Bola.com, Jakarta - Alat musik tradisional adalah alat musik yang berkembang secara turun menurun pada suatu daerah. Alat musik tersebut biasanya digunakan untuk mengiringi sebuah musik-musik yang terdapat di kalangan masyarakat daerah tersebut.
Setiap suku bangsa yang ada di Indonesia memiiiki alat musik khas daerah yang berbeda-beda. Biasanya disebut alat musik tradisionai, yaitu alat musik yang diciptakan dan berkembang atas suatu daerah setempat.
Baca Juga
Advertisement
Seperti halnya jenis alat musik lainnya, secara garis besar, alat musik tradisional dikelompokkan dalam beberapa kategori, yaitu alat musik petik, tiup, gesek, pukul, tepuk, dan goyang.
Masing-masing alat musik tradisional dari tiap daerah mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Seiring dengan perkembangan zaman, musik tradisional juga ikut berkembang atau dikolaborasikan dengan jenis musik modern atau yang saat ini sedang berkembang.
Perpaduan indah tersebut tentunya patut untuk diparesiasi. Walau zaman sudah berkembang, alat musik tradisional juga ikut berkembang dan tak hilang oleh zaman.
Nah, untuk mengetahui dan memahami lebih dalam tentang alat musik tradisional, kamu bisa membaca fungsi, jenis-jenis, dan contoh musiknya di Indonesia.
Berikut ini rangkuman mengenai fungsi alat musik tradisional, jenis-jenis dan contoh musiknya, seperti dilansir dari laman Pendidikan dan Gurupendidikan, Kamis (14/1/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fungsi Alat Musik Tradisional
1. Pengisi Suasana dalam Suatu Adegan Sendratari
Alat musik tradisional tentunya membuat suasana menjadi lebih hidup, adegan sendratari atau gending karesmen makin lebih menarik perhatian masyarakat. Masyarakat lebih menikmati sebuah adegan jika ada yang mengiringi.
Alat musik tradisional memang memiliki peranan penting untuk mengiringi setiap acara di adat di setiap daerah di Indonesia. Musik tradisional membutuhkan alat musik tradisional untuk membuatnya makin hidup dan dapat dinikmati.
2. Sarana Komunikasi
Bunyi-bunyi tertentu dalam alat musik tradisional memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi-bunyian itu memiliki pola ritme tertentu dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan.
Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.
3. Sarana Pertunjukan dan Hiburan
Musik merupakan satu di antara cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya.
Musik tradisional dapat makin hidup jika diiringi dengan alat musik tradisional. Keduanya menciptakan kesatuan yang tentunya menjadi sarana untuk menghibur masyarakat jika diadakannya suatu pertunjukan.
4. Sarana Ekspresi diri dan Kreasi
Dengan alat musik tradisional kamu bisa berkreasi dan mengespresikan diri. Bagi para seniman, baik pencipta lagu maupun pemain musik, musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka.
Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Dengan musik dan alat musik, seniman dapat mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita-cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.
5. Sarana Upacara Budaya
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara-upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis.
Advertisement
Contoh Alat-alat Musik Tradisional di Indonesia
1. Angklung merupakan alat musik dari bambu yang berasal dari daerah Jawa Barat.
2. Alosu merupakan alat musik yang berupa kotak anyaman daun kelapa yang berisi biji-bijian yang berasal dari daerah Sulawesi Selatan.
3. Aramba merupakan alat musik yang mirip seperti bende, yang berasal dari daerah Pulau Nias, Sumatra Utara.
4. Arumba merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang berasal dari daerah Jawa Barat.
5. Atowo merupakan alat musik yang mirip seperti genderang yang berasal dari daerah Papua.
6. Basa-Basi merupakan alat musik yang bentuknya seperti terompet dan terbuat dari bambu yang berasal dari daerah Sulawesi Selatan.
7. Babun merupakan alat musik yang mirip seperti kendang yang berasal dari daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
8. Calung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang berasal dari daerah Jawa Barat.
9. Cungklik merupakan alat musik yang seperti kulitang yang terbuat dari kayu yang berasal dari daerah Lombok (NTB).
10. Doli-doli merupakan alat musik yang berupa empat bilah kayu lunak yang berasal dari daerah Pulau Nias, Sumatra Utara.
