Bola.com, Jakarta - Korelasi adalah sebuah hubungan yang selalu ada di setiap titik kehidupan kita. Sebagian besar kejadian pada kehidupan sehari-hari yang disebut sebagai variabel itu saling berhubungan atau berkorelasi.
Secara umum, korelasi adalah cara untuk mencari suatu hubungan antara dua variabel.
Baca Juga
Advertisement
Korelasi merupakan satu di antara bentuk dan ukuran yang memiliki beberapa variabel dalam hubungan yang menggunakan kata dari korelasi positif sehingga terjadi perubahan meningkat pada sebuah benda.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, korelasi adalah hubungan timbal balik atau sebab-akibat.
Dalam matematika, korelasi juga merupakan ukuran dari seberapa dekat dua variabel berubah dalam hubungan satu sama lain. Sementara pada konteks teknik analisis, korelasi biasa digunakan untuk mencari hubungan di antara dua variabel yang memiliki sifat kuantitatif.
Sedangkan, menurut teori probabilitas dan statistika, korelasi juga disebut sebagai koefisien korelasi, yakni nilai yang menunjukkan kekuatan dan arah hubungan linier antara dua peubah acak.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang kolerasi, dilansir dari laman Penerbitdeepublish, Jumat (3/11/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Korelasi
1. Korelasi Sederhana
Korelasi sederhana adalah satu di antara teknik statistik yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel dan mencari tahu bentuk hubungan antara keduanya yang bersifat kuantitatif.
Kekuatan hubungan antara dua variabel yang dimaksud adalah dua variabel itu memiliki hubungan yang lemah, erat atau tidak erat. Sedangkan, bentuk hubungan yang itu maksudnya antara dua variabel memiliki bentuk korelasi linear positif atau linear negatif yang mencakup teknik-teknik dari pengukuran asosiasi.
Ada dua teknik pengukuran asosiasi yang paling populer, meliputi korelasi pearson product moment dan korelasi rank spearman.
Korelasi pearson product moment adalah korelasi yang digunakan untuk data kontinu dan data diskrit. Teknik pengukuran asosiasi ini cocok digunakan untuk statistik parametrik karena data berjumlah besar dan memiliki ukuran parameter, seperti mean dan standar deviasi populasi.
Sedangkan, korelasi rank spearman digunakan untuk data diskrit dan kontinu yang statistik nonparametrik. Koefisien korelasi rank spearman lebih cocok digunakan untuk statistik nonparametrik.
Statistik non parametrik adalah statistik yang digunakan ketika data tidak memiliki informasi parameter, data tidak berdistribusi normal atau data diukur dalam bentuk ranking.
Advertisement
2. Korelasi Parsial
Korelasi parsial merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel bebas dan variabel tak bebas. Caranya, mengontrol satu di antara variabel bebas untuk melihat korelasi natural antara variabel yang tidak terkontrol.
Analisis korelasi parsial ini akan melibatkan dua variabel. Satu variabel yang dianggap berpengaruh akan dikendalikan atau dibuat tetap sebagai variabel kontrol sehingga korelasi parsial ini nantinya bisa digunakan untuk melakukan kontrol dari satu di antara variabel dengan mudah.
Selain itu, data yang digunakan dalam korelasi parsial biasanya memiliki skala interval atau rasio. Berikut, pedoman untuk memberikan interpretasi dan analisis bagi koefisien korelasi menurut Sugiyono.
- 0,00 – 0,199 = sangat rendah
- 0,20 – 0,3999 = rendah
- 0,40 – 0,5999 = sedang
- 0,60 – 0,799 = kuat
- 0,80 – 1,000 = sangat kuat
3. Korelasi Ganda
Korelasi ganda adalah bentuk korelasi yang biasanya digunakan untuk melihat hubungan antara tiga atau lebih variabel (dua atau lebih variabel independen dan satu variabel dependen).
Korelasi ganda ini berkaitan dengan interkorelasi variabel independen, seperti korelasinya dengan variabel dependen.
Maka itu, korelasi ganda ini juga merupakan nilai yang bisa menentukan kuat atau tidaknya pengaruh hubungan antara variabel secara bersama-sama. Korelasi ganda merupakan korelasi yang terdiri dari dua atau lebih variabel bebas (X1, X2, … Xn) dan satu variabel terikat (Y).
Apabila, perumusan masalahnya terdiri dari tiga masalah maka hubungan antar masing-masing variabel dilakukan dengan perhitungan korelasi sederhana.
Korelasi ganda juga memiliki koefisien dengan besar kecilnya antara hubungan variabel yang akan dinyatakan dalam bilangan yang disimbolkan 1 – 0 dan +1.
Korelasi -1 adalah negatif sempurna, yakni ada hubungan di antara dua variabel atau lebih, tetapi arahnya terbalik. Sedangkan, +1 adalah korelasi positif sempurna, yakni adanya sebuah hubungan di antara dua variabel atau lebih.
Lalu, korelasi 0 dianggap tidak memiliki hubungan antara dua variabel atau lebih yang diuji sehingga bisa dikatakan tidak ada hubungan sama sekali.
Sumber: Penerbitdeepublish
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement