Sukses


16 Contoh Pantun Peribahasa, Dilengkapi dengan Maknanya

Bola.com, Jakarta - Pantun peribahasa kerap dijumpai atau digunakan pada kehidupan sehari-hari, tetapi bisa jadi kamu tidak menyadarinya.

Pantun peribahasa adalah pantun yang baris isinya mengandung pesan nasihat, pepatah, perumpamaan, atau idiom.

Pantun peribahasa sering kali digunakan untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat ataupun tersurat yang berhubungan dengan kondisi sehari-sehari.

Pantun peribahasa tidak dapat diartikan secara gamblang. Perlu dipahami dulu maksud yang disampaikan untuk mengetahui apa maknanya.

Maka, dalam menulis pantun peribahasa tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Hal itu karena pantun peribahasa harus mengandung makna dan pesan yang disampaikan kepada seseorang.

Nah, untuk mengetahui dan memahami lebih jelas mengenai pantun peribahasa, bisa membaca contoh-contohnya pada artikel ini.

Berikut 16 contoh pantun peribahasa, dilengkapi dengan maknanya, dikutip dari laman Diedit dan Niasselatanku, Jumat (27/10/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Contoh Pantun Peribahasa

1. Ada perampok ingin memalak

Lalu termenung saat disentuh

Walau seribu anjing menyalak

Tegar gunung tak akan runtuh.

Makna:

Orang yang memiliki prinsip tinggi dan tidak goyah dengan godaan.

 

2. Ke Sumatra Barat makan rendang

Tuang beras, masak sebakul

Seberat-berat mata memandang

Berat juga bahu memikul.

Makna:

Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang menjalaninya.

 

3. Pisau belati tiada ujungnya

Buat peti tiada pinggirnya

Rusa mati karena tanduknya

Gajah mati karena gadingnya.

Makna:

Celaka karena kelebihannya sendiri.

 

4. Daratan Eropa terasa dingin

Sering belajar jadinya pandai

Barang siapa menabur angin

Pasti akan menuai badai.

Makna:

Siapa pun yang mencoba berbuat tak baik, pasti kelak mendapat ganjaran yang lebih besar.

3 dari 5 halaman

Contoh Pantun Peribahasa

5. Anak ayam berlari-lari

Takut elang datang menerkam

Air diminum terasa duri

Nasi dimakan terasa sekam.

Makna:

Terlalu khawatir akan suatu hal, sampai makan pun jadi tak enak.

 

6. Buah keladi di kolam renang

Makan bihun sambil bermain

Sehari jadi sehelai benang

Menenun setahun menjadi kain.

Makna:

Butuh kesabaran dan keuletan untuk menghasilkan sesuatu yang bagus.

 

7. Ke pasar meminta garam

Untuk memasak seikat bayam

Jika punya sebuah program

Jangan hangat-hangat tahi ayam.

Makna:

Kemauan yang tidak tetap dan cepat memudar.

 

8. Baru tiba dari Palembang

Oleh-olehnya seuntai tembang

Jika bunga mekar berkembang

Pasti banyak datang si kumbang.

Makna:

Di mana ada gadis yang cantik, di sana banyak pemuda datang.

4 dari 5 halaman

Contoh Pantun Peribahasa

9. Sepohon kayu daunnya rimbun

Banyak tangkainya banyak buahnya.

Walaupun hidup seribu tahun

Kalau tak sembahyang apa gunanya.

Makna:

Hidup takkan berguna jika kita lupa bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan.

 

10. Bapak menteri meminta pajak

Pajak disetor oleh pengunjung

Di mana bumi sedang dipijak

Di sanalah langit dijunjung.

Makna:

Kita harus menghormati adat istiadat dan kebiasaan di mana kita sedang berada.

 

11. Ke pasar membawa salak

Rasanya enak dan juga gurih

Malang tak dapat ditolak

Mujur tak dapat diraih.

Makna:

Nasib itu tak dapat diubah sebelumnya oleh karena nasib adalah rahasia Tuhan.

 

12. Dari samudera terdampar karang

Karang merah dari dalam gua

Meski sekedar punggung parang

Bila diasah, kan tajam jua.

Makna:

Sebodoh-bodohnya seseorang, bila sering belajar dan berlatih, pasti akan pandai dan terampil juga.

5 dari 5 halaman

Contoh Pantun Peribahasa

13. Tanah landai rumputnya rapat

Air terjun ke hulu telaga

Sepandai-pandai tupai melompat

Sekali waktu pasti jatuh juga.

Makna:

Sepandai-pandainya seseorang, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.

 

14. Duduk-duduk melihat rusa

Rusa diinjak seekor gajah

Kasih ibu sepanjang masa

Kasih anak sepanjang galah.

Makna:

Kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya akan tulus hingga akhir hayat, sedangkan kasih sayang anak kepada ibunya biasanya ada batasannya.

 

15. Laut biru indah berseri

Pasir putih tepi bahari

Kalau guru kencing berdiri

Pasti murid kencing berlari.

Makna:

Seorang pendidik atau pemimpin harus memberikan contoh yang baik.

 

16. Setiap pagi membuat puding

Puding dikirim ke kota Malang

Gajah mati tinggalkan gading

Harimau mati tinggalkan belang.

Makna:

Orang baik meninggalkan nama baik, orang jahat meninggalkan nama tercemar.

 

Sumber: Diedit, Niasselatanku

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer