Bola.com, Jakarta - Gangguan lambung sering kali menjadi perhatian utama dalam kesehatan pencernaan. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dan maag menjadi dua kondisi yang sering disalahartikan satu sama lain.
Secara singkat, GERD adalah kondisi di mana naiknya asam lambung ke kerongkongan dan menyebabkan rasa terbakar. GERD berbeda dengan penyakit maag.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan, maag secara medis dikenal dengan istilah gastritis merupakan peradangan, iritasi, atau erosi yang terjadi pada lapisan lambung. Kondisi ini dapat terjadi tiba-tiba (akut) atau kronis.
Bila gangguan cukup berat, GERD bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan waktu tidurmu. Itulah mengapa, kamu perlu mewaspadai berbagai penyebab GERD agar bisa segera ditangani dengan baik.
Untuk lebih jelasnya kamu bisa memahami perbedaan antara GERD dan maag. Selain itu, ketahui penyebab dan cara mengatasi GERD.
Berikut penjelasan tentang apa itu GERD, perbedaan dengan maag, penyebab, dan cara mengatasinya, dikutip dari Medicalnewstoday, Kamis (2/11/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perbedaan GERD dan Maag
Pengertian GERD
GERD (Gastroesophageal reflux disease) adalah suatu kondisi yang disebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan dan berisiko mengganggu fungsi organ lainnya.
Beberapa gejala GERD, seperti panasnya tenggorokan dan sakit dada, biasanya sering dialami oleh beberapa orang paling tidak dua kali dalam satu minggu.
Penyakit ini terjadi karena kerusakan katup asam lambung, yang menyebabkan asam lambung dapat menyebar ke seluruh tubuh.
Asam lambung yang naik hingga paru-paru akan menyebabkan pengidapnya mengalami sesak napas dan juga sakit di bagian dada.
Pengertian Maag
Berbeda dengan GERD, sakit maag lebih cenderung dihubungkan dengan berbagai masalah yang terjadi pada sistem pencernaan tubuh seseorang.
Masalah atau gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti infeksi bakteri, salah mengonsumsi obat, atau aktivitas sehari-hari yang sering dilakukan.
Beberapa hal yang terjadi ketika munculnya maag, adalah dinding lambung yang terinfeksi oleh bakteri atau usus yang mengalami peradangan.
Advertisement
Penyebab Munculnya Gerd
Penyebab muncul atau mengingkatnya asam lambung dalam tubuh biasanya bisa diakibatkan oleh beberapa hal, seperti mengonsumsi makanan berlebihan, berbaring setelah makan, terlalu banyak mengonsumsi minuman bersoda, dan lain sebagainya.
Namun, ada penyebab khusus yang bisa dikatakan bahwa itu adalah GERD. Lower esophageal sphincter (LES), adalah otot yang melinggar di ujung esofagus.
Saat berfungsi dengan baik, otot tersebut akan lebih rileks dan terbuka saat kamu menelan sesuatu, kemudian akan menutupnya setelah makanan turun ke lambung.
Namun, ketika GERD muncul, hal tersebut biasanya disebabkan otot LES yang tidak menutup dan bekerja dengan benar sehingga akan menaikkan beberapa cairan yang berada di dalam perut dan juga asam lambung ke kerongkongan.
Hal itu mengapa, saat seseorang merasa kondisi asam lambungnya mengalami kenaikkan, akan merasa terbakar pada kerongkongan dan merasa mual.
Gejala Gerd
Gejala umum munculnya GERD adalah mulas atau sakit perut yang cukup parah. Mulas yang dirasakan seseorang ketika munculnya GERD akan menimbulkan sakit di belakang tulang dada dan merasakan seperti rasa terbakar di sekitar kerongkongan.
Hal tersebut akan menjadi lebih buruk ketika mereka berbaring atau membungkuk.
Namun, tidak semua orang yang mengalami GERD memiliki gejala seperti mulas. Ada beberapa gejala lain yang dapat mengindikasikan bahwa itu adalah GERD, beberapa di antaranya:
- Sesak napas
- Bau mulut
- Mual atau muntah
- Kesulitan saat akan menelan makanan
Advertisement
Cara Mengatasi GERD
GERD jika tidak segera diatasi bisa menyebabkan komplikasi, yang bahkan dapat menimbulkan penyakit jantung. GERD dapat dihindari dengan mengatasi gejalanya, seperti menghindari kenaikkan kadar asam lambung.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memulai pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bernutrisi, dan melakukan aktivitas fisik secara rutin setiap hari.
Ada beberapa hal yang perlu dijauhi untuk menghindarkan kita dari GERD atau kenaikan kadar asam lambung, beberapa di antaranya:
- Mengurangi konsumsi minuman bersoda
- Mengurangi konsumsi kafein
- Menghindari asap rokok
- Menghindari mengonsumsi makanan dengan porsi yang cukup banyak
- Mengurangi minuman beralkohol
- Menghindari makanan berkolesterol tinggi
Sumber: MedicalNewsToday
Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.