Sukses


Macam-Macam Faktor Pembentuk Stratifikasi Sosial

Bola.com, Jakarta - Stratifikasi sosial adalah penggolongan atau pengklasifikasian masyarakat dalam kelas-kelas yang bisa disusun secara bertingkat. Selain itu, stratifikasi sosial disebut juga dengan lapisan antarmasyarakat.

Secara etimologis, stratifikasi berasal dari kata "stratum", yang berarti lapisan. Sementara, sosial yang berarti masyarakat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, pengertian stratifikasi sosial adalah pembagian kelas sosial di dalam masyarakat.

Stratifikasi sosial lantas menggolongkan masyarakat ke dalam kelas sosial, yaitu kelas atas (upper class), kelas menengah (middle class), dan kelas bawah (lower class).

Maka itu, dalam stratifikasi sosial makin tinggi kelas seseorang, makin diakui pula orang tersebut di lingkungan masyarakat.

Berikut macam-macam faktor terbentuknya statifikasi sosial, dilansir dari laman Sampoernaacademy, Senin (30/10/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Faktor Terbentuknya Stratifikasi Sosial

Kekayaan

Kekayaan mungkin menjadi satu di antara strata sosial yang paling sering terlihat dalam masyarakat. Kekayaan ini merujuk pada kondisi ekonomi dari individu.

Makin tinggi penghasilannya maka individu itu akan dianggap sebagai orang kaya. Kondisi kekayaan ini umumnya bisa memengaruhi berbagai macam hal dalam kehidupan masyarakat.

Bahkan faktor kekayaan ini bisa merembet ke faktor pembentuk stratifikasi sosial lainnya. Makin kaya seseorang maka ia akan dianggap masuk ke lapisan terbatas masyarakat dan juga masuk kelas sosial teratas.

Sebaliknya, jika seseorang tidak memiliki kekayaan maka orang itu akan masuk golongan kelas sosial bawah.

Kekuasaan

Kekuasaan juga menjadi satu di antara faktor yang bisa membentuk stratifikasi sosial. Kelompok masyarakat yang memiliki kekuasaan yang besar akan masuk ke lapisan teratas di lingkungan sosial.

Makin besar kekuasaan yang dimiliki, umumnya juga makin besar wewenang yang dimilikinya. Dengan wewenang besar itu maka masyarakat yang berada di lapisan teratas atau yang paling punya kekuasaan berhak mengatur lapisan di bawahnya.

Kekuasaan itu bisa muncul karena berbagai macam faktor. Satu di antara faktornya karena adanya kepercayaan dari masyarakat. Namun, kekayaan juga bisa menjadi faktor yang memicu munculnya kekuasaan.

3 dari 3 halaman

Faktor Terbentuknya Stratifikasi Sosial

Kehormatan

Kehormatan seseorang dapat diukur dengan penilaian langsung dari masyarakat. Dalam hal ini, yang memiliki kehormatan tertinggi adalah kelompok masyarakat yang disegani dalam kehidupan sehari-hari.

Orang yang masuk golongan disegani ini masuk ke lapisan teratas masyarakat. Umumnya kehormatan ini bisa dilihat dari gelar kebangsawanan yang memang sudah dimiliki.

Namun, lagi-lagi faktor kekayaan juga bisa memengaruhi tingkat kehormatan dari seseorang.

Faktanya, sejumlah orang kaya zaman sekarang juga disegani oleh masyarakat-masyarakat yang berada di lapisan bawahnya. Kebudayaan juga bisa menjadi faktor yang membuat seseorang memiliki kehormatan. 

Pengetahuan dan Wawasan

Faktor ini dimaksudkan bahwa orang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi masuk lapisan sosial teratas. Namun, di masa sekarang ini, ukuran tingkat pendidikan itu berdasarkan gelar yang dimiliki bukan kualitas yang dipunyai oleh individu.

Maka itu, banyak masyarakat yang lebih mementingkan gelar, ketimbang kualitas pendidikan yang mereka tempuh.

 

Sumber: Sampoernaacademy

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer