Bola.com, Jakarta - Merger adalah istilah yang memiliki arti yang sama dengan penggabungan, khususnya terkait dunia usaha. Kesepakatan merger biasanya memiliki keuntungan tersendiri bagi perusahaan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesaia (KBBI), merger adalah penyatuan usaha sehingga tercapai pemilikan dan/atau pengawasan bersama.
Baca Juga
Advertisement
Pada saat terjadi merger, kedua perusahaan akan menggabungkan aset bisnis mereka. Hal ini menyebabkan keputusan dan strategi bisnis pun akan berubah. Merger juga bisanya terjadi pada dua perusahaan yang memiliki status atau kekuatan bisnis yang tidak jauh berbeda.
Tujuan merger adalah untuk mendapatkan pangsa pasar, mengurangi biaya operasi, memperluas ke wilayah baru, menyatukan produk bersama, meningkatkan pendapatan, hingga meningkatkan laba.
Agar makin paham, berikut penjelasan lebih lanjut tentang merger, dilansir dari laman Ocbc, Senin (20/11/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manfaat Merger Bagi Perusahaan
Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan
Pertama, manfaat merger adalah meningkatkan profitabilitas perusahaan. Lantaran beberapa perusahaan melebur jadi satu sehingga suntikan dana perusahaan akan makin besar. Sebab, dalam hal ini terjadi pula penggabungan aset dan modal.
Dengan adanya modal yang besar ini diharapkan mampu meningkatkan keuntungan perusahaan.
Memperluas Market Share
Berikutnya, manfaat merger adalah memperluas market share. Satu di antara strategi agar bisnis berkembang adalah dengan melakukan diversifikasi. Diversifikasi merupakan penciptaan penawaran produk atau layanan terbaru dan meluaskan target pasar lainnya.
Strategi ini memerlukan modal besar dengan risiko tinggi. Akibatnya, untuk menekan potensi kerugian, perusahaan mengambil kebijakan merger.
Menyatukan Lini-Lini Terkuat Dua Perusahaan
Selanjutnya, manfaat merger adalah menyatukan lini-lini terkuat dari dua perusahaan. Apabila beberapa perusahaan bersinergi menggabungkan masing-masing kekuatan, kekuatannya pasti akan lebih besar.
Selain itu, kerja sama perusahaan mampu meningkatkan efisiensi manajemen perusahaan, mulai sumber daya manusia sampai proses produksi sehingga perusahaan dapat dengan mudah dan cepat meraih tujuannya.
Advertisement
Manfaat Merger Bagi Perusahaan
Saling Melengkapi Kelemahan Satu Sama Lain
Saling melengkapi kelemahan satu sama lain merupakan manfaat merger satu di antaranya. Masing-masing perusahaan pasti memiliki kekurangan. Terkadang kekurangan tersebut mampu menghambat pertumbuhan bisnis.
Agar mampu menghindari hal tersebut, perusahaan memutuskan melakukan merger sehingga dampak dari kelemahannya dapat diminimalisasi, bahkan dihilangkan.
Meningkatkan Valuasi di Mata Investor
Terakhir, manfaat merger adalah meningkatkan valuasi di mata investor. Perusahaan yang tergabung menjadi merger akan meningkatkan nilai perusahaannya. Sebab, kualitas dan kinerjanya menjadi lebih baik akibat kerja sama beberapa perusahaan.
Hal ini bisa membuat investor tertarik menanamkan modalnya dalam perusahaan merger.
Risiko Merger yang Dihadapi Perusahaan
Konflik Kepentingan Antar Pimpinan
Risiko merger adalah konflik kepentingan antarpimpinan. Setiap pemimpin perusahaan memiliki gaya kerja dan visi misi masing-masing sehingga jika tidak ada kesepakatan jelas antarperusahaan merger, potensi konflik kepentingan terjadi sangat besar.
Adaptasi Budaya Perusahaan
Adaptasi budaya perusahaan merupakan risiko yang harus siap dihadapi. Penyatuan perusahaan berpengaruh pada restruktur sumber daya dan aktivitas bisnis sehingga perusahaan harus bisa menciptakan kondisi aman dan nyaman bagi SDM ketika terjadi perubahan signifikan.
Risiko Perpecahan Saat Terjadi Efisiensi
Terakhir, risiko merger adalah potensi munculnya perpecahan saat terjadi efisiensi. Keputusan menjadi perusahaan merger pastinya tidak bisa diterima seluruh sumber daya manusia atau pihak terkait.
Akibatnya, potensi perpecahan dan tidak saling percaya bisa saja terjadi sehingga perusahaan memastikan seluruh stakeholder bisa menerima keputusan merger.
Advertisement
Jenis-Jenis dan Contoh Merger
Merger Vertikal
Merger vertikal merupakan penyatuan beberapa perusahaan berdasarkan perbedaan pembagian tugas dan tanggung jawab. Merger jenis ini bertujuan untuk saling memberikan dukungan dan bantuan dengan kekuatan masing-masing.
Contoh merger vertikal seperti pabrik benang dengan perusahaan tekstil.
Merger Horizontal
Merger horizontal merupakan jenis penggabungan perusahaan dengan latar belakang bisnis yang sama. Biasanya perusahaan mempunyai target pasar, jenis produk, dan manajemen yang sama.
Contoh merger horizontal antara lain merger perusahaan alat rumah tangga, sesama perusahaan kue, dan sebagainya.
Merger Kon-generik
Merger jenis ini merupakan kombinasi dari merger vertikal dan horizontal sehingga masing-masing perusahaan memiliki perbedaan dan persamaan.
Perbedaan perusahaan merger kon-generik ini terletak pada pemakaian nama merek di akhir produk. Sementara persamaannya terdapat dalam sifat produksi.
Contoh merger kon-generik yakni bank bergabung merger dengan leasing.
Merger Konglomerat
Merger konglomerat, yaitu merger dari perusahaan yang tidak saling berhubungan bidang usahanya. Hal ini bertujuan untuk membangun perusahaan besar dengan banyak variasi bidang bisnis.
Contoh merger konglomerat seperti penyatuan bisnis elektronik dan properti.
Â
Sumber: Ocbc
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.