Bola.com, Jakarta - Secara umum, pembagian genre buku bisa dikategorikan dalam dua kelompok. Kedua kategori tersebut ialah buku fiksi dan non fiksi.
Bagi orang yang hobi membaca buku, pastinya tidak asing dengan buku fiksi dan non fiksi. Kendati demikian, kedua istilah tersebut masih belum dipahami sebagian orang.
Baca Juga
Advertisement
Buku fiksi dan nonfiksi adalah dua hal yang berbeda. Tak jarang orang yang belum memahami apa perbedaan buku fiksi dan non fiksi.
Padahal, untuk membedakan buku fiksi dan non fiksi cukup gampang. Satu di antara perbedaan buku fiksi dan nonfiksi bisa ditinjau dari bagian isi buku.
Buku fiksi ditulis berdasarkan imajinasi sehingga isi dari jenis buku ini lebih banyak berupa cerita yang menghibur dan membangkitkan emosi. Sementara, buku nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan kenyataan. Buku jenis ini menyajikan suatu informasi dan pengetahuan baru.
Jika belum paham, masih banyak perbedaan lain antara buku fiksi dan non fiksi. Apa saja perbedaan dari keduanya?
Berikut ini rangkuman mengenai perbedaan buku fiksi dan non fiksi, seperti dilansir dari laman Lebkur dan Portal-Ilmu, Rabu (13/1/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Buku Fiksi
Sebelum mempelajari perbedaan buku fiksi dan non fiksi, sebaiknya coba memahami dulu pengertian kedua jenis buku tersebut.
Pengertian Buku Fiksi
Buku fiksi merupakan buku yang berisi cerita, sifatnya imajinatif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata fiksi berarti cerita rekaan atau khayalan yang tidak berdasarkan pada kenyataan.
Buku-buku fiksi ditulis oleh pengarang dengan mengembangkan imajinasi yang mereka punya. Mulai tokoh, konflik, alur cerita, semua dibuat berdasarkan imajinasi.
Kendati demikian, hampir setiap buku fiksi dibuat dengan menyertakan fakta-fakta sejarah dan sosial yang ada untuk memperkuat cerita agar lebih meyakinkan.
Kemudian bahasa yang digunakan biasanya bahasa kiasan atau konotatif. Jadi, pembaca diajak untuk masuk ke cerita itu dengan bahasa yang tidak biasa.
Advertisement
Pengertian Buku Non Fiksi
Buku non fiksi merupakan buku yang berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. Menurut KBBI, non fiksi adalah yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang karya sastra, karangan, dan sebagainya).
Dalam buku jenis ini memuat informasi, deskripsi, peristiwa, tempat, karakter dari suatu objek yang benar-benar ada di kenyataan.
Buku non fiksi dibuat berdasarkan pengamatan dan data yang berisi fakta-fakta. Hal tersebut yang membuat buku non fiksi sering dijadikan sumber informasi oleh para pembaca.
Adapun bahasa yang digunakan biasanya bahasa denotatif atau bahasa sebenarnya, jadi pembaca dapat langsung memahami maksud dari isi buku.
Ciri-Ciri Buku Fiksi dan Non Fiksi
Ciri-ciri Buku Fiksi
1. Fiksi memuat hal-hal yang bersifat imajinatif.
2. Isinya membuat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak.
3. Menggunakan bahasa santai dan bersifat konotatif.
4. Tidak mempunyai sistematika baku dalam penulisannya.
5. Tujuannya memengaruhi emosi atau perasaan para pembacanya sehingga terhanyut dalam cerita yang terdapat dalam buku.
6. Terdapat pesan moral dalam buku.
Â
Ciri-Ciri Buku Non Fiksi
1. Penulisannya menggunakan bahasa formal.
2. Metode penulisannya bersifat denotatif.
3. Mengandung fakta atau bersifat faktual.
4. Berbentuk tulisan ilmiah populer.
5. Berisi tentang penyempurnaan penelitian atau temuan yang sudah ada maupun temuan penelitian baru.
Advertisement
Contoh Buku Fiksi
Contoh Buku Fiksi
Untuk memperjelas lagi, berikut ini beberapa contoh buku fiksi:
- Cerpen
- Novel
- Dongeng
- Drama
- Puisi
- Hikayat
- Fabel
- Mitos
- Komik
- Cerita Rakyat
Â
Contoh Buku Non Fiksi
Berikut ini beberapa contoh buku non fiksi:
- Karya tulis ilmiah
- Skripsi, tesis, disertasi
- Buku pelajaran
- Jurnal
- Buku ensiklopedia
- Biografi
- Esai
- Opini
- Pidato
Â
Â
Sumber:Â Lebkur, Portal-ilmu