Bola.com, Jakarta - Bagi umat islam, Nabi dan Rasul merupakan sosok yang dijadikan suri tauladan. Semua tingkah laku Nabi dan Rasul pantas dicontoh setiap manusia dalam menjalani kehidupan sehari.
Akan tetapi, mungkin masih ada sebagian orang yang belum memahami perbedaan Nabi dan Rasul. Padahal, semua Nabi tidak berarti merupakan Rasul, namun Rasul sudah pasti Nabi.
Baca Juga
Advertisement
Di sisi lain, secara etimologi, kata 'Nabi' berasal dari kata naba yang berarti 'dari tempat yang tinggi'. Sementara itu, pengertian Nabi secara umum ialah Hamba Allah SWT yang mendapat kepercayaan berupa wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri.
Jadi, wahyu yang diturunkan kepada Nabi kemudian tidak disampaikan kepada umatnya. Tetapi, wahyu yang didapat Nabi tersebut diamalkan oleh dirinya sendiri dan tidak ada kewajiban menyampaikan kepada umat atau kaumnya.
Sementara kata 'rasul' berasal dari kata risala yang berarti penyampaian. Rasul adalah seseorang yang diberikan wahyu dan kepercayaan oleh Allah SWT, yang kemudian diamalkan dan berkewajiban menyampaikan wahyu tersebut kepada umat-Nya.
Itulah sedikit gambaran tentang perbedaan antara Nabi dan Rasul. Masih ada beberapa perbedaan lain yang perlu dipahami mengenai Nabi dan Rasul.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan mengenai perbedaan Nabi dan Rasul, seperti dirangkum dari Liputan6, Selasa (25/8/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perbedaan Nabi dan Rasul
Memercayai adanya Nabi dan Rasul merupakan kewajiban setiap umat muslim di dunia. Kendati demikian, tak sedikit yang memahami keduanya adalah sama. Padahal, antara Nabi dan Rasul mempunyai beberapa perbedaan.
Untuk jumlah Nabi dan Rasul ada yang berpendapat, jumlah Nabi sebanyak 124 ribu orang, sedangkan jumlah Rasul ada 312. Namun, dalam Al-Qur'an hanya ada beberapa nama Nabi dan Rasul yang disebutkan, seperti penjelasan yang tercantum dalam surat Al-Ghafir ayat 787 berikut:
"Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mu’jizat melainkan dengan seizin Allah." (Qs. Al-Ghafir: 787)
Sementara itu, terdapat 25 Nabi dan Rasul dalam Al-Qur’an dan Hadits yang wajib dipercayai setiap Muslim. Nabi dan Rasul yang perlu diketahui antara lain:
- Adam AS, Idris AS, Nuh AS, Hud AS, Saleh AS, Ibrahim AS, Luth AS, Ismail AS, Ishak (Ishaq) AS, Yaqub AS, Yusuf AS, Syu’aib AS, Ayyub AS, Dzulkifli AS, Musa AS, Harun AS, Daud AS, Sulaiman AS, Ilyas AS, Ilyasa’ AS, Yunus AS, Zakaria AS, Yahya AS, Isa AS, Muhammad SAW.
Perbedaan Nabi dan Rasul juga dapat dilihat dari keteguhan hati yang sangat mengagumkan.
Dari 25 nama-nama Nabi, terdapat lima nabi yang mempunyai sifat Ulul ’Azmi, yaitu para nabi yang mempunyai keteguhan hati sangat mengagumkan, tabah luar biasa, kesabarannya tidak terbatas, meski mereka mendapatkan berbagai macam ujian dari Allah SWT.
Saat mendapat cobaan, para Nabi tersebut tetap teguh, sabar, dan senantiasa bertawakal dalam menyampaikan ajarannya kepada umat-Nya. Kelima Nabi tersebut ialah Nuh AS, Ibrahim AS, Musa AS, Isa AS, dan Muhammad SAW.
Advertisement
Perbedaan Nabi dan Rasul
Berikut beberapa perbedaan Nabi dan Rasul yang bisa dipahami:
1. Nabi menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri, sedangkan Rasul menerima wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan kepada umat-Nya.
2. Nabi diutus kepada kaum yang sudah beriman, sedangkan Rasul diutus kepada kaum yang belum beriman (kafir).
3. Perbedaan Nabi dan Rasul ada pada jumlahnya. Jumlah Nabi sangat banyak yaitu kurang lebih 124.000 sedangkan jumlah Rasul adalah 312.
4. Semua Nabi tidak berarti Rasul, namun Rasul sudah pasti Nabi.
5. Perbedaan Nabi dan Rasul berdasarkan cara turunnya wahyu. Nabi hanya mendapatkan wahyu melalui mimpi, sedangkan Rasul dapat menerima wahyu melalui mimpi maupun melalui malaikat serta dapat melihat dan berkomunikasi secara langsung dengan malaikat.
6. Ada nabi yang dibunuh oleh kaumnya, namun seluruh rasul yang diutus Allah SWT selamatkan dari percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh kaumnya.
Â
Â
Disadur dari: Liputan6.com (Reporter: Yunisda Dwi Saputri. Editor: Nanang Fahrudin. Published: 18/1/2019)