Bola.com, Jakarta - Ikhlasnya hati
Sering kali disalah erti
Baca Juga
Advertisement
Tulusnya budi
Tidak pernah engkau hargai
Berlalu pergi dengan
Kelukaan ini
Kumengalah...
Ku bersabar
Bertentang mata seolah-olah tiada apa
Berpaling muka ada saja yang tidak kena
Mencari sebab serta alasan yang kukuh
Supaya tercapai hajatmu
Manis di bibir memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pastinya terpukau
Pujukmu, rayumu, suaramu
Yang menagih simpati dan harapan
Engkau pastinya tersenyum
Dengan pengunduran diriku
Tetapi bagi ku pula
Suatu ketenangan
Andainya kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selagi tidak kau ubahCara hidupmu
Ada rahmatnya
Bila tidak lagi bersama
Terasa jauh
Diriku ini dengan dosa
Ku tinggalkanmu walau tanpa kerelaan
Yang nyata kau tidak berubah...
Bertentang mata seolah-olah tiada apa
Berpaling muka ada saja yang tidak kena
Mencari sebab serta alasan yang kukuh
Supaya tercapai hajatmu
Manis di bibir memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pastinya terpukau
Engkau pastinya tersenyum
Dengan pengunduran diriku
Tetapi bagi ku pula
Suatu ketenangan
Andainya kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selagi tidak kau ubah
Cara hidupmu
Katalah apa yang kau ingin
Selagi kau dapat berkata
Memang begitu sikapmu
Semenjak dahulu
Andainya kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selagi tidak kau rubah
Cara....hidupmu....
Sumber: KapanLagi