Bola.com, Jakarta - Pernahkah Anda mengalami bentol-bentol yang melebar dan terasa sangat gatal? Mungkin Anda terkena penyakit biduran atau yang juga dikenal dengan nama kaligata.
Biduran merupakan gangguan kulit yang menimbulkan benjolan atau bentol-bentol berwarna merah. Penyakit yang memiliki nama ilmiah urtikaria ini biasanya diakibatkan reaksi alergi, bahan kimia dalam makanan, sengatan serangga, udara atau cuaca, serta paparan sinar matahari.
Advertisement
Orang yang mengalami biduran biasanya mengalami ruam seperti bentol-bentol yang berkelompok serta menyambung. Rasanya sangat gatal hingga sensasi seperti terbakar. Penyakit kulit ini bisa muncul di mana saja termasuk wajah, bibir, lidah, tenggorokan, telinga, dan sekujur tubuh lainnya.
Biasanya biduran akan berlangsung selama berjam-jam. Namun, kondisi yang sudah parah bisa berlangsung hingga lebih dari enam pekan bahkan sampai hitungan tahun.
Saat baru muncul, ukuran bentol biduran atau kaligata berbeda-beda. Biasanya, bentol-bentol akan hilang dengan sendirinya atau diredakan dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Namun, sebenarnya Anda bisa menangani biduran dengan cara alami tanpa obat-obatan. Bahkan Anda juga bisa mencegah penyakit ini.
Berikut adalah gejala biduran atau kaligata beserta penyebab dan tips mencegahnya secara alami, seperti dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (19/11/2019).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
7 Gejala Biduran atau Kaligata
Biasanya orang akan mengalami gatal-gatal dan mengaitkannya dengan penyakit biduran, padahal belum tentu juga. Biduran atau kaligata akan berdampak pada kehidupan sehari-hari, apalagi jika berlangsung dalam jangka panjang.
Jika tidak segera ditangani, ruam akibat biduran atau kaligata bisa menyebar ke seluruh tubuh dan akan menyebabkan rasa gatal serta menghambat penderitanya untuk melakukan aktivitas.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa gejala penyakit biduran atau kaligata:
1. Kulit menjadi merah-merah
2. Timbul bentol-bentol
3. Bentol beragam bentuk dan cenderung besar
4. Terasa sangat gatal
5. Gatal tidak bisa diatasi dengan menggaruk
6. Bila ditekan bentol akan berwarna putih
7. Muncul ruam pada beberapa daerah kulit
Advertisement
5 Penyebab Biduran
Biduran atau kaligata bisa disebabkan oleh alergi, gigitan serangga, serta cuaca panas atau dingin.
Penyakit kulit tersebut biasanya disebabkan reaksi alergi terhadap suatu benda atau zat yang mengakibatkan sistem imun mengeluarkan zat histamin. Zat histamin itulah yang dapat menyebabkan timbulnya gejala-gejala biduran.
Selain reaksi alergi, biduran juga dapat timbul akibat stres, reaksi terhadap suhu panas, olahraga, infeksi, atau penyakit tertentu, seperti penyakit tiroid atau kanker.
Beberapa faktor berikut juga dapat menimbulkan biduran atau kaligata, di antaranya:
- Efek samping obat-obatan yang menimbulkan alergi
- Makanan tertentu seperti kerang, susu, cokelat, telur, ikan, kacang, udang dan lainnya
- Alergi debu dan bulu
- Gangguan pikiran (stres)
- Pengaruh infeksi dalam tubuh
8 Tips Mencegah Biduran atau Kaligata
Biduran atau kaligata yang kronis bisa berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Kondisi tersebut tentu akan mengganggu tidur, kerja dan aktivitas lainnya.
Biduran atau kaligata biasanya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, pada biduran berulang, pengidapnya perlu mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasinya, contohnya adalah obat antihistamin, kortikosteroid, agonis leukotrien, dan omalizumab.
Biduran dapat dicegah dengan menghindari pemicunya, seperti suhu panas, stres, obat-obatan, atau makanan tertentu. Makanan dan obat-obatan penyebab biduran bisa dihindari jika jenisnya sudah dipastikan oleh dokter.
Selain menggunakan obat biduran, tindakan pencegahan berikut dapat membantu Anda untuk mencegah atau mengurangi reaksi kulit berulang akibat biduran atau kaligata kronis:
1. Kenakan pakaian berbahan ringan, tidak tebal atau ketat.
2. Hindari menggaruk atau menggunakan sabun keras, misalnya sabun antiseptik.
3. Tenangkan daerah kulit yang memerah dan gatal dengan merendamnya di bak mandi, arahkan ke kipas angin, kompres dengan kain dingin, gunakan lotion atau krim anti gatal.
4. Oleskan lotion anti tabir surya sebelum pergi ke luar.
5. Hindari makanan pemicu alergi seperti udang, kerang-kerangan, ikan, telur, dan susu. Anda juga perlu menghindari obat-obatan tertentu jika memiliki riwayat alergi obat.
6. Selain makanan, pemicu alergi bisa berupa dari sengatan atau gigitan serangga.
7. Hindari berada di bawah paparan sinar matahari. Jika tidak, Anda bisa gunakan sun screen.
8. Hindari cuaca dingin (bagi Anda yang memiliki alergi dingin). Anda bisa menggunakan selimut lembut dan tebal untuk mencegah biduran atau kaligata.
Advertisement