Bola.com, Jakarta - Keluarga memegang peran penting dalam kehidupan dan perkembangan masyarakat. Segala permasalahan dan keberhasilan seseorang tercemin dari mana keluarganya berasal.
Berdasar Undang-Undang 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Bab I pasal 1 ayat 6, pengertian keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri; atau suami, istri dan anaknya; atau ayah dan anaknya (duda), atau ibu dan anaknya (janda).
Baca Juga
Advertisement
Sementara mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, ada beberapa pengertian keluarga.
Keluarga ialah ibu dan bapak beserta anak-anaknya; seisi rumah. Keluarga bisa dimaknai pula sebagai orang seisi rumah yang menjadi tanggungan; batih.
Makna yang lainnya, keluarga adalah satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat.
Menjadi keluarga sejahtera merupakan dambaan dan harapan dari setiap keluarga, untuk saling berbagi perasaan, cinta kasih, serta materi.
Untuk mencapai kondisi tersebut bukan hal mustahil apabila setiap anggota keluarga menerapkan fungsi-fungsi yang seharusnya berjalan di dalam kehidupan keluarga. Fungsi yang dimaksud dikenal sebagai "delapan fungsi keluarga."
Delapan fungsi keluarga adalah fungsi-fungsi yang menjadi prasyarat, acuan, serta pola hidup setiap keluarga dalam rangka terwujudnya keluarga sejahtera dan berkualitas.
Berikut penjelasan perihal delapan fungsi keluarga, seperti dilansir dari BKKBN, Rabu (17/2/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian 8 Fungsi Keluarga
1. Fungsi Keagamaan
Agama adalah kebutuhan dasar setiap manusia. Keluarga adalah tempat pertama penanaman nilai-nilai keagamaan dan pemberi identitas agama pada setiap anak yang lahir. Keluarga menumbuh kembangkan nilai-nilai agama sehingga anak menjadi manusia yang berakhlak baik dan bertakwa.
Keluarga mengajarkan seluruh anggotanya untuk melaksanakan ibadah dengan penuh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Melaksanakan fungsi agama tidak boleh mengabaikan toleransi beragama karena keluarga Indonesia menganut kepercayaan dan agama yang beragam.
2. Fungsi Sosial Budaya
Keluarga adalah wahana utama dalam pembinaan dan penanaman nilai-nilai luhur budaya yang selama ini menjadi anutan dalam tata kehidupan.
Fungsi sosial budaya memberikan kesempatan kepada keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengembangkan kekayaan budaya bangsa yang beraneka ragam dalam satu kesatuan.
Dengan demikian, nilai luhur yang selama ini sudah menjadi anutan dalam kehidupan bangsa tetap dapat dipertahankan dan dipelihara. Keluarga menjadi wahana pertama anak dalam belajar berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, serta belajar adat istiadat yang berlaku di sekitarnya.
Advertisement
Penjelasan 8 Fungsi Keluarga
3. Fungsi Cinta Kasih
Cinta dan kasih sayang merupakan komponen penting dalam pembentukan karakter anak. Fungsi cinta kasih memiliki makna keluarga harus menjadi tempat untuk menciptakan suasana cinta dan kasih sayang dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Fungsi cinta kasih dapat diwujudkan dalam bentuk memberikan kasih sayang dan rasa aman serta memberikan perhatian di antara anggota keluarga.
Fungsi cinta kasih dalam keluarga menjadi landasan yang kukuh terhadap hubungan anak dengan anak, suami dengan istri, orang tua dengan anaknya, serta hubungan kekerabatan antargenerasi sehingga keluarga menjadi wadah utama bersemainya kehidupan yang penuh cinta kasih lahir dan batin.
4. Fungsi Perlindungan
Keluarga adalah tempat bernaung atau berlindung bagi seluruh anggota dan tempat untuk menumbuhkan rasa aman serta kehangatan. Adanya suasana saling melindungi, keluarga harus menjadi tempat yang aman, nyaman. dan menenteramkan semua anggotanya.
Jika keluarga berfungsi dengan baik, keluarga akan mampu memberikan fungsi perlindungan bagi anggotanya serta dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
Keluarga melindungi setiap anggotanya dari tindakan-tindakan yang kurang baik sehingga anggota keluarga merasa nyaman dan terlindung dari hal-hal yang tidak menyenangkan.
Penjelasan 8 Fungsi Keluarga
5. Fungsi Reproduksi
Keluarga menjadi pengatur reproduksi keturunan secara sehat dan berencana sehingga anak-anak yang dilahirkan menjadi generasi penerus yang berkualitas.
Keluarga menjadi tempat mengembangkan fungsi reproduksi secara menyeluruh, termasuk seksualitas yang sehat dan berkualitas, dan pendidikan seksualitas bagi anak.
Keluarga juga menjadi tempat memberikan informasi kepada anggotanya tentang hal-hal yang berkitan dengan seksualitas. Melanjutkan keturunan yang direncanakan dapat menunjang terciptanya kesejahteraan keluarga.
6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Keluarga sebagai tempat utama dan pertama memberikan pendidikan kepada semua anak untuk bekal masa depan. Pendidikan yang diberikan oleh keluarga meliputi pendidikan untuk mencerdaskan dan membentuk karakter anak.
Fungsi sosialisasi dan pendidikan memiliki makna bahwa keluarga sebagai tempat untuk mengembangkan proses interaksi dan tempat untuk belajar bersosialisasi serta berkomunikasi secara baik dan sehat. Dengan interaksi intensif dalam keluarga, proses pendidikan berjalan dengan efektif.
Keluarga menyosialisasikan kepada anak tentang nilai, norma, dan cara untuk berkomunikasi dengan orang lain, mengajarkan tentang hal-hal yang baik dan buruk maupun yang salah dan yang benar.
Advertisement
Penjelasan 8 Fungsi Keluarga
7. Fungsi Ekonomi
Keluarga adalah sebagai tempat utama dalam membina dan menanamkan nilai-nilai yang berhubungan dengan keuangan dan pengaturan penggunaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mewujudkan keluarga sejahtera.
Keluarga sebagai tempat untuk memperoleh makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan materi lainnya serta memberikan dukungan finansial kepada anggotanya.
8. Fungsi Pembinaan Lingkungan
Keluarga memiliki peran mengelola kehidupan dengan tetap memelihara lingkungan di sekitarnya, baik lingkungan fisik maupun sosial, dan lingkungan mikro, meso, dan makro.
Keluarga berperan untuk membina lingkungan masyarakat dan lingkungan alam sekitar. Keluarga dan anggotanya harus mengenal tetangga dan masyarakat di sekitar serta peduli terhadap kelestarian lingkungan alam.
Sikap peduli keluarga terhadap lingkungan untuk memberikan yang terbaik bagi generasi yang akan datang.
Sumber: BKKBN