Bola.com, Jakarta - Tertutup sudah pintu, pintu hatiku
Yang pernah dibuka waktu hanya untukmu
Advertisement
Kini kau pergi dari hidupku
Ku harus relakanmu walau aku tak mau
Berjuta warna pelangi di dalam hati
Sejenak luluh bergeming menjauh pergi
Tak ada lagi cahaya suci
Semua nada beranjak, aku terdiam sepi
Dengarlah matahariku, suara tangisanku
Ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku
Ucapkan matahariku, puisi tentang hidupku
Tentang ku yang tak mampu menaklukkan waktu
Oh…
Berjuta warna pelangi di dalam hati
Sejenak luluh bergeming menjauh pergi
Tak ada lagi cahaya suci
Semua nada beranjak, aku terdiam sepi
Oh…
Dengarlah matahariku, suara tangisanku
Ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku
Dengarlah matahariku, suara tangisanku
Ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku
Ucapkan matahariku, puisi tentang hidupku
Tentang ku yang tak mampu menaklukkan waktu
Sumber: Kapanlagi