Sukses


9 Hadis tentang Utang yang Bisa Jadi Bahan Renungan

Bola.com, Jakarta - Utang sering menjadi alternatif ketika sedang menghadapi persoalan keuangan yang mendesak, terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Utang memang diperbolehkan dalam Islam, lebih tepatnya telah diatur dalam fikih muamalah. Namun, Islam menekankan agar tidak menunda melunasi utang sesuai waktu yang sudah disepakati.

Pasalnya, utang merupakan hal yang wajib dibayar sesuai kesepakatan atau perjanjian. Selain itu, jika sering berutang, dikhawatirkan akan menjadi kebiasaan.

Maka itu, umat muslim diminta untuk berhati-hati saat berutang. Jika kamu ingin berutang sebaiknya saat dalam kondisi mendesak saja.

Di samping itu, seorang muslim yang mau memberi kelonggaran waktu terhadap orang lain yang berutang padanya akan mendapatkan pahala di sisi Allah Swt.

Nah, di bawah ini banyak hadis Nabi Muhammad saw. yang membahas seputar utang. Hadis tersebut bisa jadi bahan renungan umat muslim dalam urusan utang.

Berikut sembilan hadis tentang utang, dikutip dari laman uad.ac.id dan Rumahfiqih, Selasa (21/11/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Hadis tentang Utang

Hadis tentang Utang (1)

"Para malaikat menyambut ruh salah seorang di antara orang-orang sebelum kalian. Para malaikat tersebut bertanya, 'Apakah engkau pernah melakukan amalan kebaikan?' Ia menjawab, 'Tidak.' para malaikat berkata, 'Ingat-ingatlah.' Ia mengatakan, 'Dahulu aku biasa meminjami manusia. Kemudian aku memerintahkan pelayanku agar memberi penangguhan kepada orang yang kesulitan (untuk membayar utang) dan memberikan kemudahan kepada orang yang memiliki keluasan (untuk membayar utang).' Rasulullah saw. bersabda, 'Allah Azza wa Jalla berfirman, 'Mudahkanlah ia." (HR. Muslim )

Hadis tentang Utang (2)

"Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali utang." (HR. Muslim)

Hadis tentang Utang (3)

"Penundaan (pembayaran utang bagi) orang yang mempunyai harta adalah kezaliman." (HR. Bukhari, Muslim)

3 dari 4 halaman

Hadis tentang Utang

Hadis tentang Utang (4)

"Barang siapa memberikan tempo terhadap orang yang kesulitan (untuk membayar utang) maka setiap hari(nya) ia mendapatkan pahala sedekah semisal (besar)nya (utang tersebut)." (HR. Ahmad)

Hadis tentang Utang (5)

"Barang siapa memberi tempo terhadap orang yang kesulitan (untuk membayar utang) atau membebaskannya maka Allah akan melindunginya dalam naungan-Nya." (HR. Muslim)

Hadis tentang Utang (6)

"Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan utangnya hingga dia melunasinya." (HR. Tirmidzi)

4 dari 4 halaman

Hadis tentang Utang

Hadis tentang Utang (7)

"Barang siapa yang mengambil harta orang lain (berutang) dengan tujuan untuk membayarnya (mengembalikannya) maka Allah Swt. akan tunaikan untuknya. Dan barang siapa yang mengambilnya untuk menghabiskannya (tidak melunasinya) maka Allah akan membinasakannya." (HR. Bukhari)

Hadis tentang Utang (8)

"Barang siapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham." (HR. Ibnu Majah)

Hadis tentang Utang (9)

"Siapa saja yang berutang lalu berniat tidak mau melunasinya maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri." (HR. Ibnu Majah)

 

Sumber: uad.ac.id, Rumahfiqih

Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer