Bola.com, Jakarta - Teks ulasan adalah sebuah bentuk tulisan atau naskah yang dibuat untuk memberikan pandangan, penilaian, atau komentar terhadap suatu karya seni, produk, layanan, atau pengalaman tertentu.
Ulasan ini dapat berupa pendapat, analisis, atau evaluasi yang disusun oleh penulis dengan tujuan memberikan informasi kepada pembaca tentang aspek-aspek yang relevan dengan subjek ulasan.
Baca Juga
Advertisement
Teks ulasan dapat memiliki berbagai elemen, seperti sinopsis, analisis, penilaian berdasarkan kriteria tertentu, dan kesimpulan.
Tujuannya adalah memberikan panduan kepada pembaca sehingga mereka dapat membuat keputusan informasi tentang subjek yang diulas. Ulasan juga dapat membantu pembaca memahami kelebihan dan kelemahan dari subjek yang diulas.
Seperti jenis teks lainnya, teks ulasan memiliki kaidah kebahasaan sendiri untuk membedakannya dengan teks yang lain.
Berikut ini kaidah kebahasaan teks ulasan, dilansir dari laman Deepublishstore, Senin (6/11/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan
1. Menggunakan Konjungsi Penerang
Di dalam teks ulasan, harus terdapat kaidah kebahasaan yakni menggunakan konjungsi penerang. Konjungsi penerang ini seperti; bahwa, yakni, dan yaitu.
Contoh: Lily merasa bahwa semua insiden yang terjadi itu berdasarkan perbuatan sikap temannya, Naura. Ia merasa tidak terima dengan perbuatan yang dilakukan Naura dan menuduh tanpa alasan.
2. Menggunakan Konjungsi Temporal
Selain konjungsi penerang, di dalam teks ulasan juga mengandung kaidah kebahasaan konjungsi temporal. Konjungsi temporal di antaranya: sejak, semenjak, kemudian, dan akhirnya.
Contoh: Semenjak kejadian yang menakutkan itu, Bu Tina tak berani lagi lewat jalan yang sama jika sudah larut malam. Ia masih takut jika bertemu dengan perampok yang membuat tasnya raib.
Advertisement
Macam-Macam Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan
3. Menggunakan Konjungsi Penyebab
Selanjutnya yakni konjungsi penyebab. Konjungsi penyebab ini di antaranya: karena dan sebab.
Contoh: Meski demikian, Rima sadar bahwa hal yang terjadi pada dirinya memang sudah ditakdirkan dan jadi garis Tuhan. Ia tak bisa mengelak.
4. Menggunakan Pernyataan Berupa Saran atau Rekomendasi
Di akhir teks ulasan, biasanya mengandung pernyataan-pernyataan berupa saran atau rekomendasi, misalnya: jangan, hendaknya, atau harus.
Contoh: "Maka remaja sekarang hendaknya tak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal, terutama di sosial media."
Sumber: Deepublishstore
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.