11. Dog-dog merupakan alat musik seperti genderang yang berasal dari daerah Jawa Barat.
12. Druri Dana merupakan alat musik yang berupa bambu yang dikerat seperti garpu penala yang berasal dari daerah Pulau Nias, Sumatra Utara.
13. Floit merupakan alat musik yang berupa seruling bambu yang berasal dari daerah Maluku.
14. Foi Mere merupakan alat musik yang mirip seperti serung yang berasal dari daerah Flores, Nusa Tenggara Timur.
15. Gamelan Bali merupakan alat musik gamelan yang berasal dari daerah Provinsi Bali.
Contoh Alat-alat Musik Tradisional di Indonesia
16. Gamelan Jawa merupakan alat musik gamelan yang berasal dari daerah Jawa.
17. Gamelan Sunda merupakan alat musik gamelan yang berasal dari daerah Provinsi Jawa Barat.
18. Garantung merupakan alat musik yang berupa bilah-bilah kayu yang digntung yang berasal dari daerah Tapanuli, Sumatra Utara.
19. Gerdek merupakan alat musik seperti seruling tempurung yang berasal dari daerah Kalimantan.
20. Gonrang merupakan alat musik yang bentunya mirip seperti kendang yang berasal dari daerah Simalungun, Sumatra Utara.
21. Hapetan merupakan alat musik sejenis kecapi yang berasal dari daerah Tapanuli, Sumatra Utara.
22. Kecapi merupakan alat musik yang bentuknya seperti gitar kecil yang terdiri dari dua dawai yang banyak ditemukan diberbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia.
23. Keloko merupakan alat musik yang bentuknya seperti terompet kulit kerang yang berasal dari daerah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
24. Kere-Kere Galang merupakan alat musik sejenis rebab yang berasal dari daerah Gowa, Sulawesi Selatan.
25. Keso-Keso merupakan alat musik sejenis rebab yang berasal dari daerah Gowa, Sulawesi Selatan.
26. Kinu merupakan alat musik yang bentuknya serupa dengan seruling yang berasal dari daerah Pulau Roti.
27. Kledi merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup yang berasal dari daerah Kalimantan.
28. Kolintang merupakan alat musik yang berupa bilah-bilah kayu yang tersusun di atas kotak kayu yang berasal dari daerah Minahasa, Sulawesi Selatan.
29. Lembang merupakan alat musik serung panjang yang berasal dari daerah Toraja, Sulawesi Selatan.
30. Nafiri merupakan alat musik yang dimaunkan dengan cara ditiup yang berasal dari daerah Maluku.
Advertisement
Contoh Alat-alat Musik Tradisional di Indonesia
31. Popondi merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup yang berasal dari daerah Toraja, Sulawesi Selatan.
32. Rebab merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara digesek yang berasal dari daerah Jawa Barat.
33. Sampek merupakan alat musik sejenis gitar yang berasal dari daerah Kalimantan.
34. Sasando merupakan alat musik yang dimainkan dengan dipetik yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur.
35. Seluang merupakan alat musik seruling bambu yang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatra Barat.
36. Siter atau Celempung merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik yang berasal dari daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
37. Talindo merupakan alat musik yang dimainkan dengan dipetik yang berasal dari daerah Sulawesi.
38. Talempok Pacik merupakan alat musik seperti gong kecil yang dimainkan dengan cara dipukul yang berasal dari daerah Sumatra Barat.
39. Tifa merupakan alat musik genderang kecil yang berasal dari timur Indonesia.
40. Toto Buang merupakan alat musik sejenis telempong yang berasal dari daerah Maluku.
Teknik Memainkan Alat Musik Tradisional
1. Bentuk Tabung
Merupakan bentuk umum alat musik yang berbahan dasar bambu, tetapi dalam perkembangannya bentuk tersebut dapat digantikan dengan bahan kayu atau logam. Contoh intrumen ini adalah angklung, calung, kentongan/kul-kul, suling/saluang. Cara memainkannya ada yang dipukul, digoyang atau ditiup.
2. Bentuk Bilah
Merupakan bentuk lempengan dari logam atau kayu yang memerlukan wadah gema sebagai ruang resonansi.
3. Bentuk Pencon
Merupakan lingkaran yang bawahnya berlubang atau berongga dengan bagian atasnya terdapat tonjolan di tengah. Pada umumnya alat musik ini berbahan logam atau kuningan yang dimainkan dengan cara dipukul.
Sumber: Pendidikan, Gurupendidikan
Advertisement