Sukses


5 Contoh Cerpen Singkat dan Bagus untuk Anak, Sarat Pesan Baik

Bola.com, Jakarta - Cerpen adalah sebuah cerita rekayasa yang berasal dari imajinasi seseorang dan tidak selalu terikat dengan sejarah maupun fakta, tetapi bisa juga kaya nilai-nilai positif yang penting untuk pembaca.

Cerpen juga bisa dimaknai sebuah karya sastra yang mengisahkan sebuah cerita fiksi atau yang bisa juga berarti khayalan, dan dikemas secara singkat, jelas, dan ringkas.

Cerpen berisi kisah tentang kehidupan sehari-hari dan biasanya ditulis tidak lebih dari 10.000 kata. Tujuannya adalah agar para pembaca dapat menyelesaikan cerpen dalam rentang waktu yang singkat.

Terlepas dari itu, membaca cerpen menjadi penting dalam masa-masa pertumbuhan anak-anak karena memiliki beberapa manfaat seperti dapat mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan masih banyak lagi.

Nah, di bawah ini ada beberapa cerpen singkat dan bagus untuk anak yang bisa jadi pilihan.

Berikut lima contoh cerpen singkat dan bagus untuk anak, sarat pesan baik, dikutip dari laman Made-blog dan Lezgetreal, Selasa (31/10/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Pelajaran Paku dan Pagar

Pada suatu masa, ada seorang anak yang pemarah. Ia mudah sekali marah dan emosi. Saat ia marah, ia selalu mengucapkan kata-kata buruk yang terlintas di pikirannya. Hal tersebut membuat orang di sekitarnya menjadi sakit hati dan menjauhinya.

Mengetahui hal tersebut sang ayah berusaha mencari cara agar dapat menghilangkan kebiasaan anaknya yang pemarah tersebut.

Pada suatu hari, sang ayah memberikan sekantong berisi paku dan juga satu palu pada sang anak, "Anakku, apabila kamu marah kamu bisa menggunakan palu untuk menancapkan satu paku ini pada pagar belakang rumah", kata sang ayah.

Keesokan harinya, sang anak sangat marah dan tidak bisa dikendalikan hingga ia memaku semua pagar dengan seluruh paku yang ada di kantongnya hingga sudah tidak tersisa lagi. Karena tahu pakunya habis, sang anak mengadukannya pada ayahnya. Kemudian sang ayah berkata, "karena pakunya sudah habis, sekarang pada saat kamu marah kamu bisa mencabuti seluruh paku ini hingga tidak ada yang tersisa".

Keesokannya lagi, sang anak marah lagi dengan emosi yang meluap-luap ia mencabuti paku yang tertancap di pagar belakang rumahnya hingga bersih tak bersisa. Melihat hal tersebut, sang ayah menghampiri sang anak sembari berkata.

"Anakku apa yang kamu lakukan sudah bagus, sekarang cobalah kau tengok lubang bekas paku yang ada pada pagar, lubang itu tidak akan pernah hilang meskipun dilapisi dengan cat. Seperti itu juga perkataan, apabila kau menyakiti hati seseorang maka sebaik apa pun kau meminta maaf, orang tersebut tidak akan mungkin melupakannya."

3 dari 6 halaman

Dilarang Memukul Teman

Di suatu sekolah dasar sedang terdapat hari yang penting. Hari di mana pemenang lomba Agustusan akan diumumkan. Saat itu para siswa kelas 2 SD pergi keluar keras sambil berlarian mencari tempat untuk mendengarkan pengumuman lomba. Tentunya mereka berharap menjadi pemenangnya.

Para pemenang lomba Agustusan akan mendapatkan hadiah yang menarik yang telah disiapkan oleh panitia lomba. Begitu pula dengan Zahra, Zahra sangat antusias dan bersemangat mendengarkan pengumuman dari guru mengingat sebelumnya ia merupakan pemenang lomba dari makan kerupuk.

Zahra berdiri di barisan paling depan agar ia langsung bisa mendengar namanya disebut sebagai pemenang lomba. Saat anak-anak sedang bersiap, mendengarkan pemenang lomba, tiba-tiba saja Zahra terjatuh di dorong oleh Riris. Zahra yang tidak terima langsung memarahi Riris dan menanyakan alasan Riris mengapa mendorongnya.

Riris mengatakan bahwa ia ingin berada pada barisan paling depan, Zahra pun tidak mau mengalah karena ia yang telah lebih dahulu menempati barisan depan. Merasa tak senang, akhirnya Riris pun melabuhkan tamparkan pada pipi Zahra sehingga terjadi keributan.

Guru yang melihat keributan, langsung menghampiri tempat keributan dan membawa Riris ke dalam ruangan BK untuk diberi penanganan lebih lanjut. Guru menanyakan pada Riris bagaimana ia bisa memukul temannya sendiri, Riris mengaku melihat tayangan di TV sehingga ia menirunya.

Akhirnya guru memberi nasihat kepada Riris dengan menceritakan suatu kejadian yang membuat Rasulullah marah. Di mana pada saat itu, terdapat dua orang yang sedang berkelahi, mereka saling memukul dan menggigit satu sama lain. Mengetahui hal tersebut Rasul pun menjadi marah.

Mendengar cerita tersebut, Riris menjadi menyesali perbuatan yang telah ia lakukan pada Zahra. Keluar dari ruang BK, Riris mencari dan menghampiri Zahra. Riris meminta maaf kepada Zahra atas perbuatannya yang menyakiti Zahra. Zahra pun memaafkan Riris. Mereka berdua akhirnya berteman dan tidak lagi ada pertengkaran.

4 dari 6 halaman

Kisah Dua Sahabat dan Beruang

Toni dan Leo merupakan dua orang yang telah bersahabat sejak lama. Lantaran hari libur, mereka berdua berencana untuk berjalan menuju hutan menyusuri keindahan alam yang ada di hutan. Saking senangnya ketika di hutan, mereka tidak menyadari bahwa mereka telah berjalan jauh ke dalam hutan hingga mereka melewati batas yang telah ditentukan untuk dilalui.

Lantaran terlalu masuk ke dalam hutan, mereka berdua tidak sengaja bertemu dengan seekor beruang lapar, yang sedari tadi mengincar mereka. Karena takut, Toni langsung naik ke atas pohon dan meninggalkan Leo di bawah begitu saja.

Leo yang mengetahui hal tersebut berusaha keras mencari ide, Leo tidak memanjat, karena ia tidak bisa memanjat pohon. Berpikir keras, Leo akhirnya ingat ia pernah mendengar bahwa hewan akan meninggalkan dan tidak menyukai orang yang telah mati. Akhirnya Leo berbaring di tanah dan menahan napas dalam-dalam.

Melihat hal tersebut si beruang pun langsung menghampiri Leo yang terbaring di tanah seraya mengenduskan hidungnya. Tak lama kemudian beruang pergi meninggalkan Leo yang tengah berbaring.

Toni dari atas pohon melihat hal tersebut merasa penasaran, akhirnya setelah beruang pergi, ia pun langsung turun menghampiri Leo dan bertanya dengan penasaran.

"Apa yang dibisikkan beruang kepadamu? Mengapa ia langsung pergi?" tanya Toni.

"Katanya aku disuruh menjauhi teman yang mementingkan diri sendiri sepertimu", jawab Leo.

Merasa bersalah, Toni meminta maaf kepada Leo.

5 dari 6 halaman

Kegagalan Rubah

Suatu hari, seekor rubah menjadi sangat lapar saat dia pergi mencari makanan. Ia mencari-cari, mulai tempat yang tinggi hingga rendah. Namun, ia tidak dapat menemukan sesuatu yang bisa dimakan. Akhirnya, saat perutnya keroncongan, ia tersandung tembok petani.

Di bagian atas dinding, ia melihat anggur terbesar dan terlezat, yang baru pertama kali ia temukan dalam hidupnya.

Anggur itu memiliki warna ungu yang bersinar. Hal ini semakin menggugah nafsu makan sang rubah. Untuk mencapai buah anggur, rubah harus melompat tinggi di udara.

Saat melompat, ia membuka mulutnya agar bisa langsung mengonsumsi buah anggur. Sayangnya, ia malah meleset. Rubah mencoba lagi, tetapi gagal. Percobaannya ini sudah dilakukan berulang kali.

Akhirnya, rubah memutuskan untuk menyerah dan pulang ke rumah. Sambil berjalan, ia bergumam,

"Aku yakin anggur itu asam."

 

Kira-kira, apa nilai yang bisa dipetik dari cerpen anak ini, ya, Moms?

Ternyata, nilai kehidupan yang dipetik dari cerpen anak ini adalah: Jangan meremehkan apa yang tidak bisa kita miliki. Pasalnya, tidak ada hasil yang didapat dengan cara mudah, apalagi jika itu milik orang lain.

6 dari 6 halaman

Petualangan di Taman Ajaib

Suara tawa riang anak-anak memenuhi udara di Taman Ajaib. Di sana, terdapat berbagai macam wahana dan keajaiban yang menunggu untuk ditemukan. Hari itu, lima sahabat terbaik, Maya, Rama, Dika, Santi, dan Irfan, bersiap-siap untuk menjalani petualangan yang tak terlupakan.

Maya: "Hei, teman-teman! Apa rencana petualangan kita hari ini?"

Rama: "Ayo kita mulai dengan menjelajahi Labirin Ajaib! Kita harus bekerja sama untuk menemukan jalan keluar."

Dika: "Tentu saja! Mari kita tunjukkan kepada semua orang bahwa kita bisa menjadi tim yang hebat."

Santi: "Namub, jangan lupa bahwa petualangan kita harus penuh dengan nilai-nilai positif. Misalnya, tolong-menolong, kesabaran, dan keberanian."

Irfan: "Betul! Kita juga harus selalu menghargai keajaiban di sekitar kita dan menjaga lingkungan Taman Ajaib ini."

Dengan semangat yang membara, mereka memasuki Labirin Ajaib. Tantangan demi tantangan mereka hadapi, tetapi mereka tidak pernah menyerah. Mereka membantu satu sama lain, memberikan semangat dan ide-ide baru.

Maya: "Ayo, jangan menyerah! Kita hampir sampai di ujung labirin ini!"

Rama: "Ya, kita bisa melakukannya jika kita saling mendukung."

Setelah melewati beberapa tikungan, mereka akhirnya menemukan jalan keluar Labirin Ajaib. Keberhasilan mereka disambut dengan tepuk tangan dari pengunjung lain yang menyaksikan perjuangan mereka.

Santi: "Itu adalah petualangan yang luar biasa! Kita belajar begitu banyak hal dari pengalaman ini."

Dika: "Kita belajar pentingnya kerja tim, kesabaran, dan pantang menyerah. Semua itu adalah nilai-nilai yang baik."

Irfan: "Benar sekali. Selain itu, kita juga mengerti bahwa keajaiban ada di mana-mana jika kita mau melihatnya."

Maya: "Mari kita terus menjaga semangat ini dalam kehidupan sehari-hari kita. Setiap petualangan kecil bisa menjadi pelajaran berharga."

Sahabat-sahabat itu keluar dari Labirin Ajaib dengan senyum di wajah mereka. Mereka menyadari bahwa kehidupan adalah petualangan yang tak terduga, tetapi dengan keberanian dan nilai-nilai positif, mereka siap menghadapinya.

Akhir cerita, cerpen ini mengajarkan pentingnya kerja tim, kesabaran, keberanian, dan menghargai keajaiban di sekitar kita. Anak-anak dapat belajar bahwa nilai-nilai ini dapat membantu mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.

 

Sumber: Made-blog, Lezgetreal

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer