Bola.com, Jakarta - Tidur dengan menyalakan kipas angin adalah sesuatu kegiatan yang umum dijumpai di daerah panas. Tujuannya adalah untuk tidak kepanasan sehingga tidur jadi lebih nyenyak.
Kendati memberikan manfaat positif untuk sebagian besar orang, tidur pakai kipas angin justru berbahaya bagi kamu, khususnya yang mengidap alergi dan asma.
Baca Juga
Advertisement
Pasalnya, kipas angin dapat mengedarkan partikel-partikel debu maupun alergen (zat pemicu alergi) lain yang bisa menyebabkan iritasi. Partikel debu bisa melekat hingga ke langit-langit kamar.
Adapun pemicu alergi paling umum ketika tidur pakai kipas angin, yaitu tungau debu. Serangga berukuran sangat kecil ini hidup di area berlapis kain dan lembap.
Berikut macam-macam bahaya tidur pakai kipas angin, disadur dari Klikdokter, Jumat (27/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bahaya Tidur dengan Kipas Angin
1. Sulit Bernapas
Ada informasi yang beredar bahwa tidur dengan kipas angin bisa menyebabkan kekurangan oksigen hingga berujung kematian. Perlu digarisbawahi, hal ini adalah mitos belaka.
Tidur dengan kipas angin tidak menyebabkan kekurangan oksigen yang berujung kematian. Tidur menggunakan kipas angin ataupun tidak, sebaiknya dilakukan di ruangan berventilasi sehingga memungkinkan pertukaran udara dan masuknya oksigen.
Kendati tidak menyebabkan kematian, tidur di ruangan yang tidak berventilasi berisiko menimbulkan masalah kesehatan pada beberapa orang. Udara dingin dari angin yang dihasilkan kipas dapat menyebabkan hidung tersumbat sehingga bernapas terasa sulit.
Untuk itu, tidur sebaiknya dilakukan di ruangan berventilasi. Kamu juga bisa melakukan irigasi hidung setiap hari agar hidungmu tetap kering dan terhindar dari masalah hidung lainnya.
2. Menimbulkan Alergi
Bahaya tidur pakai kipas angin bisa mengedarkan debu, tungau, serbuk sari tanaman, dan alergen lainnya di dalam kamar. Alergen bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti bersin, hidung meler, mata berair, tenggorokan gatal, maupun gangguan pernapasan.
Alergen dapat pula memperburuk kondisi asma yang kamu idap. Apabila kamu menderita asma dan alergi, sebaiknya hindari tidur pakai kipas angin.
Advertisement
Bahaya Tidur dengan Kipas Angin
3. Hipertermia
Kamu bisa mengalami hipertermia akibat kebiasaan tidur menggunakan kipas angin. Kondisi ini terjadi ketika suhu tubuh berada di atas normal, yakni melebihi 40 derajat Celcius.
Dingin yang dihasilkan oleh kipas angin mungkin tidak cukup memadai untuk menjaga suhu ruangan tetap rendah. Akibat suhu ruangan yang tinggi, tubuh tidak sanggup beradaptasi dengan cuaca ekstrem.
4. Membuat Tenggorokan dan Hidung Kering
Tidur dengan kipas angin dapat membuat hidung dan tenggorokanmu mengering. Kondisi ini dapat memicu produksi mukus (lendir) berlebih, sinusitis, nyeri kepala, dan hidung mampet.
Itulah mengapa, sebaiknya jangan mengarahkan kipas angin langsung ke arah tempat tidur ataupun tubuh. Jika diperlukan, pasang filter udara di kamar tidur.
Bahaya Tidur dengan Kipas Angin
5. Kekurangan Cairan
Dehidrasi bisa terjadi ketika tidur pakai kipas angin. Pasalnya, udara dingin yang dihasilkan kipas akan menyerap cairan tubuh. Ketika cairan sudah terserap, tubuh melemah sehingga organ tubuh tidak bekerja dengan baik.
Dehidrasi bisa menyebabkan kamu kehausan sehingga sering terjaga di malam hari. Agar tidak kekurangan cairan, perbanyak minum air putih.
6. Mata dan Kulit Kering
Bahaya tidur pakai kipas angin juga bisa membuat mata dan kulit menjadi kering. Mata yang kering mudah mengalami iritasi.
Adapun kulit kering lebih rentan terinfeksi kuman dan patogen penyebab penyakit lainnya. Garis-garis kulitmu pun jadi lebih terlihat sehingga tampak lebih tua.
Gunakan losion atau pelembap agar kulit kamu tidak kering. Hindari mengarahkan kipas angin langsung ke tubuh supaya mata kamu juga tidak kering.
Advertisement
Bahaya Tidur dengan Kipas Angin
7. Bell's Palsy
Udara dingin yang dihasilkan kipas angin bisa menimbulkan Bell's palsy, yaitu penyakit yang melumpuhkan sistem saraf wajah. Kamu berisiko mengembangkan penyakit ini ketika tidur dengan kipas angin semalaman.
Bell's palsy menyebabkan pembengkakan wajah di area tertentu. Kamu jadi tidak leluasa berekspresi, seperti tersenyum atau tertawa.
8. Nyeri Otot
Nyeri otot bisa terjadi akibat kebiasaan tidur dengan kipas angin. Sirkulasi udara yang dingin membuatmu lebih rentan mengalami kontraksi otot.
Apabila kamu mengalami nyeri otot sebelumnya, gejala nyeri dan kram otot yang kamu rasakan bisa makin parah.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 21/12/2022)
Yuk, baca artikel kesehatan lainnya dengan mengikuti tautan ini.