Bola.com, Jakarta - Start jongkok merupakan satu di antara teknik yang harus dikuasai dalam perlombaan atletik. Satu di antara lomba atletik yang membutuhkan posisi start ialah lari.
Lari merupakan jenis olahraga yang sering dilombakan dalam berbagai event, baik nasional maupun internasional. Banyak aspek yang harus diperhatikan dalam olahraga lari, mulai dari start, cara berlari hingga finis.
Baca Juga
Advertisement
Posisi start didefinisikan sebagai posisi awal perlombaan akan dimulai. Adapun start yang biasanya dilakukan ialah start jongkok.
Start jongkok di atletik memiliki peran penting untuk menentukan hasil akhir. Start jongkok biasanya dilakukan dalam lari jarak pendek.
Lari jarak pendek atau sering disebut sprint merupakan satu di antara nomor lari cepat dalam cabang olahraga atletik.
Jenis lari tersebut sudah dilombakan sejak ribuan tahun lalu oleh bangsa Yunani. Ada bermacam-macam lari jarak pendek.
Macam-macam lari jarak pendek dibedakan sesuai jarak tempuh, yaitu 100 meter, 200 meter hingga 400 meter.
Meski jarak yang ditempuh terbilang pendek, teknik berlari tetap harus diperhatikan. Selain kecepatan, cara atau teknik dalam berlari juga menjadi satu di antara pertimbangan.
Maka dari itu penting memahami dan memperhatikan teknik start dalam lari, terutama start jongkok. Ada beberapa macam start jongkok yang perlu diketahui, baik dalam lari jarak pendek, menengah maupun jauh.
Berikut ini penjelasan mengenai macam-macam start jongkok berserta tekniknya, seperti dilansir dari laman gudangpelajaran dan gurupenjaskes.com, Minggu (27/9/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Start Jongkok pada Lari Jarak Pendek (Short Start)
Saat akan melakukan suatu gerakan pada start jongkok dengan posisi pendek, sebaiknya bisa memposisikan lutut kaki belakang berada disamping ujung telapak kaki depan. Biasanya, gerakan start jongkok pada posisi pendek dilakukan pada pertandingan atletik yang memiliki ukuran jarak pertandingan berlari sekitar 0-150 meter.
Jarak yang tidak terlalu jauh, membuat pemain harus betul-betul berhasil dalam gerakan start jongkok pada posisi pendek. Jika ada yang salah, bukan tidak mungkin akan tertinggal oleh pemain lainnya.
Berikut beberapa langkah yang harus diketahui para atlet pada posisi start jongkok pendek dalam olahraga atletik.
- Para atlet bisa memposisikan tangan membuka sejauh dengan lebar garis bahu.
- Kemudian pastikan posisi ibu jari ada di depan tangan, sejajar dengan lutut kaki belakang, hal ini dilakukan sekaligus untuk manfaat peregangan otot yang didapatkan.
- Setelah itu, ibu jari kaki depan diposisikan secara sejajar pada lutut kaki belakang serta tangan, sehingga bisa atau dapat memiliki posisi secara agak mundur kurang lebih sekitar 30 cm.
- Selanjutnya posisikan kepala sedikit menunduk, dengan pandangan mata lurus ke depan, kemudian lakukanlah berlari dengan jarak pendek.
Jika teknik ini berhasil dilakukan, tolakan yang dihasilkan dari posisi ini akan menghasilkan lari dengan kecepatan tinggi.
Advertisement
2. Start Jongkok dalam Jarak Menengah (Medium Start)
Pada saat seorang atlet akan melakukan lari dengan posisi start jongkok menengah biasanya dilakukan dalam jarak sekitar 500 meter. Dengan jarak yang lumayan jauh, maka posisi start lagi-lagi memegang peranan penting.
Seorang atlet perlu mahir dalam posisi start jongkok tersebut. Jika salah saat posisi start, maka risiko cedera lebih tinggi dan akan cukup sulit mengejar langkah lawan lainnya.
Berbeda dengan start pendek, pada start medium ini letak lutut kaki belakang berada sejajar dengan tungkai kaki depan atau sedikit lebih kebelakang dari kaki depan.
Beberapa langkah atau cara untuk melakukan sebuah start jongkok menengah ini di antaranya sebagai berikut:
- Seorang atlet harus memposisikan awal, dengan melakukan posisi tangan dibuka sekitar selebar bahu.
- Kemudian, lakukan posisi lutut kaki belakang secara sejajar pada tungkai kaki depan.
- Setelah itu seorang atlet memposisikan lutut kaki di belakang secara sejajar, kemudian mundurkan sedikit ke belakang sampai tangan kira-kira sekitar 20-30 cm.
- Lalu posisikan kepala sedikit ke bawah serta pandangan ke depan, kemudian berlari saat aba-aba start dibunyikan.
Start Jongkok dalam Lari Jarak Jauh (Long Start)
Pada saat ingin melakukan suatu perlombaan lari dengan baik, maka bisa melakukan gerakan start jongkok merupakan kunci. Dalam perlomban lari jarak jauh, biasanya berjarak tempuh kurang lebih 1.000 meter.
Dengan jarak lari sejauh itu, tentu membutuhkan stamina yang baik dan start yang sukses. Itulah sebabnya mengapa penting memahami bagaimana memposisikan start jongkok secara baik, agar tidak didiskualifikasi dari perlombaan.
Berikut ini beberapa langkah teknik start jongkok pada lari jarak jauh yang benar.
- Posisikanlah letak tangan anda secara sejajar dengan garis di lapangan. Posisikan juga bahu anda secara sejajar dengan garis tersebut.
- Kemudian, posisi lutut condong ke belakang tubuh anda, dan perhatikan bahwa posisi kaki depan harus ditungkaikan.
- Setelah itu, posisikan pula lutut anda condong ke belakang juga terhadap tungkai kaki depan. Hal inni dilakukan agar posisi lutut agak jauh dari tangan, sehingga membuat seorang atlet akan lebih leluasa pada saat akan melakukan start lari jarak jauh.
Advertisement
Aba-aba Start Jongkok
Ada tiga jenis aba-aba dalam lari yang menggunakan start jongkok seperti yang akan dijelaskan berikut ini:
1. Bersedia
Pada aba-aba ini, pelari telah menempati posisi startnya masing-masing.
Kedua kaki berada pada balok tumpuan, lutut menyentuh tanah, telapak tangan dan jari-jari terbuka menapak tanah, pandangan atau kepala melihat ke depan dengan posisi rileks untuk memetakan jalur yang akan dilalui, bernafas rileks dan konsentrasi pada tubuh.
2. Siap
Pada aba-aba ini, lutut dan pantat diangkat naik hingga setinggi bahu, kepala menunduk agar tidak hilang keseimbangan, atur pernafasan serileks mungkin, konsentrasi terfokus pada aba-aba berikutnya.
3. Yak/Letusan pistol
Pada aba-aba ini, pelari mulai menolakkan kakinya dengan kekuatan penuh dan berlari dengan kecepatan penuh hingga menuju garis akhir/finis.
Posisi tubuh pada aba-aba ini adalah condong ke depan, tangan menekuk membentuk sudt 90 derajad dan berayun seirama dengan gerakan tubuh.
Ayunan lengan ke belakang tak terlalu jauh melebihi pinggul belakang dan ayunan ke depan tak terlalu tinggi dan kepalan tangan hanya sebatas tinggi bahu.
Sumber: gurupenjaskes, gudangpelajaran