Sukses


Arti Periode dalam Berbagai Ilmu Pengetahuan

Bola.com, Jakarta - Periode adalah istilah yang digunakan dalam berbagai bidang ilmu. Dalam pembelajaran, kamu mungkin akan sering menemuinya pada pembahasan fisika, kimia, hingga matematika.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, periode adalah kurun waktu atau lingkaran waktu (masa). Namun, pengertian periode perlu juga dipahami dalam berbagai bidang ilmu karena berbeda pada setiap bidangnya.

Dalam matematika, periode adalah kelompok bilangan yang selalu berulang dalam pecahan. Dalam kimia, periode adalah baris mendatar dari unsur-unsur dalam tabel periodik.

Sementara dalam geologi, periode adalah suatu subdivisi pada skala waktu geologi. Yang terakhir, dalam fisika, periode adalah durasi waktu dari satu siklus dalam kejadian yang berulang.

Agar makin paham, berikut penjelasan lebih lanjut tentang periode, disadur dari Liputan6, Kamis (9/11/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Periode dalam Pelajaran Fisika

Dalam fisika, periode adalah istilah yang biasanya terdapat pada pembelajaran gelombang. Periode dalam fisika tidak terlepas dari frekuensi.

Periode adalah durasi waktu dari satu siklus dalam kejadian yang berulang sehingga periode adalah respirok atau kebalikan dari frekuensi. Sementara itu, frekuensi adalah ukuran jumlah terjadinya sebuah peristiwa dalam satuan waktu.

Satuan yang banyak digunakan adalah hertz, menunjukkan banyak puncak panjang gelombang yang melewati titik tertentu per detik.

Untuk menghitung frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu.

Pada Sistem Satuan Internasional, hasil perhitungan ini dinyatakan dalam satuan hertz (Hz), yaitu nama pakar fisika Jerman, Heinrich Rudolf Hertz, yang menemukan fenomena ini pertama kali.

Frekuensi sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik. Secara alternatif, seseorang bisa mengukur waktu antara dua buah kejadian/peristiwa (dan menyebutnya sebagai periode), lalu memperhitungkan frekuensi (f) sebagai hasil kebalikan dari periode (T) seperti tampak dari rumus di bawah ini:

f = 1/T

f adalah frekuensi (hertz) dan T adalah periode (detik).

Selain itu, frekuensi berhubungan dengan jumlah getaran dengan rumus:

f = n/t

Pada perangkat mekanis yang berputar, sering digunakan ukuran frekuensi getaran per menit, disingkat r/min atau rpm. 60 rpm sama dengan satu hertz.

3 dari 4 halaman

Rumus Periode

Tidak berbeda dengan rumus frekuensi di atas, rumus periode juga memiliki beberapa bentuk, tergantung komponen yang ada. Kamu bisa mencari periode dari jumlah getaran dan waktu, dari frekuensi, serta dari kecepatan dan panjang gelombang.

Berikut rumus periode seperti Liputan6 mengutip via Zenius:

Rumus Periode dari Jumlah Getaran dan Waktu

Rumus:

T = t/n

Keterangan:

T: Periode (s)

t: Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan getaran (s)

n: Jumlah getaran

 

Rumus Periode dari Frekuensi

Rumus:

T = 1/F

Keterangan:

T: Periode (s)

f: Frekuensi (Hz)

 

Rumus Periode dari Kecepatan dan Panjang Gelombang

Rumus:

T = v.𝜆

Keterangan:

T: Periode (s)

v: kecepatan gelombang (m/s)

𝜆: panjang gelombang (m).

4 dari 4 halaman

Periode dalam Pelajaran Kimia

Dalam kimia, periode adalah baris mendatar dari unsur-unsur dalam tabel periodik. Tabel periodek merupakan sebuah tabel yang menampilkan unsur-unsur kimia. Unsur-unsur kimia ini disusun berdasarkan nomor atom (jumlah proton dalam inti atom), konfigurasi periodik, dan keberulangan sifat kimia.

Tabel periodik memiliki fungsi untuk mengetahui nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat setiap unsur.

Unsur-unsur dalam sistem periodik unsur kimia terdiri dari dua kelompok, pertama yaitu golongan (lajur vertical), dan kedua adalah periode (lajur horizontal).

Dalam tabel periodik, unsur-unsur diatur dalam serangkaian baris (atau periode) sehingga mereka yang memiliki sifat-sifat serupa muncul dalam satu kolom.

Unsur-unsur pada periode yang sama memiliki jumlah kulit elektron yang sama; dengan masing-masing perpotongan golongan di sepanjang periode, unsur memiliki satu tambahan proton dan elektron dan berkurang sifat logamnya.

Pengaturan ini mencerminkan keberulangan sifat yang sama secara periodik seiring dengan kenaikan nomor atom. Misalnya, logam alkali terletak pada satu golongan (golongan 1) dan berbagi sifat yang mirip, seperti reaktivitas yang tinggi dan kecenderungan untuk kehilangan satu elektron agar sesuai konfigurasi elektron gas mulia.

Tabel periodik memiliki total 118 unsur. Berikut daftar periode yang ada pada tabel periodik:

Periode 1: H dan He

Periode 2:Li, Be, B, C, N, O, F, Ne

Periode 3: Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, Ar

Periode 4: K, Ca, Sc, Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn,Ga, Ge, As, Se, Br, Kr

Periode 5: Rb, Sr, Y, Zr, Nb, Mo, Tc, Ru, Rh, Pd, Ag, Cd, In, Sn, Sb, Te, I, Xe

Periode 6: Cs, Ba, La, Ce, Pr, Nd, Pm, Sm, Eu, Gd, Tb, Dy, Ho, Er, Tm, Yb, Lu, Hf, Ta, W, Re, Os, Ir, Pt, Au, Hg, Tl, Pb, Bi, Po, At, Rn

Periode 7: Fr, Ra, Ac, Th, Pa, U, Np, Pu, Am, Cm, Bk, Cf, Es, Fm, Md, No, Lr, Rf, Db, Sg, Bh, Hs, Mt, Ds, Rg, Cn, Uut, Fl, Uup, Lv, Uus, Uuo

Periode 8: Belum ada unsur dalam periode delapan yang berhasil disintesis

 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi, Editor: Fadila Adelin. Published: 24/11/2021)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer