Bola.com, Jakarta - Saat menonton acara di televisi, mendengarkan siaran radio, atau membaca berita di koran, sering dijumpai kegiatan tanya jawab atau wawancara.
Wawancara atau dikenal juga dengan istilah interview atau interviu adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara.
Advertisement
Tanya jawab antara pewawancara dan narasumber ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah informasi, pendapat, data, dan keterangan.
Pengertian wawancara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tanya jawab dengan seseorang (pejabat dan sebagainya) yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layar televisi.
Sedangkan menurut Lexy J Moleong, wawancara adalah percakapan dengan maksud-maksud tertentu. Pada metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung (face to face) untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian.
Kegiatan tanya jawab ini terjadi dengan adanya komunikasi bolak-balik antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai untuk mengeksplorasi topik-topik tertentu yang dibahas.
Wawancara sering dilakukan oleh jurnalis, reporter atau pencari berita kepada orang-orang yang terlibat pada suatu peristiwa, bisa tokoh publik, pejabat, ahli atau saksi mata.
Untuk lebih memahami apa itu wawancara, kamu bisa menyimak penjelasan pengertian, bentuk, jenis, tujuan, fungsi, serta tips melakukan tanya jawab yang baik.
Berikut ini rangkuman pengertian wawancara, bentuk, jenis, tujuan, fungsi, serta tips melakukan tanya jawab yang baik demi meningkatkan keterampilanmu, dikutip dari Gurupendidikan dan Dosensosiologi, Selasa (16/3/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bentuk dan Jenis Wawancara
1. Bentuk Wawancara
Berikut ini beberapa bentuk wawancara:
- Wawancara berita dilakukan untuk mencari bahan berita.
- Wawancara dengan pertanyaan yang disiapkan terlebih dahulu.
- Wawancara telepon yaitu wawancara yang dilakukan lewat telepon.
- Wawancara pribadi.
- Wawancara dengan banyak orang.
- Wawancara dadakan atau mendesak.
- Wawancara kelompok di mana serombongan wartawan mewawancarai seorang, pejabat, seniman, atlet, dan sebagainya.
2. Jenis Wawancara
Ditinjau dari segi pelaksanaannya, wawancara dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
- Wawancara bebas
Dalam wawancara bebas, pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada narasumber, namun harus diperhatikan bahwa pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang diinginkan. Jika tidak hati-hati, kadang arah pertanyaan tidak terkendali.
- Wawancara terpimpin
Dalam wawancara terpimpin, pewawancara sudah dibekali dengan daftar pertanyaan yang lengkap dan terperinci.
- Wawancara bebas terpimpin
Dalam wawancara bebas terpimpin, pewawancara mengombinasikan wawancara bebas dengan wawancara terpimpin, yang dalam pelaksanaannya pewawancara sudah membawa pedoman tentang apa saja yang akan ditanyakan secara garis besar.
Advertisement
Tujuan dan Fungsi Wawancara
3. Tujuan Wawancara
Menurut Zainal (2010) tujuan wawancara adalah sebagai berikut:
- Untuk memperoleh informasi secara langsung guna menjelaskan suatu hal atau situasi dan kondisi tertentu.
- Untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah.
- Untuk memperoleh data agar dapat memengaruhi situasi atau orang tertentu.
4. Fungsi Wawancara
Berikut ini beberapa fungsi wawancara:
- Menghindari kesalahan informasi atau data yang simpang siur.
- Informasi atau data dari hasil wawancara merupakan pelengkap informasi awal.
- Memperoleh informasi secara komprehensif, akurat, jujur, dan mendalam.
- Mendapatkan informasi dan data yang objektif serta berimbang.
- Menggali kemungkinan adanya perspektif baru atas suatu masalah.
Tips Melakukan Wawancara
5. Tips Melakukan Wawancara
Data yang dihasilkan dari proses panjang wawancara dapat dikategorikan sebagal sumber primer karena diperoleh langsung dan sumber pertama. Beberapa tips saat melakukan wawancara, antara lain:
- Mulai dengan pertanyaan yang mudah
- Mulai dengan informasi fakta
- Menghindari pertanyaan bersifat pilihan
- Tidak mengajukan pertanyaan pribadi
- Mengulang kembali jawaban untuk klarifikasi
- Memberikan kesan positif
- Melakukan kontrol emosi negatif
Selain itu, ada beberapa tips lain yang perlu diperhatikan untuk menjadi pewawancara yang baik, yaitu:
- Jujur
- Mempunyal minat
- Berkepribadian ramah
- Tidak temperamental
- Adaptif
- Berwawasan luas
Rumusan pertanyaan wawancara dimulai dengan menggunakan rumus 5W+1H. Berikut ini penjelasannya:
- What (apa) yaitu apa yang terjadi.
- When (kapan) yaitu kapan peristiwa itu terjadi.
- Why (mengapa) yaitu mengapa peristiwa itu terjadi.
- Who (siapa) yaitu siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu.
- Where (di mana) yaitu di mana lokasi kejadian.
- How (bagaimana) yaitu bagaimana peristiwa itu bisa terjadi.
Sumber: Gurupendidikan, Dosensosiologi
Advertisement