Bola.com, Jakarta - Difusi adalah peristiwa perpindahan partikel dari lingkungan dengan konsentrasi tinggi menuju lingkungan dengan konsentrasi rendah.
Difusi menjadi proses penting dalam sistem tubuh manusia. Beberapa difusi penting, antara lain difusi oksigen dan karbondioksida dalam sistem pernapasan, difusi pada sistem saraf, difusi pada molekul, dan difusi pada zat dalam berbagai sistem tubuh manusia.
Baca Juga
Advertisement
Difusi sering disebut juga dengan proses pembauran. Proses mengalirnya zat pelarut ini berlangsung hingga seluruh partikel tersebar secara luas dan merata sehingga mencapai titik keseimbangan.
Titik keseimbangan yang dimaksud adalah saat perpindahan molekul tetap terjadi, walau tidak ada perbedaan konsentrasi.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang difusi, disadur dari Brilio, Senin (30/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis dan Proses Terjadi difusi
Jenis-Jenis Difusi
Proses difusi terbagi menjadi dua jenis yaitu difusi biasa dan difusi khusus. Jenis-jenis difusi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Difusi Biasa
Difusi biasa adalah proses difusi yang terjadi ketika sel ingin mengambil sebuah nutrisi dan terjadi pada partikel yang tidak berpolar.
2. Difusi Khusus
Difusi khusus adanya ketika sel ingin menyerap nutrisi dan terjadi pada partikel yang berpolar.
Proses Terjadinya Difusi
Proses difusi ditandai dengan adanya pergerakan partikel dari daerah yang memiliki konsentrasi tinggi menuju ke daerah yang memiliki konsentrasi rendah.
Proses difusi dapat berjalan jika partikel berukuran sangat kecil sehingga dapat melalui membran dan dapat larut di dalam air atau lemak.
Proses difusi bisa ditemukan pada zat padat, cair, maupun gas dan tidak memerlukan energi sehingga proses difusi disebut juga sebagai sistem transpor pasif.
Advertisement
Faktor yang Memengaruhi Kecepatan Difusi
Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi kecepatan aliran difusi, di antaranya:
1. Ukuran partikel
Seperti disinggung sebelumnya, ukuran partikel yang lebih kecil akan memudahkan proses difusi karena partikel kecil akan mudah melewati membran dan selanjutnya akan larut di dalam air atau lemak.
Makin kecil ukuran partikel maka kecepatan difusi akan makin tinggi.
2. Faktor ketebalan membran
Makin tebal membran maka kecepatan difusi akan makin rendah karena membran yang tebal dapat menyumbat aliran partikel atau zat pelarut.
3. Suhu
Makin tinggi suhu maka partikel akan mendapatkan lebih banyak energi untuk bergerak dan kecepatan difusi makin tinggi.
4. Jarak
Makin besar jarak antara dua konsentrasi zat pelarut maka kecepatan difusinya akan makin rendah.
Contoh Proses Difusi
Proses difusi dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti pemberian gula pada larutan teh. Partikel gula akan membaur dan larut dalam teh yang membuatnya menjadi manis.
Selain itu, proses difusi terjadi ketika kamu menyemprotkan pewangi ke seluruh sudut kamar maka kamar tersebut akan dipenuhi aroma yang disemprotkan.
Disadur dari: Brilio.net (Penulis: Dewi Suci Rahmadhani. Published: 8/7/2022)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement