Bola.com, Jakarta - Resensi adalah kegiatan menilai, membahas, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi yang ada di dalam sebuah karya dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan secara etimologi, resensi berasal dari bahasa Belanda 'resentie' dan bahasa Latin 'recensio', 'recensere' atau 'revidere', yang memiliki arti mengulas kembali atau melihat kembali.
Sedangkan dalam bahasa Inggris, resensi dikenal dengan istilah 'review'. Singkatnya, resensi adalah suatu penilaian pada sebuah karya.
Jadi, dalam menulis resensi suatu karya harus terdiri dari kelebihan, kekurangan, dan informasi yang diperoleh dari buku atau karya. Tulisan resensi suatu karya biasanya banyak diterbitkan di media masa, baik surat kabar maupun majalah.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang resensi, perlu mengetahui pendapat dari para ahli, unsur, jenis, dan tujuannya.
Berikut ini rangkuman mengenai resensi menurut ahli, unsur, jenis beserta tujuannya, seperti dilansir dari laman Zonareferensi, Selasa (8/12/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Resensi Menurut Ahli
- Menurut Gorys Keraf
Pengertian resensi adalah suatu ulasan mengenai nilai dari sebuah karya atau buku.
- Menurut W.J.S. Poerwadarminta
Resensi adalah suatu pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, serta memberi dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca, dimiliki, atau dibeli.
- Menurut Yus Rusyana
Resensi adalah suatu tulisan mengenai buku pengetahuan, sastra, kamus, ensiklopedia, dan sebagainya yang mengikhtisarkan, menggambarkan, menjelaskan, dan menilai buku.
- Menurut Panuti Sudjiman
Pengertian resensi adalah pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku.
- Euis Sulastri
Resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah.
- Saryono (1997:56)
Resensi adalah sebuah tulisan berupa esai dan bukan merupakan bagian suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isinya adalah laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, benar-salahnya, argumentatif - tidaknya buku tersebut. Tulisan tersebut didukung dengan ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa foto buku atau fotocopy sampul buku.
Advertisement
Jenis dan Tujuan Resensi
Jenis Resensi
Ada tiga jenis resensi berdasarkan isinya. Namun, jenis resensi ini tidak baku dan bisa diterapkan secara bersamaan dalam suatu resensi. Berikut jenis-jenis resensi yang perlu kamu ketahui:
1. Resensi Informatif adalah resensi yang isinya hanya informasi tentang hal penting dari keseluruhan isi buku secara umum.
2. Resensi Deskriptif adalah resensi yang membahas secara detail setiap bagian atau babnya.
3. Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
Tujuan Resensi
Seseorang membuat resensi buku atau film tentunya memiliki tujuan. Adapun tujuan resensi adalah:
1. Membantu pembaca untuk paham gambaran serta penilaian umum sebuah hasil karya dengan ringkas.
2. Memberi pemahaman serta informasi dengan komprehensif pada pembaca, mengenai karya yang diresensi.
3. Memahami kelebihan dan kelemahan karya yang diresensi.
4. Memahami latar belakang serta alasan sebuah karya dibuat.
5. Memberi masukan pada pembuat karya berupa kritik dan saran.
6. Mengajak pembaca mendiskusikan karya yang diresensi.
7. Menguji kualitas karya dan membandingkan dengan karya lain.
Unsur dan Struktur Resensi
Unsur Resensi
1. Judul Resensi
Unsur pertama yang harus ada dalam sebuah resensi adalah judul. Judul yang menarik dan menjiwai seluruh isi tulisan menjadi satu di antara unsur yang penting dalam sebuah resensi. Judul tidak perlu dibuat terlebih dahulu, kamu masih bisa membuatnya saat tulisan resensi sudah selesai.
2. Data Buku atau Karya
Mencantumkan data buku, seperti judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit beserta cetakannya, jumlah halaman, serta harga buku.
3. Isi Resensi
Unsur resensi yang ketiga adalah isi. Kamu tentunya harus menulis isi resensi buku atau film yang berisi sinopsis, ulasan singkat, dan akan lebih baik jika dilengkapi dengan kutipan singkat dari karya yang diresensi, keunggulan, kelemahan, rumusan kerangka, serta bahasa yang digunakan dalam karya tersebut.
4. Penutup Resensi
Unsur resensi yang keempat adalah penutup resensi. Umumnya pada bagian penutup terdapat alasan mengapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa karya tersebut ditujukan.
Struktur Resensi
Selain mengenali pengertian resensi dan unsur-unsurnya, kamu juga perlu mengenali strukturnya, yaitu:
1. Identitas
Mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, serta ukuran buku.
2. Orientasi
Bagian ini umumnya terletak di paragraf pertama. Isinya berupa penjelasan tentang kelebihan buku, seperti penghargaan yang pernah didapatkan oleh buku yang diresensi.
3. Sinopsis
Sebuah ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi karya.
4. Analisis
Paparan tentang keberadaan unsur-unsur cerita, seperti tema, penokohan, serta alur.
5. Evaluasi
Sebuah paparan mengenai kelebihan dan kekurangan suatu karya.
Advertisement
Manfaat Resensi
1. Bahan pertimbangan
Memberikan gambaran pada pembaca mengenai sebuah karya dan memengaruhi mereka atas karya tersebut.
2. Mendapat imbalan
Mendapat imbalan serta buku yang diresensikan secara gratis dari penerbit buku, jika resensinya dimuat di koran atau majalah.
3. Sarana promosi
Buku yang diresensi adalah buku baru sehingga resensi menjadi media untuk mempromosikan buku baru tersebut.
4. Mengembangkan kreativitas
Makin sering menulis, maka makin terasah kebiasaan menulis untuk setiap individu. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan kreativitas menulis.
Sumber: Zonareferensi