Sukses


Pengertian Pasar Persaingan Sempurna, Ciri-Ciri, Kelebihan, Kekurangan, dan Contohnya

Bola.com, Jakarta - Pasar persaingan sempurna adalah pasar di mana dalam suatu industri terdapat sangat banyak penjual maupun pembeli dan produk yang diperdagangkan bersifat homogen, informasi pasar lengkap, dan harga ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran.

Pasar persaingan sempurna merupakan satu di antara konsep dasar ilmu ekonomi yang memiliki peran penting dalam memahami bagaimana pasar dan harga diatur dalam ekonomi.

Pasar persaingan sempurna diartikan sebagai pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak sehingga tidak ada satu pun penjual atau pembeli yang bisa memengaruhi harga.

DalamĀ pasar persiangan sempurna, produsen hanya sebagai pengambil atau penganut harga (price taker). Jadi, mereka hanya menerima harga pasar yang telah ditentukan oleh interaksi penawaran dan permintaan.

KendatiĀ pasar persaingan sempurna dianggap sudah tidak ada lagi, pasar tradisional yang menjual kebutuhan sehari-hari sering disebut sebagai contoh yang paling mendekati dari karakteristik pasar persaingan sempurna.

Itulah sedikit penjelasan tentang pengertian pasar persaingan sempurna. Untuk lebih jelasnya, ketahui ciri-ciri pasar persaingan sempurna, kelebihan dan kekurangannya.

Berikut ini penjelasan tentang pasar persiangan sempurna yang perlu diketahui, dilansir dari m-edukasi.kemdikbud.go.id, Rabu (8/11/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna

  • Jumlah Pembeli dan Penjual Banyak

Dalam pasar persaingan sempurna, pembelian yang dilakukan seorang konsumen sangat kecil apabila dibandingkan dengan jumlah pembelian secara keseluruhan di pasar. Jadi, jika pembeli menambah atau mengurangi jumlah pembelian maka keseimbangan pasar tidak berpengaruh.

Lantaran jumlah pembeliannya yang kecil, konsumen tidak dapat membeli dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar dan juga tidak akan membeli dengan harga tinggi di atas harga pasar.

Penambahan dan pengurangan barang dagangan tidak akan memengaruhi harga. Penjual harus mengikuti harga pasar dan hanya menetukan kuantitas barang yang akan dijual.

  • Barang atau Jasa yang Diperjualbelikan Bersifat Homogen

Barang atau jasa yang diperjualbelikan dalam pasar persaingan sempurna bersifat homogen. Hal ini berarti satu jenis barang merupakan barang pengganti (substitusi) untuk barang dari penjual lain.

Dalam hal ini konsumen menganggap bahwa barang yang dijual sama mutunya sehingga konsumen tidak dapat membedakan antara barang yang satu dengan barang yang lain.

  • Faktor Produksi Bebas Bergerak

Faktor produksi, seperti bahan baku atau tenaga modal, bebas bergerak, bebas berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat yang lain yang lebih menguntungkan. Jadi, tidak ada yang menghalangi, baik kendala peraturan maupun kendala teknis.

  • Adanya Kebebasan untuk Mengambil Keputusan

Harga barang dan jasa benar-benar terjadi sebagai akibat interaksi antara permintaan dan penawaran di pasar.

  • Pembeli dan Penjual Mengetahui Keadaan Pasar

Lengkapnya informasi pasar penting agar persaingan benar-benar sempurna. Bagi pembeli, informasi yang diperlukan di antaranya tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahannya, kuantitas dan kualitas barang, serta di mana bisa memperoleh barang yang dibutuhkan.

Sedangkan bagi produsen atau penjual, kelengkapan informasi mencakup perubahan harga, penemuan sumber bahan mentah, tingkat upah, dan teknologi produksi.

  • Produsen Bebas Keluar Masuk Pasar

Perusahaan yang mampu memproduksi barang dapat masuk secara bebas ke industri, tidak ada yang dapat menahannya. Setiap perusahaan juga bebas keluar dari pasar jika diinginkan.

Dalam pasar persaingan sempurna tidak ada batasan yang bersifat alamiah maupun buatan yang menghalangi masuk dan keluarnya produsen baru.

3 dari 5 halaman

KelebihanĀ Pasar Persaingan Sempurna

1. Dalam pasar persaingan sempurna, peluang eksploitasi konsumen cukup rendah. Hal ini dikarenakan penjual di pasar ini tidak memiliki harga monopoli. Dengan demikian, mereka tidak punya pengaruh apa pun terhadap harga produk atau mereka tidak dapat membebani konsumen lebih tinggi dari harga normal.

