Bola.com, Jakarta - Protein merupakan kelompok biomolekul berukuran besar yang terdiri dari satu rantai panjang asam amino atau lebih.
Protein memiliki banyak fungsi dalam makhluk hidup, di antaranya mempercepat reaksi biokimia dan berperan dalam metabolisme.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, protein memiliki fungsi struktural atau mekanik, seperti actin dan myosin dalam otot dan protein dalam sitoskeleton, yang membentuk sistem penyangga yang menjaga bentuk sel.
Protein penting dalam sinyal seluler, respons kekebalan tubuh, adhesi sel, dan siklus sel. Protein diperlukan dalam diet hewan untuk menyediakan asam amino esensial yang tidak dapat disintesis.
Protein juga berperan sebagai penyeimbang pH dan jumlah cairan dalam darah, menyimpan cadangan nutrisi, dan menjadi media bagi senyawa kimia untuk melewati aliran darah.
Jika tubuh kekurangan asupan protein maka tubuh berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan seperti masalah pertumbuhan, kelemahan otot, dan masalah kesehatan lainnya.
Berikut ini beberapa dampak kekurangan protein pada tubuh yang perlu diketahui, dilansir dari lmsspada.kemdikbud.go.id, Kamis (9/11/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyakit Akibat Kekurangan Protein
1. Kerontokan rambut
Kurangnya asupan protein bisa memicu kerontokan rambut. Saat tubuh kekurangan protein, laju pertumbuhan rambut akan melambat dan makin banyak folikel rambut yang memasuki fase istirahat.
Efeknya, rambut menjadi rapuh, mudah rontok, dan lebih tipis.
2. Gangguan fungsi otak
Kondisi ini mungkin terjadi karena tubuh tidak dapat melepaskan nutrisi karbohidrat untuk energi dan menggerakkan otak akibat kurangnya protein. Oleh sebab itu, memenuhi kebutuhan protein harian penting demi menjaga kesehatan otak.
3. Imunitas tubuh menurun
Protein berfungsi dalam membantu sistem kekebalan tubuh melawan virus atau bakteri. Jika jumlah protein dalam tubuh tidak tercukupi, tubuh mungkin menjadi lemah untuk melawan penyakit
4. Pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat
Protein berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan kekuatan otot. Hal ini dikarenakan jaringan otot tubuh merupakan bagian yang paling banyak menyimpan dan menggunakan protein.
Kekurangan protein pada anak dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan terhambat.
Advertisement
Penyakit Akibat Kekurangan Protein
5. Pembengkakan
Kondisi edema terjadi ketika penumpukan cairan pada jaringan dan rongga tubuh yang menyebabkan pembengkakan.
Satu di antara penyebab edema yaitu kekurangan protein. Edema termasuk gejala kekurangan protein yang parah, atau disebut kwashiorkor.
6. Kehilangan massa otot
Kekurangan protein dapat menyebabkan pengecilan massa otot dari waktu ke waktu, terutama pada orang lansia. Hal ini dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan.
7. Masalah pada rambut, kuku, dan kulit
Kekurangan protein dapat menyebabkan masalah pada rambut, kuku, dan kulit. Rambut menjadi kusam, kuku mudah patah, dan kulit menjadi kering.
8. Gangguan kognitif
Kondisi ini mungkin terjadi karena tubuh tidak dapat melepaskan nutrisi karbohidrat untuk energi dan menggerakkan otak akibat kurangnya protein. Oleh sebab itu, memenuhi kebutuhan protein harian penting demi menjaga kesehatan otak.
Upaya Penanggulangan Penyakit Akibat Kekurangan Protein
Untuk menghindari dampak buruk kekurangan protein, penting untuk mencukupi kebutuhan protein harian dengan baik. Kebutuhan protein harian adalah 10-35 persen dari total konsumsi kalori per hari.
Untuk mencukupi kebutuhan ini, kamu perlu memasukkan makanan berprotein tinggi, seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, susu, dan kacang-kacangan ke dalam menu makan sehari-hari agar tidak kekurangan protein.
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar kesehatan lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement