Sukses


Jenis-Jenis Branding beserta Penjelasannya yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Branding bisa diartikan sebagai segala aktivitas komunikasi untuk mempertahankan, membangun, dan memperkuat sebuah brand.

Kata branding berasal dari kata "brand", yang dalam bahasa Indonesia berarti merek.

Brand adalah karakteristik, simbol, ataupun istilah dari sebuah produk maupun jasa yang bisa dijadikan sebagai pembeda dengan yang lainnya.

Tujuannya branding untuk memberikan perspektif pada publik yang melihatnya. Jadi, bagi perusahaan, branding tidak hanya merek atau produk yang biasa kamu kenal.

Namun, branding adalah suatu gambaran secara keseluruhan atau tentang pandangan publik terhadap suatu perusahaan.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang branding, dilansir dari laman Glint, Senin (13/11/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Jenis Branding

1. Personal branding

Personal branding adalah upaya yang dilakukan oleh individu dalam membentuk citra yang menggambarkan keunikan dirimu.

Sama seperti branding sebuah produk, satu di antara tujuannya adalah untuk membuat dirimu lebih menonjol dan unggul dibanding yang lain. Itulah mengapa, personal branding berperan penting dalam hal mencari pekerjaan.

2. Product branding

Nah, jenis branding yang satu ini mungkin paling banyak diketahui oleh banyak orang. Perusahaan yang sedang berusaha menyampaikan pesan positif mengenai produknya berarti sedang melakukan product branding.

Produkmu pasti memiliki banyak manfaat bagi konsumen. Namun, tanpa strategi branding yang baik, manfaat tersebut tidak bisa tersampaikan secara optimal.

3 dari 3 halaman

Jenis Branding

3. Service branding

Service branding lebih berfokus pada layanan yang ditawarkan kepada calon konsumen. Tantangannya cukup sulit karena tidak seperti product branding, pelayanan merupakan sesuatu yang tak berwujud.

Jadi, kamu perlu memikirkan taktik lain agar publik tetap bisa memahami keunikan dan pentingnya layanan yang perusahaanmu sediakan.

4. Corporate branding

Produk dan layananmu sudah berkualitas dan diskuai orang, tetapi perusahanmu melakukan praktik kurang etis atau memiliki track record yang buruk. Apa yang akan terjadi? Perlahan, orang-orang pasti mulai meninggalkan produkmu dan mencari perusahaan lain dengan brand value yang lebih baik.

Jadi, perusahaan juga butuh strategi branding yang menunjukkan bahwa mereka melakukan bisnis dengan etis dan mampu menjaga hubungan baik dengan seluruh publiknya, baik internal maupun eksternal.

5. Retail branding

Di kotamu pasti terdapat banyak jenis kafe. Namun, kamu pasti merasakan hal yang berbeda ketika mampir di kafe A dan kafe B.

Hal ini juga terjadi pada usaha-usaha retail. Satu di antara upaya yang harus dilakukan agar pembeli mau berkunjung lagi ke tokomu adalah dengan melakukan retail branding.

Retail branding meliputi berbagai strategi, di antaranya:

  • Mengatur layout ruangan
  • Memilih interior design
  • Mengatur playlist musik yang akan diputar
  • Menentukan lighting yang sesuai.

 

Sumber: Glint

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer