Sukses


Faktor Pendorong-Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Bola.com, Jakarta - Persatuan dan kesatuan merupakan faktor penting yang harus dimiliki setiap negara. Tanpa adanya persatuan dan kesatuan, berbagai program pembangunan yang dirancang pemerintah tidak akan terlaksana dengan baik.

Selain dalam aspek pembangunan, persatuan dan kesatuan juga berperan penting dalam meningkatkan harga diri bangsa. Dengan begitu, bangsa dari negara lain akan menghormati Indonesia.

Bangsa dan negara kita tidak akan mudah terpecah belah dan diinjak-injak negara lain, selama seluruh masyarakat kuat dalam hal persatuan dan kesatuan bangsa.

Persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu, yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat, persatuan adalah gabungan (ikatan, kumpulan dan sebagainya) beberapa bagian yang sudah bersatu, perserikatan, serikat.

Sementara pengertian kesatuan berarti perihal satu, keesaan, sifat tunggal, satuan.

Jadi, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dapat diartikan bersatunya berbagai bangsa dengan yang memiliki perbedaan agama, suku, bahasa, maupun adat istiadat yang mendiami wilayah Indonesia menjadi satu kebulatan utuh dan serasi.

Itulah mengapa, penting memiliki sikap persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat dami keutuhan bangsa dan negara. Tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan, bangsa akan terpecah belah.

Di sisi lain, ada beberapa faktor yang mendorong dan menghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Apa saja faktornya?

Berikut ini faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, seperti dilansir dari laman EX-School dan Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA Kelas XI, Selasa (25/8/2020).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Ada empat faktor yang mendorong persatuan dan kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu Sumpah Pemuda, Pancasila, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika serta semangat kebersamaan.

1. Pancasila

Bangsa Indonesia mempunyai Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, pemersatu bangsa, kepribadian bangsa, dan perjanjian luhur bangsa.

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi satu di antara faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa.

Terlebih lagi dalam nilai-nilai Pancasila tidak hanya diperuntukkan bagi penganut agama tertentu saja, akan tetapi nilai-nilai Pancasila berlaku dan menjadi pedoman hidup rakyat Indonesia tanpa memandang perbedaan suku bangsa, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya.

2. Sumpah Pemuda

Para pemuda Indonesia telah mengikrarkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda merupakan sumpah yang menunjukkan tekad seluruh pemuda Indonesia, yang merupakan unsur utama perjuangan bangsa melawan penjajah demi mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dalam perjuangan meraih kemerdekaan.

Dalam isi rumusan Sumpah Pemuda terkandung nilai utama, yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yakni Indonesia.

Sumpah Pemuda menjadi sangat penting di tengah gempuran berbagai isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

 3. Bhinneka Tunggal Ika

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sangat penting bagi negara Indonesia yang memiliki beragam suku, bangsa, budaya, bahasa, dan agama. Bhinneka Tunggal Ika artinya walau berbeda-beda tetap satu jua.

Jadi, walau Indonesia merupakan negara majemuk dan multikultural, bangsa Indonesia tidak terpecah belah, tetapi tetap bersatu demi keutuhan NKRI.

4. Semangat Kebersamaan

Semangat kebersamaan seperti perilaku bergotong royong, solidaritas terhadap anggota masyarakat serta toleransi keagamaan.

3 dari 3 halaman

Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Faktor-faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, antara lain sebagai berikut.

1. Keberagaman masyarakat Indonesia.

Kondisi ini dapat menjadi penghambat persatuan dan kesatuan bangsa apabila tidak diiringi dengan sikap saling menghargai, menghormati, serta adanya toleransi yang telah menjadi karakter khas masyarakat Indonesia.

Keberagaman tersebut dapat mengakibatkan munculnya perbedaan pendapat yang memicu lepas kendali, tumbuhnya perasaan kedaerahan yang berlebihan yang dapat memicu terjadinya konflik antardaerah atau antarsuku bangsa.

2. Indonesia memiliki wilayah yang luas dengan ribuan pulau.

Geografis negara Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Sejumlah daerah dikhawatirkan memilih memisahkan diri dari NKRI. Daerah tersebut antara lain daerah yang jauh dari pusat, derah perbatasan dengan negara lain, dan daerah yang memiliki kekayaan alam yang besar.

3. Ketidakpuasan terhadap ketimpangan ekonomi dan tidak meratanya pembanguan ekonomi.

Kondisi tersebut bisa memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa apabila ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan serta hasil-hasil pembangunan masih belum dapat diatasi.

Ketidakpuasan tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

 

Sumber: EX-School, Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA Kelas XI

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer