Bola.com, Jakarta - Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi.
Peristiwa alam maupun sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan proses.
Advertisement
Baca Juga
Melalui teks eksplanasi, setiap kejadian yang terjadi disekitar kita tidak hanya diamati dan dirasakan saja, tetapi juga digunakan sebagai pembelajaran.
Hal tersebut untuk mengetahui mengapa kejadian tersebut bisa terjadi. Jadi, tujuan dari teks eksplanasi ialah untuk menjelaskan fenomena yang terjadi dan menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa.
Dalam teks eksplanasi mengandung fakta yang dirangkai secara berurutan dan hubungan sebab akibat. Jadi, teks eksplanasi bisa berguna untuk menguatkan suatu kebenaran yang ada.
Mungkin itu penjelasan singkat mengenai pengertian teks eksplanasi. Untuk mengetahui dan memahami lebih dalam dan jelas tentang teks eksplanasi, bisa membaca ciri-ciri, struktur, hingga contohnya.
Berikut ini rangkuman mengenai ciri-ciri, struktur, kaidah hingga contoh teks eksplanasi, seperti dilansir dari laman Kelaspintar, Rabu (9/9/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri-ciri dan Struktur Teks Eksplanasi
Ciri-ciri Teks Eksplanasi
1. Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, serta interpretasi.
2. Informasi yang dimuat dengan berdasarkan fakta (faktual).
3. Faktual tersebut memuat informasi yang sifatanya itu ilmiah/keilmuan, contohnya seperti sains.
4. Sifatnya informatif serta tidak berusaha untuk memengaruhi pembaca untuk bisa percaya terhadap hal yang dibahas.
5. Memiliki/menggunakan sequence markers. Contohnya pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya. Bisa juga dengan menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.
Struktur Teks Eksplanasi
Pernyataan umum: berisikan pernyataan umum mengenai/tentang topik yang akan dijelaskan pada proses proses terjadinya/proses keberadaan.
Urutan sebab akibat: berisi penjelasan mengenai proses terjadinya fenomena yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal sampai akhir.
Interpretasi: berisi kesimpulan dari topik yang telah dijelaskan.
Advertisement
Kaidah Kebahasaan dan Langkah-langkah Menyusun Teks Eksplanasi
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
- Fokus pada hal umum (generic), bukan berfokus partisipan manusia (nonhuman participants). Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, serta udara.
- Dimungkinkan untuk menggunakan istilah ilmiah. Lebih banyak menggunakan verba material serta verba relasional (kata kerja aktif).
- Menggunakan konjungsi waktu dan kausalitas. Contohnya: sehingga, pertama, jika, bila, sebelum, dan kemudian.
- Menggunakan kalimat pasif.
- Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan dengan secara kausal itu benar adanya.
Langkah-langkah Menyusun Teks Eksplanasi
1. Menentukan topik yang menarik
Tentukan fenomena alam, sosial, atau budaya yang ingin disajikan. Misalnya, proses terjadinya pasang surut air laut.
2. Membuat rancangan kerangka teks
Buatlah kerangka karangan berdasarkan struktur teks eksplanasi, yaitu identifikasi fenomena, penggambaran rangkaian kejadian, dan ulasan.
3. Mengumpulkan referensi
Cantumkan fakta dan data yang kamu kumpulkan pada bagian penggambaran rangkaian kejadian.
4. Mengembangkan teks
Kembangkan kerangka karangan hingga menjadi teks eksplanasi yang utuh.
5. Menyunting teks
Periksa dan baca kembali teks yang telah kamu buat. Suntinglah jika ada ada kalimat yang tidak sesuai atau kesalahan dalam penulisan.
Contoh Teks Eksplanasi
Gerhana Bulan
Gerhana bulan merupakan satu di antara fenomena alam yang sering kita jumpai. Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Hal itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Hal ini dikarenakan masih adanya sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya, pada saat gerhana, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, atau cokelat.
Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama saat bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan sehingga berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.
Sumber: Kelaspintar
Advertisement