2. Pasar persaingan sempurna dianggap berorientasi pada konsumen. Penjual tak dapat mengganggu konsumen. Pembeli bisa dengan bebas berpindah untuk melakukan jual beli dengan penjual mana pun.

3. Dalam stuktur pasar ini tidak diperlukan memasang iklan karena produknya homogen atau setipe. Produk yang dapat dengan mudah digantikan oleh barang serupa dari pemasok lain karena secara fundamental memiliki kualitas dan karakteristik fisik yang sama dengan yang lain.

4. Tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk iklan karena penjualan akan terjadi secara otomatis jika perusahaan menentukan harga lebih rendah dari pesaing.

4 dari 5 halaman

Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna

  • Tidak mendorong inovasi

Mudahnya perusahaan-perusahaan masuk ke pasar didorong oleh kemudahan dalam meniru produk yang dihasilkan oleh produsen pendahulu. Keadaan ini membuat produsen enggan melakukan inovasi dalam menghasilkan produk.

  • Membatasi pilihan konsumen

Barang-barang yang dihasilkan oleh produsen pada pasar persaingan sempurna identik satu sama lain sehingga memiliki pilihan yang terbatas dalam menentukan barang yang dikonsumsinya.

Pilihan yang terbatas akan mengakibatkan ada banyak kebutuhan konsumen yang belum dapat dipenuhi.

  • Distribusi pendapatan yang tidak merata

Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber-sumber daya.

Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Jika distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber daya yang dialokasikan secara efisien akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan segolongan tertentu.

  • Perilaku perusahaan dalam jangka pendek

Produsen dalam pasar persaingan sempurna biasanya produsen-produsen kecil. Dalam memperhitungkan keuntungan yang diperoleh, perusahaan akan membandingkan antara penerimaan total yang diterimanya dengan biaya total yang dikeluarkan.

Penerimaan total merupakan perkalian antara yang terjadi di pasar. Maksimasi keuntungan merupakan satu di antara tujuan perusahaan dalam memproduksi suatu barang.

Tujuan yang lain adalah maksimasi penjualan, pertumbuhan perusahaan, dan kepuasan manajemen. Dalam jangka pendek diasumsikan, jumlah produsen adalah tetap dan tidak ada perusahaan yang keluar masuk pasar.

  • Perilaku jangka panjang

Dalam jangka panjang, akan banyak perusahaan yang masuk dan keluar pasar. Masuknya perusahaan-perusahaan baru yang menghasikan barang yang sama akan membuat jumlah barng yang ditawarkan di pasar menjadi lebih banyak.

Kondisi ini akan menurunkan harga yang terjadi dan penurunan harga ini akan menurunkan tingkat keuntungan yang diperoleh.

Jika tidak ada lagi keuntungan lebih yang bisa diperoleh perusahaan maka tidak ada lagi perusahaan perusahaan baru masuk ke perusahaan.

5 dari 5 halaman

Contoh Pasar Persaingan Sempurna

Perusahaan beras

Sesuai karasteristik pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli dan penjual beras sangat banyak karena beras merupakan kebutuhan pokok di Indonesia.

Setiap pembeli dan penjual tidak memiliki kekuatan untuk memengaruhi harga. Mereka merupakan pengikut harga (price takers). Setiap pembeli dan penjual juga memiliki informasi yang lengkap dan sama tentang produk yang diperjualbelikan, dan beras merupakan produk yang homogen.

Perusahaan beras yang memproduksi beras hanyalah satu di antara sekian banyak produsen beras. Kontribusi perusahaan yang satu terhadap produksi beras secara keseluruhan hanyalah merupakan bagian kecil dari jumlah produksi yang sangat besar.

Hal ini berarto berapa pun jumlah beras yang dapat diproduksi perusahaan, harga keseimbangan beras dipasar tidak akan berubah.

Oleh karena itu, bila digambarkan dalam bentuk kurva akan terlihat bahwa kurva permintaan beras untuk tiap perusahaan penghasil beras berbentuk garis lurus mendatar atau garis horizontal.

Sedangkan untuk industri secara keseluruhan, kurva permintaan terhadap beras tetap merupakan suatu garis miring dari kanan atas ke kiri bawah (berlereng negatif).

Ā 

Sumber:Ā Kemdikbud

Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer