Bola.com, Jakarta - Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lagu tersebut selalu dinyanyikan pada saat upacara atau saat hari-hari besar nasional.
Pencipta lagu kebangsaan negara Indonesia tersebut adalah Wage Rudofl Soepratman. Lagu Indonesia Raya kali pertama diperkenalkan saat Kongres Pemuda II di Batavia pada 28 Oktober 1928.
Baca Juga
Advertisement
Namun, lagu Indonesia Raya tersebut baru dikumandangakan secara resmi sebagai lagu kebangsaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Saat pertama kali diperkenalkan, lagu Indonesia Raya hanya diperdengarkan secara instrumental dengan menggunakan biola. Dengan permainan biola yang indah dan nada yang bagus, membuat banyak orang kagum dengan lagu Indonesia Raya tersebut.
Itulah sejarah singkat terciptanya lagu Indonesia Raya yang hingga kini masih menjadi lagu wajib nasional.
Di sisi lain, mungkin tak banyak yang tahu tentang makna yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia Raya tersebut.
Berikut ini rangkuman singkat mengenai makna lagu Indonesia Raya 3 stanza karya WR Supratman, seperti dilansir dari laman zamrize.org dan sejarahlengkap, Rabu (25/11/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lirik Lagu Indonesia Raya Stanza 1
Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku
Di sanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku
Bangsaku, rakyatku, semuanya
Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya, merdeka merdeka
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Advertisement
Lirik Lagu Indonesia Raya Stanza 2
Indonesia tanah yang mulia, tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berdiri, untuk selama-lamanya
Indonesia tanah pusaka, pusaka kita semuanya
Marilah kita mendoa Indonesia bahagia
Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya
Bangsanya, rakyatnya, semuanya
Sadarlah hatinya, sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya, merdeka merdeka
tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Lirik Lagu Indonesia Raya Stanza 3
Indonesia tanah yang suci, tanah kita yang sakti
Di sanalah aku berdiri, menjaga ibu sejati
Indonesia tanah berseri, tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji, Indonesia abadi
Slamatkan rakyatnya, slamatkan puteranya
Pulaunya, lautnya, semuanya
Majulah negerinya, majulah pandunya untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya, merdeka merdeka
Tanahku, negeriku, yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Advertisement
Makna Lagu Indonesia Raya 3 Stanza
Untuk maknanya, baik dari stanza 1 sampai 3, lagu Indonesia Raya tersebut menggambarkan tentang semangat dan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Semuanya tertuang dalam lirik yang dituliskan W.R Supratman, yang dimainkan pertama kali di Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928.
Menurut Kemendikbud via zamrize.org, stanza 1 lagu kebangsaan Indonesia Raya menceritakan tentang semangat bangsa. Stanza 1 tersebut juga menjadi seruan bagi seluruh warga dan pemuda Indonesia untuk bersatu meraih kemerdekaan yang diimpikan.
Hal tersebut diperjelas dengan bait lirik 'Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya' di mana itu adalah hasil pendapat dari Ir Soekarno.
Sementara untuk stanza 2, makna dari lagu kebangsaan ini menceritakan tentang harapan dan keyakinan Bangsa Indonesia akan kebahagiaan kemerdekaan. Hal ini ditekankan dalam lirik 'Marilah Kita Mendoa, Indonesia Bahagia' yang mana tertuang dalam stanza kedua.
Dilihat dari pemilihan katanya, makna dari stanza 2 ini adalah adanya landasan spiritual terhadap doa yang akan menyelamatkan nasib Bangsa Indonesia merdeka.
Terakhir, pada stanza 3 lagu tersebut, WR Supratman menegaskan tentang apa yang dimaksud dengan kemerdekaan Indonesia. Yang ditekankan dalam lirik 'Slamatlah Rakyatnya, Slamatlah Putranya, Pulaunya, Lautnya, Semuanya'.
Dalam bait tersebut menunjukkan Indonesia tidak hanya merdeka tanahnya saja, tetapi juga merdeka warganya, merdeka para pemuda penerus bangsa, hingga merdeka laut dan segala yang ada di bumi pertiwi ini.
Â
Sumber:Â Zamrize, Sejarahlengkap