Sukses


Macam-Macam Bentuk Ikhtiar dalam Menjalani Kehidupan

Bola.com, Jakarta - Kehidupan, sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan dan ketakpastian. Di tengah dinamika ini, konsep ikhtiar menjadi kunci utama dalam menavigasi perjalanan hidup.

Ikhtiar adalah berusaha atau usaha seorang hamba dalam memperoleh sesuatu yang ingin dicapainya. Umumnya, seseorang yang sedang berikhtiar memiliki target dalam pekerjaan yang dilakukan demi meraih keberhasilan.

Dalam agama Islam, bagi salah seorang hamba Allah Swt. yang sedang menghadapi cobaan serta ujian hidup tetap berikhtiar adalah sesuatu yang harus dianjurkan.

Agar tetap istikamah berikhtiar, sebaiknya kita berdoa dan memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebab, sebagai manusia wajar kiranya merasa lelah dalam menghadapi cobaan. 

Ada juga beberapa bentuk dari berikhtiar kepada Allah yang bisa kamu pelajari agar lebih memahami cara melakukannya.

Berikut macam-macam bentuk Ikhtiar dalam menjalani kehidupan, disadur dari Dream, Selasa (14/11/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Macam-Macam Bentuk Ikhtiar dalam Menjalani Kehidupan

1. Bekerja Keras

Bekerja keras tanpa pamrih pelru ditanamkan sejak dini. Kerja keras yang diniatkan ibadah bisa bermanfaat untuk bekal akhirat kelak. Bekerja keras bertujuan untuk mencapai cita-cita dan keinginan menuju hidup yang lebih baik.

Alhasil, ikhtiar ini tak hanya bermanfaat bagi hidup di dunia, melainkan juga di akhirat.

Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Ankabut ayat 6 yang artinya:

"Barang siapa bekerja keras maka sesungguhnya ia bekerja keras untuk dirinya sendiri, sungguh Allah itu maha kaya dari segala makhluk."

2. Pantang Menyerah

Selain bekerja keras, kita dianjurkan untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi cobaan. Jika menghadapi kegagalan, sebaiknya kita berserah diri kepada Allah dan jangan sampai putus asa. Kegagalan adalah proses menuju kesuksesan yang sebenarnya.

Penting diketahui, sifat putus asa sangat dibenci Allah sebagaimana firman-Nya dalam surah Yusuf ayat 87:

"Hai anak-anakku, pergilah kamu maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir."

Sifat yang mudah menyerah identik dengan kekufuran. Jika iman seseorang kuat maka ia punya prinsip bahwa putus asa hanya untuk manusia durhaka dan kufur nikmat Tuhan. 

3 dari 4 halaman

Macam-Macam Bentuk Ikhtiar dalam Menjalani Kehidupan

3. Bertanggung Jawab

Bentuk ikhtiar yang selanjutnya ialah bertanggungjawab dengan hidupnya dan amanah yang dibebankan kepadanya. Tanggung jawab juga berarti berbuat sesuatu sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

Sikap ini penting dilakukan sebagai manusia yang bermoral karena kewajiban sudah seharusnya dilakukan.

4. Tekun dan Rajin Belajar

Belajar tak hanya diartikan bagi anak-anak sekolah maupun orang yang bergelut dalam dunia pendidikan formal. Dengan belajar, kita bisa hidup menjadi manusia bermartabat dan membangun peradaban.

Belajar merupakan upaya untuk memahami sesuatu yang pada akhirnya berguna bagi kehidupan, baik dirinya maupun orang lain. Pentingnya belajar juga disampaikan Rasulullah saw. dalam hadis berikut ini:

"Menuntut ilmu itu (belajar) wajib bagi muslim dan muslimah." (HR. Muslim)

4 dari 4 halaman

Doa Tawakal dan Ikhtiar

Doa tawakal dan ikhtiar dapat diambil dari sebuah hadis yang satu di antaranya diriwayatkan oleh Imam Muslim. Berikut bunyi doa tawakal dan ikhtiar berdasarkan hadis:

Allahumma laka aslamtu wa bika amantu wa 'alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu wa bika khoshamtu wa ilaika hakamtu faghfirli ma qoddamtu wa ma akhkhortu wa ma asrartu wa ma a'lantu antal muqoddimu wa antal muakhkhiru la ilaha illa anta.

Artinya: "Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku kembali, kepada-Mu aku mengadu, dan kepada-Mu aku berhukum. Maka, ampunilah dosaku yang telah aku lakukan dan yang kemudian aku lakukan, yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengakhirkan. Engkaulah Rabbku, tidak ada ilah yang hak diibadahi kecuali Engkau."

 

Disadur dari: Dream.co.id (Penulis: Arini Saadah. Published: 21/10/2022)

Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer