Bola.com, Jakarta - Norma adalah petunjuk hidup yang memengaruhi tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat. Norma juga dapat diartikan ketentuan yang mengatur kehidupan warga masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku.
Ada empat macam norma yang berlaku dalam masyarakat, yaitu norma kesusilaan, norma kesopanan, norma agama, dan norma hukum.
Baca Juga
Advertisement
Dari keempat norma tersebut, tentu sumbernya berbeda-beda. Sanksi bagi para pelanggar norma pun berbeda-beda. Begitu juga dalam hal penerapan norma tersebut.
Dalam artikel ini akan dijelaskan apa itu norma kesopanan dalam masyarakat. Norma kesopanan adalah norma yang berhubungan dengan pergaulan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mengetahui lebih jelas apa itu norma kosopanan bisa menyimak penjelasannya pada artikel di bawah ini.
Berikut ini pengertian norma kesopanan, tujuan, ciri-ciri, dan contohnya yang perlu dipahami, dilansir dari Modul Pembelajaran PPKn SMP Terbuka Kelas VII terbitan Kemdikbud, Senin (13/11/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Norma Kesopanan
Norma kesopanan bersumber dari tata kehidupan atau budaya yang berupa kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam mengatur kehidupan kelompoknya. Manusia sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi dengan orang lain.
Dalam interaksi itu terbentuk kesepakatan-kesepakatan tentang mana yang pantas dilakukan dan mana yang tidak pantas untuk dilakukan.
Dari kesepakatan bersama itulah muncul norma kesopanan yang diakui oleh masyarakat. Lantaran norma kesopanan terbentuk atas kesepakatan bersama masyarakat daerah tersebut maka timbullah perbedaan-perbedaan dalam norma kesopanan antarmasyarakat tersebut.
Bentuk ketaatan terhadap norma kesopanan antara lain berbicara dengan sopan, memberi salam jika bertamu, berpamitan jika ingin berangkat ke sekolah, berpakaian dengan sopan, dan lain-lain.
Sanksi terhadap pelanggaran norma ini berupa pengucilan oleh masyarakat, tidak disenangi, atau dicemoohkan. Sanksi berasal dari luar diri seseorang. Berbeda dengan norma kesusilaan yang sanksinya berasal dari dalam diri seseorang.
Advertisement
Tujuan Norma Kesopanan
Norma kesopanan bertujuan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan sopan di masyarakat, serta membantu individu untuk hidup bersama dengan baik dengan orang lain.
Norma kesopanan penting untuk menjaga keharmonisan dan kerukunan di masyarakat. Norma kesopanan di dalam masyarakat bertujuan untuk menjaga tata krama dan menghargai hak-hak orang lain.
Norma kesopanan juga bertujuan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan saling menghargai di dalam masyarakat.
Secara umum, tujuan norma kesopanan di dalam masyarakat adalah untuk membentuk sikap dan tingkah laku yang sopan, santun, dan hormat terhadap orang lain sehingga tercipta suasana yang saling menghargai dan nyaman di dalam masyarakat.Â
Ciri-Ciri Norma Kesopanan
1. Menghargai orang lain.
2. Menjaga jarak fisik.
3. Menghargai hak orang lain.
4. Menghargai waktu orang lain.
5. Menghargai privasi orang lain.
6. Menghargai kekerabatan.
7. Menghargai norma dan aturan.
8. Menghormati orang yang lebih tua.
9. Menghargai norma-norma yang berlaku di masyarakat.
10. Menjaga kebersihan.
11. Menghargai budaya dan adat istiadat.
12. Menggunakan bahasa yang sopan.
Advertisement
Contoh Norma Kesopanan
Norma-norma kesopanan berbeda-beda antar budaya dan masyarakat. Berikut ini norma kesopanan dalam masyarakat.
1. Salam Penghormatan
Memberikan salam atau menyapa dengan sopan kepada orang yang lebih tua atau yang memiliki jabatan yang lebih tinggi.
2. Menggunakan Bahasa yang Tepat
Menggunakan bahasa yang sopan dan sesuai situasi, termasuk menghindari kata-kata kasar atau merendahkan.
3. Menjaga Antrean
Mengantre dengan tertib dan menunggu giliran saat berada di tempat-tempat umum seperti bank, toko, atau transportasi umum.
4. Menghormati Privasi Orang Lain
Tidak menyela pembicaraan atau mencampuri urusan pribadi orang lain tanpa izin.
5. Memberikan Pujian
Memberikan pujian dengan tulus dan sopan kepada orang lain sebagai ungkapan apresiasi.
6. Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, termasuk berpakaian dan membuang sampah.
7. Menyampaikan Berita dengan Sensitif
Menyampaikan berita atau informasi dengan sensitif, terutama jika berhubungan dengan situasi yang sulit atau menyedihkan.
8. Menjaga Tertib pada Acara Resmi
Tiba tepat waktu dan menjaga ketertiban saat menghadiri acara resmi atau pertemuan.
9. Menghargai Waktu Orang Lain
Tidak membuang-buang waktu orang lain dan menghargai waktu mereka.
10. Memberikan Tempat pada Orang yang Membutuhkan
Memberikan tempat duduk atau membuka pintu untuk orang yang lebih tua, wanita, atau orang yang membutuhkan.
11. Menghormati Hak Cipta dan Privasi
Menghormati hak cipta, privasi, dan kepemilikan intelektual orang lain.
12. Tidak Menggunakan Gadget saat Berbicara
Tidak menggunakan ponsel atau gadget saat berbicara dengan orang lain untuk menunjukkan perhatian penuh.
13. Memberikan Ucapan Terima Kasih
Mengucapkan terima kasih dengan tulus ketika menerima bantuan atau pelayanan dari orang lain.
14. Menjaga Suasana di Tempat Umum:
Menjaga keheningan atau suara di tempat-tempat umum seperti perpustakaan atau tempat ibadah.
15. Menggunakan Tanda Hormat yang Sesuai
Menggunakan tanda hormat seperti gelar atau sebutan yang sesuai untuk orang yang lebih tua atau memiliki kedudukan yang lebih tinggi.
Â
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.