Bola.com, Jakarta - Era digital ini setiap kita mengakses berbagai aplikasi secara online maupun offline terdapat sistem proses penyimpanan data (basis data) yang biasa disebut dengan database.
Istilah database berawal dari ilmu komputer. Meski kemudian artinya makin luas, mencakup pula hal-hal di luar bidang elektronika.
Baca Juga
Advertisement
Catatan yang mirip database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri, yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi, dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Database (pangkalan data) merupakan istilah teknologi jaringan komputer yang memiliki banyak manfaat berupa penyimpanan data yang saling berhubungan dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (data management system atau DBMS).
Secara umum, database berfungsi sebagai wadah tempat informasi dan data disimpan pada suatu program.
Pengertian database menurut S. Atte adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan yang ada dalam suatu organisasi atau enterprise dengan berbagai kegunaan.
Sementara, menurut seorang ahli lain bernama Jogiyanto, database adalah kumpulan informasi dan data yang saling berhubungan satu sama lain, di mana data disimpan dalam repositori di luar komputer dan dibutuhkan perangkat lunak untuk mengelolanya.
Setelah memahami pengertian dari database, kamu juga perlu mengetahui fungsi, manfaat, tipe-tipe, dan jenis perangkat lunak yang digunakan.
Berikut ini pengertian database, fungsi, manfaat, tipe-tipe, dan jenis perangkat lunak yang digunakan, dikutip dari laman Maxmanroe dan Kotakpintar, Senin (15/3/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fungsi dan Manfaat Database
1. Fungsi Database
Setelah memahami pengertian database, kamu juga harus mengetahui apa fungsi dari database. Berikut ini beberapa fungsi database:
- Mengelompokkan data dan informasi sehingga lebih mudah dimengerti.
- Mencegah terjadinya duplikat data maupun inkonsistensi data.
- Mempermudah proses penyimpanan, akses, pembaharuan, dan menghapus data.
- Menjaga kualitas data dan informasi yang diakses sesuai dengan yang diinput.
- Membantu proses penyimpanan data yang besar.
- Membantu meningkatkan kinerja aplikasi yang membutuhkan penyimpanan data.
2. Manfaat Database
Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan bekerja dengan sistem database:
- Tidak ada redudansi data, database dapat membantu meminimalkan redudansi data. Redundansi adalah munculnya banyak data dalam file yang berbeda.
- Integritas data terjaga, database memastikan integritas data yang tinggi, di mana database akan memastikan keakuratan, aksesbilitas, konsistensi, dan kualitas tinggi pada suatu data.
- Menjaga independensi data, database menjaga independensi data di mana orang lain tidak dapat mengubah data, meski data bisa diakses.
- Kemudahan berbagi data, menggunakan perangkat lunak database bisa digunakan untuk berbagi data atau informasi dengan sesama pengguna lainnya.
- Pemeliharaan keamanan data, database memastikan keamanan informasi dan data, di mana kamu dapat memasukkan kode akses untuk data tertentu yang tidak dapat diakses.
- Kemudahan akses data, dengan adanya database kamu dapat mempermudah dalam mengakses dan memperoleh data karena semua data telah tertata dengan baik.
Advertisement
Tipe-Tipe Database dan Jenis Perangkat Lunak yang Digunakan
3. Tipe-Tipe Database
Perangkat lunak khusus diperlukan untuk menyimpan dan mengambil data serta informasi dari basis data. Hal ini sering dikenal sebagai data management system (DBMS) atau sistem manajemen basis data. Berikut ini tipe-tipe database:
- Analytical database (database analitik), yaitu jenis database untuk menyimpan informasi dan data yang diambil dari database operasional dan eksternal.
- Operasional database (basis data operasional), yakni database yang menyimpan data terperinci yang dibutuhkan untuk mendukung operasi organisasi secara keseluruhan.
- Distributed database (basis data terdistribusi), kelompok kerja dan departemen database lokal di berbagai kantor dan tempat kerja lainnya.
- Data warehouse (gudang data), ialah gudang data yang menyimpan berbagai data dari tahun-tahun sebelumnya hingga sekarang.
- End-user database (database pengguna akhir), jenis penggunaan database ini merupakan untuk pengguna terakhir saja dari berbagai macam dan jenis database.
- Real-time database (basis data waktu nyata), yakni sistem pengolahan yang dirancang dalam menangani beban kerja suatu negara yang bisa berubah-ubah, mengandung data terus menerus, dan sebagian tidak berpengaruh terhadap waktu.
- Document oriented database (basis data berorientasi dokumen), satu di antara perangkat lunak komputer yang dibuat untuk sebuah aplikasi dan berorientasi pada dokumen.
- In memory database (database dalam memori), database yang tergantung pada memori untuk menyimpan informasi atau data di komputer.
- Navigational database, penelusuran database, kueri menemukan objek yang diikuti referensi objek tertentu.
- Database hypermedia web, satu set halaman multimedia yang saling berhubungan dari sebuah situs web, terdiri dari halaman utama dan hyperlink multimedia (gambar, teks, grafik audio, dan lain sebagainya).
- External database (database eksternal), yakni database yang menyediakan akses ke data pribadi eksternal dan online.
- Relational database (database relasional), merupakan standar komputasi bisnis dan database yang paling banyak digunakan saat ini.
4. Jenis Perangkat Lunak yang Digunakan
Berikut perangkat lunak database yang banyak digunakan dalam pemrograman:
- Microsoft Access
- Oracle
- Ms SQL Server
- MySQL
- Firebird
- MariaDB
- OrientDB
- PostgreSQL
- Cloudera
Sumber: Maxmanroe, Kotakpintar