Bola.com, Jakarta - Tepat hari ini, tanggal 1 Juni pada 75 tahun yang lalu, Presiden Soekarno menyampaikan pidato berjudul lahirnya Pancasila. Rumusan pancasila yang dikemukakan Soekarno tersebut akhirnya dinyatakan sebagai dasar negara Indonesia oleh BPUPKI.
Kondisi tersebut yang menjadikan tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahirnya Pancasila melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Keputusan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo pada 1 Juni 2016 di Gedung Merdeka, Bandung.
Baca Juga
Advertisement
Hingga saat ini, Pancasila dianggap sebagai dasar serta landasan ideologi bangsa Indonesia. Hal itu berarti, setiap nilai-nilai yang ada dalam sila Pancasila dijadikan sebagai dasar dalam hidup bernegara.
Ada lima sila atau biasa disebut Pancasila yang dirumuskan dalam pidato Bung Karno. Kemudian burung Garuda dijadikan sebagai lambang negara Indonesia.
Jumlah bulu burung Garuda yang menjadi lambang negara Republik Indonesia tersebut juga memiliki makna, yakni melambangkan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 (17-8-1945).
Jadi, pada burung Garuda tersebut ada 17 helai bulu pada masing-masing sayap, 8 helai bulu pada ekor, 19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor dan 45 helai bulu di leher.
Tak hanya itu, dalam dada burung Garuda tersebut juga terdapat lima lambang masing-masing sila. Kelima gambar yang ada pada bagian dada burung Garuda ialah bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng serta padi dan kapas.
Lambang-lambang sila tersebut juga memiliki arti yang berbeda-beda.
Berikut ini arti lambang Pancasila sebagai dasar negara seperti dikutip dari laman Insanpelajar, Senin (1/6/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Arti Lambang Bintang
Bintang emas merupakan simbol sila pertama dalam pancasila berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa".
Lambang bintang tersebut memiliki makna sebagai sebuah cahaya yaitu yang dipancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada umat manusia.
Kemudian latar belakang hitam pada lambang bintang emas tersebut menggambarkan warna alam, berkah dari Tuhan yang menjadi sumber segalanya di muka bumi ini.
Advertisement
2. Arti Rantai Emas
Rantai emas merupakan lambang dari sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab".
Mata rantai dalam simbol tersebut berbentuk persegi dan lingkaran yang saling mengaitkan.
Mata rantai berbentuk persegi empat merupakan lambang laki-laki, sedangkan mata rantai lingkaran menggambarkan perempuan.
Kemudian mata rantai yang saling mengaitkan melambangkan hubungan timbal balik antarumat manusia, baik laki-laki maupun perempuan.
3. Arti Pohon Beringin
Pohon beringin merupakan simbol sila ketiga yang berbunyi "Persatuan Indonesia".
Pohon beringin dengan akar yang menjulur ke bawah diartikan sebagai tempat berteduh.
Jadi, Pancasila sebagai dasar negara diibaratkan sebagai peneduh bangsa Indonesia untuk berlindung dan merasa aman. Pohon beringin juga memiliki akar tunggang yang kuat, menggambarkan persatuan bangsa Indonesia.
Sementara, sulur-sulur pada pohon beringin melambangkan suku, keturunan, dan agama yang berbeda-beda di Indonesia. Meski berbeda-beda, mereka tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia di bawah lambang Pancasila.
Advertisement
4. Arti Kepala Banteng
Kepala banteng merupakan simbol sila keempat Pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan".
Banteng diartikan sebagai hewan sosial yang suka berkumpul dan bergerombol.
Saat banteng berkumpul, menjadi lebih kuat dan sulit diserang lawan. Jadi, lambang kepala banteng tersebut menggambarkan budaya bangsa Indonesia yang senang berkumpul, berdiskusi, dan bermufakat.
Kepala banteng menjadi perumpamaan manusia dalam mengambil keputusan, yakni yang harus dilakukan secara tegas.
5. Arti Padi dan Kapas
Padi dan Kapas merupakan simbol sila kelima atau terakhir, yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".
Padi dan kapas melambangkan dua hal yang dibutuhkan manusia demi bisa bertahan hidup.
Padi melambangkan ketersediaan makanan, sementara kapas ketersediaan pakaian. Dengan adanya ketersediaan pangan dan pakaian, manusia akan bisa bertahan dan hidup dengan nyaman.
Jadi, setiap warga Indonesia berhak atas pangan dan sandang secara adil dan setara tanpa membeda-bedakan. Terpenuhinya pangan dan sandang, merupakan syarat suatu negara dianggap sejahtera.
Sumber: Insanpelajar
Advertisement