Bola.com, Jakarta - Topologi jaringan adalah suatu konsep untuk menghubungkan dua komputer atau lebih agar dapat berkomunikasi satu sama lain. Topologi jaringan merupakan dasar dalam ilmu jaringan dan teknologi informatika.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, topologi adalah susunan dan keterkaitan komputer dalam jaringan komputer.
Baca Juga
Advertisement
Untuk menghubungkan komputer tersebut bisa menggunakan kabel maupun nirkabel dengan memakai suatu pola atau susunan yang berbeda setiap jenisnya.
Topologi jaringan sering kali dipakai suatu perusahaan, lembaga, atau pun badan institusi agar antaranggota bisa saling melakukan komunikasi dengan cepat dan aman.
Ada beberapa macam-macam topologi yang dapat dipilih untuk membangun topologi yang aman, kuat, dan mudah dipelihara. Masing-masing metode memiliki kekurangan dan kelebihan.
Satu di antara jenis topologi jaringan ialah topologi star. Apa itu topologi star?
Berikut ini penjelasan tentang topologi star yang perlu diketahui, dilansir dari smkm11tapteng.sch.id, Jumat (10/11/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Topologi Star
Topologi jaringan berbentuk star atau bintang adalah jaringan dari beberapa komputer yang memiliki koneksi dengan node yang berada di jaringan pusat.
Jadi, masing-masing perangkat memiliki koneksi dengan node yang berada di tengah sistem jaringan. Banyak perusahaan yang juga memakai sistem topologi seperti ini.
Sistem kerja topologi jaringan star adalah dengan menempatkan satu jaringan sebagai pusat segala aktivitas. Segala pertukaran data dilakukan dengan melewati jaringan di pusat.
Istilah yang sering digunakan dalam teknologi informasi, yakni jaringan pusat disebut stasiun primer dan node yang terkoneksi disebut sebagai stasiun sekunder.
Advertisement
Ciri-Ciri Topologi Star
Ciri-ciri topologi jaringan star adalah setiap node terkoneksi langsung dengan server pusat, aliran data mengalir dari node kemudian ke server pusat lalu diarahkan ke node yang dituju.
Jika ada kerusakan pada satu di antara node, keseluruhan jaringan akan tetap baik-baik saja.
Topologi jaringan star juga bisa dirakit dengan kabel lower karena hanya melayani satu lalu lintas, yakni ke arah pusat server. Seringnya, tipe kabel yang dipakai adalah UPT dengan konektor RJ 45.
Cara kerja topologi jaringan star adalah dengan merancang beberapa jaringan komputer untuk terkoneksi dengan pusat yang disebut hub atau switch. Kemudian, jaringan yang berada di pusat akan menjadi semacam server sentral.
Switch merupakan satu di antara perangkat di server pusat akan menyimpan semua aliran data dari node sebagai daftar CAM (Content Addressable Memory) pada memori yang tersedia. CAM berfungsi untuk menyimpan semua alamat perangkat yang terhubung dengan switch.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star
Kelebihan Topologi Star
Berikut ini adalah kelebihan sistem topologi jaringan star:
1. Mudah untuk dirancang.
2. Memiliki fleksibilitas yang tinggi karena proses penambahan atau pengurangan jaringan komputer tidak akan mengganggu arus informasi.
3. Lebih mudah untuk menemukan sumber permasalahan jika terdapat gangguan di satu di antara node.
Â
Kekurangan Topologi Star
Berikut ini adalah kekurangan sistem topologi jaringan star:
1. Perangkat pusat menjadi penentu utama keberlangsungan seluruh sistem sehingga kerusakan jaringan pusat akan menyebabkan keseluruhan sistem komunikasi menjadi terhambat.
2. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan instalasi jenis ini tinggi karena membutuhkan banyak kabel. Setiap satu jaringan komputer dihubungkan langsung menuju server pusat dan membutuhkan server dengan performa tinggi.
Â
Sumber:Â smkm11tapteng.sch.id
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement