Bola.com, Jakarta - Klimaks biasanya digunakan untuk membuat pada bagian akhir supaya terkesan paling menarik atau penting dari sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, klimaks adalah puncak dari suatu hal, kejadian, keadaan, dan sebagainya yang berkembang secara berangsur-angsur.
Secara etimologi, kata klimaks berasal dari bahasa Yunani yakni "klimax", yang berarti jenjang, sehingga dapat disimpulkan bahwa kata klimaks adalah titik intensitas atau kekuatan yang terbesar dalam rentetan menanjak, yakni kulminasi.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, pengertian klimaks adalah puncak dari suatu hal, kejadian, keadaan, dan sebagainya yang berkembang secara berangsur-angsur.
Dikutip dari Britannica, klimaks adalah bagian yang paling menarik dan penting dari cerita, bermain, atau film yang terjadi biasanya pada atau menjelang akhir. Tujuan dari klimaks adalah mencapai bagian yang paling menarik atau penting dalam sesuatu.
Istilah klimaks memiliki sejumlah konotasi khusus dan digunakan dalam bahasa Indonesia.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang klimaks, disadur dari Liputan6, Jumat (10/11/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penggunaan Kata Klimaks
Dalam bahasa Indonesia, penggunaan klimaks bisa untuk:
1. Klimaks (naratif).
2. Klimaks (cara berbicara).
3. Majas klimaks.
4. Masyarakat klimaks.
5. Vegetasi klimaks dalam sebuah ekosistem.
6. Klimaks seksual, istilah lain untuk orgasme.
7. Lokomotif klimaks, lokomotif uap bergigi.
Advertisement
Majas Klimaks
Satu di antara penggunaan kata klimaks adalah majas klimaks. Klimaks adalah sebagai puncak dari suatu hal (kejadian, peristiwa, dan sebagainya) yang berkembang secara berangsur-angsur.
Majas klimaks adalah gaya bahasa yang menunjukkan tentang suatu hal yang berkembang secara runtut atau berangsur-angsur. Melalui majas ini, penikmat karya sastra dapat mengetahui perkembangan suatu hal dari terkecil sampai terbesar dalam hierarki tertentu.
Ciri khas utama dari majas klimaks adalah penggunaan kata-kata berhierarki yang disebutkan secara berturut-turut.
Contoh Majas Klimaks
1. Ajang pencarian bakat teater itu diikuti oleh semua kalangan dari yang muda sampai yang tua.
2. Baik kalangan bawah, menengah, bahkan kalangan atas mengeluhkan atas kenaikan yang terjadi pada harga kebutuhan pokok rumah tangga.
3. Rakyat harus pandai dalam memilih pemimpin karena mulai pemimpin desa, kota, gubernur, DPR, MPR, dan presiden itu semua berada di tangan rakyat negara.
4. Manusia mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan semasa hidupnya dari kandungan, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga usia lanjut.
5. Perkembangan Fayra telah melewati masa tengkurap, merangkap, duduk, berdiri, dan berjalan, tak terasa waktu begitu cepat dilalui.
6. Toko murah menjual barang-barang yang dibanderol dengan harga yang sangat murah dari ribuan, puluhan, ratusan, dan jutaan sehingga banyak macam pilihan yang dapat kamu beli di sana.
7. Harapan setiap orang tua terhadap anaknya sungguh mulia, orang tua ingin agar anak-anaknya menjadi anak yang berguna bagi keluarga, nusa, dan bangsa.
8. Para kepala keluarga, ketua RT, ketua RW, dikumpulkan oleh kepala desa untuk membahas keamanan desa yang akhir-akhir ini membuat onar.
9. Organisme multiseluler ini tersusun mulai dari sel, jaringan, organ, hingga sistem organnya.
10. Anak–anak, remaja, dewasa, dan orang tua asyik menikmati hiburan tradisional kuda lumping pada acara pergantian Tahun Baru Imlek.
11. Di toko kami, semua ukuran baju tersedia, dari ukuran S sampai ukuran XL.
12. Toko kaset itu menjual kaset lama hingga kaset baru.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Ayu Rifka Sitoresmi, Editor: Rizky Mandasari. Published: 18/11/2022)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement