Bola.com, Jakarta - Integrasi nasional adalah penyatuan atau pembauran suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Itu adalah pengertian secara umum integrasi nasional, ada juga pengertian secara politis dan antropologis.
Pengertian integrasi nasional secara politis ialah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk identitas nasional.
Advertisement
Baca Juga
Adapun pengertian secara antropologi adalah proses penyesuaian dengan unsur-unsur kebudayaan yang berbeda hingga mencapai suatu keselarasan fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Sementara dalam Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), integrasi adalah pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Adapun kata nasional berarti bangsa.
Jadi, dalam integrasi nasional menggambarkan proses persatuan dari wilayah yang mempunyai perbedaan.
Perbedaan tersebut antara lain berupa budaya, etnis hingga latar belakang ekonomi. Adanya perbedaan tersebut tentunya dianggap sebagai rahmat.
Namun, perbedaan juga bisa menjadi ancaman bagi bangsa. Itulah mengapa, sebagai warga negara penting untuk mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mendorong adanya integrasi nasional.
Apa saja faktor pembentuk dan penghambat integrasi nasional?
Berikut ini faktor pembentuk dan penghambat integrasi nasional, seperti dilansir dari ZonaReferensi, Rabu (2/9/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Konsep dan Syarat-syarat Integrasi Nasional
Konsep Integrasi Nasional
Konsep integrasi nasional terbagi secara vertikal dan secara horizontal, yaitu :
Konsep integrasi nasional secara vertikal mencakup bagaimana mempersatukan rakyat dengan pemerintah yang hubungannya terintegral secara vertikal. Konsep ini juga mencakup bagaimana menyatukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Konsep integrasi nasional secara horizontal mencakup bagaimana menyatukan rakyat Indonesia yang tingkat kemajemukannya cukup tinggi. Bagaimana membangun identitas kebangsaan yang sama, meski masyarakat memiliki jati diri golongan, agama, etnis, dan lain-lain yang berbeda.
Syarat-syarat Integrasi Nasional
Syarat-syarat yang harus dilakukan supaya integrasinya berhasil.
1. Anggota masyarakat merasa kalau mereka bisa dan berhasil mengisi kebutuhan masing-masing orang.
2. Terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
3. Norma-norma dan nilai-nilai sosial itu dijadikan aturan pasti dalam melakukan integrasi sosial
Advertisement
Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional
1. Perasaan Senasib dan Seperjuangan
Satu di antara faktor pendukung integrasi nasional yang paling utama ialah adanya perasaan senasib dan seperjuangan. Hal tersebut muncul saat masa penjajahan, di mana warga Indonesia bersatu untuk merdeka karena dilandasi keinginan yang sama, tanpa memedulikan suku, agama, ras, dan golongan.
2. Keinginan untuk Bersatu
Satu di antara peristiwa yang menunjukkan keinginan persatuan Indonesia adalah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Warga Indonesia ingin bersatu dalam semangat perjuangan yang sama, sesuai cita-cita nasional.
3. Rasa Cinta Tanah Air
Faktor yang memengaruhi integrasi nasional juga karena adanya rasa cinta tanah air di kalangan Bangsa Indonesia. Hal itu dibuktikkan saat masa perjuangan dalam merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia sampai sekarang.
4. Wujud Ideologi Nasional
Integrasi nasional menjadi wujud dari ideologi nasional yang telah disepakati bersama. Lewat ideologi Pancasila, Indonesia yang mempunyai banyak perbedaan atau keragaman bisa tetap bersatu.
Hal itu dikarenakan nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5. Budaya Gotong Royong
Faktor pembentuk integrasi nasional bisa timbul adanya budaya gotong royong. Seperti diketahui, budaya gotong royong merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia secara turun temurun sejak dulu dan tetap dipertahankan hingga sekarang.
6. Antisipasi Ancaman Asing
Integrasi nasional juga penting untuk mengantisipasi ancaman dari luar. Bentuk ancaman dari luar tersebut bisa berupa pengambilan wilayah atau pulau paling luar di Indonesia.
Faktor-faktor penghambat Integrasi Nasional
1. Masyarakat Indonesia beraneka ragam
Faktor penghambat integrasi nasional yang pertama adalah beraneka ragamnya masyarakat Indonesia, mulai macam-macam kelompok suku, agama, ras, dan golongan lainnya.
Bahkan tercatat ada ribuan suku bangsa di Indonesia, yang membuat integrasi nasional menjadi terhambat karena mencoloknya perbedaan yang ada.
2. Wilayah Indonesia yang Luas
Wilayah negara Indonesia yang begitu luas juga dapat menghambat integrasi nasional. Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan dipisahkan lautan luas.
3. Kuatnya Paham Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah fanatisme suku bangsa yang mempersepsikan kebudayaan yang dimiliki lebih baik dari kebudayaan lainnya. Hal ini membuat tiap suku di Indonesia menganggap bahwa budayanya lebih baik dari suku lain.
Kondisi tersebut bisa menjadi ancaman integrasi nasional.
4. Tidak Meratanya Pembangunan
Dengan wilayah negara Indonesia yang begitu luas, tantangan dalam melakukan integrasi nasional ialah adanya ketimpangan pembangunan. Daerah di pulau Jawa dan Indonesia bagian barat mungkin cenderung lebih maju pembangunannya daripada wilayah Indonesia timur.
Hal tersebut dapat menimbulkan rasa tidak puas bagi sebagian pihak.
5. Budaya Asli Mulai Tergerus
Mulai tergerusnya budaya asli Indonesia juga bisa menghambat integrasi nasional. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa terjadi akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung maupun tidak langsung.
Sumber: ZonaReferensi
Advertisement