Bola.com, Jakarta - Toleransi merupakan satu di antara sikap penting yang harus diterapkan di kehidupan sehari-hari. Bahkan, sikap toleransi perlu juga diajarkan pada anak sejak dini.
Secara terminologi, toleransi adalah sikap saling menghargai, menghormati, menyampaikan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada antarsesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Toleransi juga bisa diartikan sikap keterbukaan dan menghargai perbedaan yang ada di sekitar.
Dengan memiliki sikap toleransi, kita bisa membantu menjaga kedamaian dan kerukunan dalam berinteraksi dengan orang lain.
Hal tersebut penting untuk diperhatikan mengingat bangsa Indonesia mempunyai latar belakang perbedaan yang beragam, mulai keyakian, suku, ras, hingga warna kulit.
Berikut contoh-contoh toleransi di kehidupan sehari-hari yang dapat diterapkan, dikutip dari laman fahum.umsu.ac.id, Rabu (15/11/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Toleransi dalam Masyarakat
- Menghargai Keberagaman Budaya
Menghormati dan memahami budaya dan tradisi orang lain, bahkan jika berbeda dari budaya kita sendiri.
- Menjaga Keterbukaan Terhadap Pendapat Lain
Mendengarkan dengan baik dan terbuka terhadap pandangan dan pendapat orang lain, bahkan jika berbeda dengan pandangan kita sendiri.
- Membantu Tetangga
Menawarkan bantuan kepada tetangga yang membutuhkan, tanpa memandang perbedaan sosial atau ekonomi.
- Berpartisipasi dalam Proyek Sosial
Bersama-sama dengan komunitas, berpartisipasi dalam proyek sosial yang bermanfaat bagi semua orang.
- Menghormati Hak Asasi Manusia
Memastikan bahwa hak asasi manusia setiap individu dihormati dan dilindungi.
Advertisement
Contoh Toleransi dalam Beragama
- Menghormati Tempat Ibadah
Menghormati tempat ibadah agama lain dan tidak mengganggu ritual ibadah mereka.
- Bekerja Sama dalam Proyek Kemanusiaan
Bersama-sama dengan anggota komunitas agama lain, berpartisipasi dalam proyek kemanusiaan dan amal.
- Toleransi Terhadap Keyakinan Pribadi
Menghormati hak setiap individu untuk memiliki keyakinan agama atau spiritual yang berbeda.
Membantu menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua agama, di mana setiap orang merasa dihormati dan diterima tanpa memandang keyakinan agama mereka.
Contoh Toleransi di Lingkungan Sekolah
- Menghormati Orang Lain
Siswa-siswi harus belajar menghormati perbedaan teman sekelas, seperti suku, agama, budaya, dan latar belakang yang berbeda.
- Menaati Peraturan Sekolah
Penting bagi siswa-siswi untuk mematuhi peraturan sekolah, termasuk menjaga ketertiban di kelas, menghormati guru, dan merawat fasilitas sekolah.
- Saling Membantu
Dapat saling membantu dalam belajar dan tugas sekolah, seperti berbagi pengetahuan, memberikan dukungan, dan mendukung teman-teman mereka.
- Menghindari Perundungan
Adalah hal yang penting untuk menghindari segala bentuk perundungan, termasuk fisik, kata-kata, atau perundungan daring (cyberbullying).Â
- Berpartisipasi dalam Kegiatan Sekolah
Siswa-siswi dapat menunjukkan toleransi dengan aktif berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, seperti olahraga, seni, dan kegiatan sosial, yang memperkuat persatuan di sekolah.
Advertisement
Contoh Toleransi dalam Dunia Kerja
- Bekerja dalam Tim Multikultural
Bekerja sama dengan rekan kerja dari berbagai budaya dan latar belakang yang berbeda.
- Menerima Perbedaan Pendapat
Menghormati perbedaan pendapat dalam rapat dan diskusi bisnis.
- Menghormati Batasan Waktu
Menghargai waktu dan tanggung jawab rekan kerja dalam proyek bersama.
- Mendukung Kesetaraan Gender
Mendorong kesetaraan gender di tempat kerja dan memberikan peluang yang sama untuk semua.
- Dialog Terbuka dengan Atasan
Memiliki dialog terbuka dengan atasan tentang masalah atau kekhawatiran di tempat kerja.
Contoh Toleransi dalam Politik
- Mendukung Partai Berbeda
Menghormati hak setiap warga negara untuk mendukung partai politik pilihan mereka.
- Pemilihan Umum yang Adil
Mendukung pemilihan umum yang adil, bebas dari penindasan atau penipuan.
- Dialog Antar-Partai
Mendorong dialog konstruktif antara partai politik untuk mencapai kesepakatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
- Hak Berpendapat
Memberikan ruang bagi individu untuk menyampaikan pendapat politik mereka tanpa ancaman atau hambatan.
- Menghormati Hasil Pemilihan
Menerima hasil pemilihan umum dengan lapang dada, terlepas dari hasil yang diinginkan.
Â
Sumber: fahum.umsu.ac.id
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement