Bola.com, Jakarta - Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan dan wilayah, serta kesamaan cita-cita dan tujuan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.
Advertisement
Baca Juga
Dengan demikian, setiap warga negara merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap negara dan bangsanya sendiri. Hal tersebut dibuktikan dengan sikap atau tingkah laku masyarakat kepada negara.
Hal itu berarti, setiap warga negara harus mempunyai dan menanamkan rasa serta jiwa nasionalisme kepada bangsanya sendiri.
Beberapa sikap atau perilaku nasionalisme yang perlu dimiliki setiap warga negara ialah mematuhi hukum negara, melestarikan budaya, dan melakukan aksi nyata membela negara.
Nasionalisme turut berperan kuat memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan suatu negara.
Di sisi lain, ada beberapa pengertian lain mengenai nasionalisme yang dikemukakan para ahli.
Berikut ini rangkuman pengertian nasionalisme menurut para ahli, seperti dilansir dari laman Seputarilmu, Rabu (16/9/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Nasionalisme Menurut Para Ahli
1. Ernest Renan
Nasionalisme adalah suatu keinginan untuk bersatu dan bernegara. Dalam hal ini, nasionalisme merupakan sebuah keinginan besar untuk dapat mewujudkan persatuan dalam bernegara.
2. Otto Bauar
Nasionalisme adalah sebuah persatuan karakter atau perangai yang timbul karena adanya perasaan yang senasib.
3. L. Stoddard
Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian besar masyarakat, di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa.
4. Hans Kohn
Nasionalisme adalah formalisasi (bentuk) dan rasionalisasi dari kesadaran nasional berbangsa dan bernegara sendiri.
5. Smith
Nasionalisme yaitu suatu gerakan ideologis yang digunakan untuk meraih dan memelihara otonomi, kohesi, dan individualitas.
6. Abbe Baurel
Nasionalisme yakni rasa cinta kepada daerah dan bahasa oleh perseorangan atau sekelompok orang.
7. Hitler
Nasionalisme adalah suatu sikap dan semangat rela berkorban untuk melawan bangsa lain demi bangsa sendiri.
8. Benedict Anderson
Nasionalisme adalah sebagai suatu komunitas politik yang dibayangkan dan diimajinasikan sebagai sesuatu yang terbatas dan juga berdaulat.
9. Ernest Gellenervia
Nasionalisme yaitu keseimbangan antara rasa nasional terhadap bangsa dengan kekuatan berpolitik.
10. Dr. Hertz
Nasionalisme adalah hasrat untuk mencapai kesatuan, hasrat untuk merdeka, hasrat untuk mencapai keaslian dan hasrat untuk memiliki cita-cita bersama.
Advertisement
Tujuan dan Ciri-ciri Nasionalisme
Selain pengertian, perlu diketahui juga tujuan, ciri-ciri serta bentuk-bentuk nasionalisme. Berikut ini rangkuman mengenai tujuan, ciri-ciri, dan bentuk nasionalisme, seperti dikutip dari Mypurohith.
Beberapa tujuan nasionalisme
1. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta terhadap bangsa, negara, serta tanah air.
2. Membangun sebuah hubungan yang harmonis dan rukun antara masyarakat dan individu lainnya.
3. Membangun dan mempererat sebuah tali persaudaraan antara sesama warga masyarakat di sebuah negara.
4. Upaya untuk menghilangkan dan menghapuskan ekstrimisme atau tuntutan yang berlebih dari warga negara atau masyarakat kepada pemerintah.
5. Usaha untuk menumbuhkan sebuah semangat untuk bisa rela berkorban demi bangsa, negara, serta tanah air.
6. Untuk menjaga sebuah negara, bangsa serta tanah air dari serangan para musuh yang mengancam negara, baik itu dari luar negeri maupun dalam negeri.
Beberapa ciri-ciri nasionalisme
1. Adanya sebuah kesatuan dan persatuan sebuah bangsa.
2. Adanya sebuah organisasi yang memiliki bentuk modern dan memiliki sifat nasional.
3. Adanya sebuah perjuangan yang dilakukan dan memiliki sifat nasional.
4. Bertujuan mendirikan dan memerdekakan sebuah negara yang merdeka dan menjadikan kekuasaan berada di tangan para rakyat.
5. Nasionalisme lebih mementingkan pikiran sehingga pendidikan berperan penting dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.
Bentuk-bentuk nasionalisme
Ada beragam bentuk nasionalisme yang diterapkan di suatu negara. Berikut ini beberapa bentuk nasionalisme:
1. Nasionalisme kewarganegaraan
Nasionalisme kewarganegaraan biasa juga disebut dengan nasionalisme sipil. Nasionalisme kewarganegaraan ialah bentuk nasionalisme di mana negara memiliki kebenaran politik dari keikutsertaan rakyatnya, kehendak rakyat, atau perwakilan politik.
2. Nasionalisme etnis
Nasionalisme etis ialah berupa semangat kebangsaan di mana negara memiliki kebenaran politik dari budaya asal atau etnis suatu masyarakat.
3. Nasionalisme romantik/organik/identitas
Bentuk nasionalisme tersebut ialah negara memiliki kebenaran politik secara organik, yakni berupa hasil dari suatu bangsa atau ras menurut semangat romantisme.
4. Nasionalisme budaya
Bentuk nasionalisme budaya ialah negara memiliki kebenaran politik yang berasal dari budaya bersama dan bukan dari sifat keturunan, seperti ras, warna kulit, dan lainnya.
5. Nasionalisme kenegaraan
Bentuk nasionalisme kenegaraan ialah masyarakatnya memiliki perasaan nasionalistis yang kuat dan diberi keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Nasionalisme kenegaraan juga sering berhubungan dengan nasionalisme etnis.
6. Nasionalisme agama
Bentuk nasionalisme agama ialah negara memiliki legitimasi politik dari adanya persamaan agama.
Sumber: Seputarilmu, Mypurohith
Advertisement