Bola.com, Jakarta - Majas adalah bentuk ekspresi pesan yang memanfaatkan kiasan dalam penggunaan kata-kata. Majas digunakan untuk membuat bahasa lebih berwarna, ekspresif, dan menarik.
Dalam perkembangannya, gaya bahasa majas mempunyai berbagai macam jenis. Masing-masing jenisnya mempunyai tujuan penggunaan yang beragam.
Baca Juga
Advertisement
Satu di antara jenis majas ialah majas sinisme. Sinisme adalah suatu sindiran yang berbentuk kesangsian yang mengandung ejekan terhadap keikhlasan dan ketulusan hati.
Majas sinisme digunakan dengan maksud menyindir atau mencemooh secara tidak langsung. Majas sinisme menggunakan ungkapan yang lebih kasar dibandingkan majas ironi.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang majas sinisme, bisa memahami contohnya. Ada banyak contoh majas sinisme yang muda dipahami.
Berikut ini kumpulan contoh majas sinisme yang perlu dipahami, dilansir dari laman zonareferensi dan fkip.umsu.ac.id, Selasa (24/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Majas Senisme
1. Anda memang orang yang sangat pintar sehingga pendapat-pendapat saya tidak ada gunanya!
2. Bukankah kamu sudah pintar, mengapa harus terus bertanya kepadaku?
3. Kau harusnya sadar, orang tuamu kerja banting tulang, tapi kau hanya bermalas-malasan.
4. Sungguh tidak pantas kata-kata seperti itu diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu.
5. Apa kamu tidak punya perasaan? Tega sekali kau melakukan perbuatan jahat itu kepadaku!
6. Selama ini jika kamu ingin berutang padaku selalu aku beri, tapi kenapa sekali saja kau tidak bisa meminjami aku uang?
7. Bagaimana bisa aku percaya pada kata-kata dari orang yang suka berbohong sepertimu?
8. Kamu kan sudah pintar? Mengapa harus bertanya kepadaku?
9. Untuk apa kau capek-capek datang kesini, kalau ternyata tugasmu belum selesai kamu kerjakan?
Advertisement
Contoh Majas Senisme
10. Percuma saja kau punya harta yang melimpah kalau kau tidak pernah sedekah ke fakir miskin.
11. Kau ini bodoh sekali ya? Masih saja kau tertipu oleh kata-kata pembohong itu.
12. Buat apa kamu sekolah tinggi-tinggi kalau kelakuanmu masih saja tidak sopan.
13. Kau selalu saja menuntut orang lain supaya menjadi lebih baik. Namun, kau sendiri tak pernah sekalipun menjadi lebih baik.
14. Sungguh pelit sekali kau, pinjam uang 5 ribu rupiah saja tidak boleh!
15. Kalian dari keluarga baik-baik, tapi kenapa tega melakukan perbuatan serendah ini?
16. Jika kerjamu selalu berantakan seperti ini, sudah pasti kau tidak akan bisa naik jabatan sampai kapan pun.
17. Kepala daerah itu hanya terkenal karena citra baiknya, tapi aslinya kelakukannya sangat busuk!
18. Pikiranmu kotor sekali! Apa kau tidak pernah membersihkannya!
Contoh Majas Senisme
19. Apa kau tidak punya malu sampai-sampai kau rela berbuat apa saja demi mendapat uang yang tak seberapa?
20. Untuk apa kau menceramahiku soal menghargai orang lain jika kau saja tak pernah menghargaiku.
21. Sudahlah, hentikan sandiwaramu itu. Aku kini sudah bukan orang bodoh yang bisa kau tipu lewat sandiwaramu.
22. Asal kau tahu, kalau aku tidak akan pernah percaya dengan kata-katamu lagi!
23. Kelakuanmu yang busuk itu selalu berhasil membuatku muak dan kesal kepadamu!
24. Pejabat itu selalu berjanji, tapi tidak pernah ditepati. Dasar pejabat tidak tahu malu!
25. Apa kamu ingin membuatku gila dengan tingkah lakumu yang konyol itu?
26. Mulutmu penuh dengan cabe, kata-katamu sangat pedas.
27. Kau terlalu banyak bicara, kenyataannya tidak sesuai perkataanmu.
Advertisement
Contoh Majas Senisme
28. Berhenti omong kosong, aku muak mendengar suara mu.
29. Kamu maunya apa? Dikasih kesempatan bukannya memperbaikinya, malah berbuat seenaknya lagi.
30. Tidak usah membantu jika mengharapkan imbalan.
31. Berhenti bersandiwara. Aku sudah tidak memercayai dirimu.
32. Napasmu bau naga, apakah kau tidak pernah gosok gigi.
33. Dasar manusia berhati iblis. Tidak tahu berterima kasih.
34. Dasar keras kepala, sulit memberi nasihat.
35. Orang tuanya yang bekerja, dia yang berfoya-foya.
36. Berhenti berlagak tahu segalanya. Kau hanya memperlihatkan kebodohanmu.
37. Suaramu sangat merdu, sampai membuat gendang telingaku hampir pecah.
Â
Sumber:Â zonareferensi dan fkip.umsu.ac.id
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.