilaahin naas Min sharril was waasil khannaas Al lazii yuwas wisu fii suduurin naas Minal jinnati wan naas.”
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."
7. Membaca kalimat tahlil
"Laailaaha Illallah."
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."
8. Membaca doa ziarah kubur
"Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì."
"Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì."
Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."
"Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR. Muslim)
Disadur dari: Liputan6.com (Reporter : Ayu Rifka Sitoresmi. Editor: Septika Shidqiyah. Published: 23/6/2022)
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.