Sukses


Jenis dan Tahapan Software Testing yang Perlu Diketahui

Berikut penjelasan jenis dan tahapan software testing yang perlu diketahui khalayak umum.

Bola.com, Jakarta - Software testing adalah sebuah metode yang dijalankan oleh perusahaan untuk memeriksa apakah aplikasi sudah sesuai dengan persyaratan yang diharapkan ataupun belum.

Software testing juga akan dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang telah dibuat bebas dari kerusakan ataupun cacat.

Software testing melibatkan sebuah proses pemeriksaan komponen dan sistem software dengan menggunakan alat manual dan juga otomatis.

Meski software testing sudah lama digunakan, beberapa developer lebih suka menganggap software testing menjadi satu di antara hal yang perlu dilakukan.

Tujuan dari software testing supaya perusahaan bisa mengidentifikasi kesalahan dan juga fitur yang tidak sesuai dengan persyaratan yang sebenarnya. Jika ada bug ataupun kesalahan dalam software maka perusahaan harus memenuhi kembali dalam proses development.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang software testing, dilansir dari laman cdcbpsdmi.kemenperin, Rabu (8/11/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Jenis dan Tahap Software Testing

Software Testing Life Cycle (STLC)

Software testing pertama adalah software testing life cycle. STLC merupakan tahapan proses pengujian yang dilaksanakan secara sistematis dan terencana dalam prosesnya akan ada berbagai kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk.

Namun, pada proses ini hanya terbatas di tahap pengujian software saja.

Manual testing

Berikutnya adalah manual testing, sesuai namanya, manual testing adalah proses pengujian software yang dilakukan dengan tangan untuk mempelajari apakah fitur dalam sebuah aplikasi berfungsi baik atau tidak, dalam proses ini biasanya mencakup verifikasi sebuah fitur yang tertera dalam dokumen persyaratan.

Namun, saat ini makin banyak proses pengujiannya mencakup peluncuran Prototype software dan mempertimbangkan perspektif masyarakat saat menggunakan aplikasinya.

Automation testing

Jenis software testing berikutnya adalah automation testing, jenis ini mencakup pada metode pengujian menggunakan alat otomatis khusus guna menemukan cacat yang tidak terlihat dalam aplikasi, pada prosesnya pengujian perlu menjalankan script pengujian dan menemukan kesalahan sistem menggunakan alat otomasi.

Ada beberapa alat pengujian otomatis yang terkenal untuk pengujian fungsional yaitu contohnya seperti menggunakan software testing tools selenium.

3 dari 3 halaman

Jenis dan Tahap Software Testing

Performance testing

Berikutnya adalah performance testing, jenis ini merupakan proses yang digunakan untuk melakukan pengujian kecepatan, stabilitas, skalabilitas dan juga penggunaan sumber daya software.

Tujuan utama dari dilakukannya performance testing adalah untuk mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan kinerja pada sebuah aplikasi atau software.

Regression testing

Regression testing merupakan super testing yang sering kali dilakukan oleh beberapa perusahaan besar. Software testing ini mengacu pada proses pemeriksaan fitur baru pada sebuah software.

Di sini, developer perlu memeriksa apakah fitur tersebut merusak ataupun menurunkan fungsional software atau tidak, dalam pengujiannya dapat digunakan untuk memverifikasi kinerja menu, fungsi, dan juga perintah yang ada pada UI aplikasi.

Statistic testing

Pengujian statistik testing bisa dilakukan oleh perusahaan jika aplikasi belum dijalankan. Statistik testing digunakan untuk memeriksa kualitas kode sebuah program atau dokumen yang ada pada saat membangun aplikasi.

Jenis ini juga biasanya berlangsung pada tahap development maka tidak heran seorang statistik testing sering juga disebut sebagai verification testing.

Dynamic testing

Proses pengujian dynamic testing dilakukan pada saat program sedang berjalan ataupun kode program sudah dieksekusi oleh para developer.

Cara melakukan pengujiannya adalah dengan memasukkan input ke dalamnya sehingga bisa melihat dan juga membandingkan output dari software yang diinginkan perusahaan. Pengujian ini nantinya akan bisa melihat perilaku, performance, serta kualitas memori yang ada pada sistem software.

 

Sumber: cdcbpsdmi.kemenperin

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Selanjutnya: Jenis dan Tahap Software Testing
Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer