Bola.com, Jakarta - Phasmophobia merupakan ketakutan secara berlebihan dengan hal yang berhubungan dengan hantu. Contohnya takut dengan hal-hal mistis, takut melihat video dan foto seram, atau takut masuk ke permainan rumah hantu.
Tidak hanya itu, ketakutan bisa terjadi ketika penderitanya hanya mendengar kata "hantu". Phasmophobia ini kerap disamakan dengan thanatophobia.
Advertisement
Padahal, keduanya adalah hal yang berbeda, tetapi saling berkaitan. Thanatophobia merupakan fobia akan kematian.
Jika kamu takut meninggal dunia, mungkin kamu juga takut terhadap tanda atau simbol yang berhubungan dengan kematian, seperti kuburan, batu nisan, dan rumah duka.
Lalu, ketakutan akan hantu pun bisa dilihat dengan cara yang sama karena umumnya hantu saling berhubungan dengan hal-hal berbau kematian atau gaib.
Phasmophobia ini sulit untuk dikendalikan. Tak hanya mental seseorang yang bisa terganggu, kesehatan fisik dan aktivitas sehari-hari pun terkena dampaknya.
Phobia yang satu ini tidak mengenal usia, jadi siapa pun bisa mengalaminya. Anak-anak yang sudah takut dengan hantu sejak kecil, kemungkinan dapat mengalami phasmophobia saat dewasa nanti.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang phasmophobia, disadur dari Klikdokter, Senin (13/11/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri-Ciri Seseorang Mengalami Gangguan Phasmophobia
- Selalu merasa diawasi oleh hantu atau makhluk gaib.
- Merasa cemas saat mendengar hal-hal gaib atau hantu.
- Saat cemas, muncul gejala, seperti keringat dingin, badan gemetar, dan jantung berdegup kencang.
- Badan terasa kaku, tidak dapat konsentrasi, serta tidak bisa berpikir jernih saat mendengar cerita hantu atau ketika berada di tempat yang sepi dan gelap.
Advertisement
Faktor yang Menyebabkan Seseorang Mengalami Fobia Hantu
Pengalaman Traumatis
Seorang anak yang dulunya pernah mengalami kejadian mistis seperti diganggu atau melihat langsung penampakan hantu bisa mengalami phasmophobia.
Sering Ditakut-takuti
Sering ditakut-takuti dengan hal mistis juga bisa menjadi alasan seseorang mengidap phasmophobia. Biasanya, kondisi ini sering dialami oleh anak-anak yang diancam atau ditakut-takuti oleh orang tua atau orang sekitar. Saking takutnya, ketakutan ini jadi terbawa hingga dewasa.
Melihat Orang Lain Takut dengan Hantu
Lantaran melihat orang tua atau orang sekitar takut dengan hantu, anak jadi punya ketakutan yang sama. Anak akan berpikir, orang tuanya saja bisa takut, apalagi mereka yang mungkin tidak power untuk melawan hal-hal mistis tersebut.
Terlalu Percaya dengan Hal Gaib
Terlalu percaya dengan hal gaib juga bisa menjadi faktor yang mendasari seseorang mengalami phasmophobia. Misalnya, kamu percaya bahwa ke luar rumah saat magrib itu berbahaya karena magrib menjelang malam dipercaya sebagai waktu makhluk gaib beraktivitas.
Contoh lainnya, beberapa orang percaya bila terbangun di waktu dini hari menandakan ada makhluk gaib yang memerhatikan dirinya dari sudut ruangan.
Dampak Buruk Phasmophobia
Sulit Tidur
Sulit tidur bisa dialami jika kamu menderita phasmophobia. Gangguan tidur ini menyebabkan kamu jadi tidak berenergi dan sulit berpikir jernih di siang hari.
Cemas Berlebihan
Tidak hanya saat sendiri, tetapi ketika bersama orang banyak pun mereka bisa mengalami gangguan kecemasan.
Gejala kecemasan akibat fobia hantu bisa ditkamui dengan jantung berdetak kencang, keringat dingin, mual, dan pusing.
Depresi
Jika kedua dampak di atas terjadi terlalu sering, kamu bisa berisiko mengalami depresi. Depresi yang tidak ditangani bisa menyebabkan seseorang berpikir untuk bunuh diri.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 25/3/2021)
Yuk, baca artikel kesehatan mental lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement