Bola.com, Jakarta - Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu maupun kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial bisa terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari.
Yap, dalam kehidupan sehari-hari seseorang tidak bisa lepas dari yang namanya interaksi sosial. Interaksi sosial bisa dibilang hubungan sosial yang saling memengaruhi antara manusia satu dengan manusia lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai makhluk sosial, manusia pastinya memerlukan interaksi sosial, yang mana interaksi ini berlangsung selama seumur hidup di lingkungan masyarakat.
Di sisi lain, interaksi sosial dibedakan menjadi dua jenis, yakni interaksi sosial asosiatif dan disosiatif.
Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif, yang mengarah pada kesatuan dan kerja sama. Interaksi sosial disosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang lebih mengarah kepada konflik dan perpecahan, baik individu maupun kelompok.
Berikut ini rangkuman mengenai pengertian interaksi sosial menurut ahli, ciri-ciri, syarat, dan bentuk-bentuknya, seperti dilansir dari Saintif dan Zonareferensi, Selasa (15/12/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Interaksi Sosial Menurut Ahli
Gilin
Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara individu dengan individu lain atau dengan kelompok atau hubungan antarkelompok. Hubungan ini tercipta karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain.
Macionis
Interaksi sosial adalah hubungan aksi dan reaksi seseorang dalam hubungannya dengan individu atau kelompok lain.
Broom dan Selznic
Interaksi sosial merupakan proses yang dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain dan seseorang tersebut memerlukan respons terhadap tindakan orang lain.
Kimball Young dan Raymond W. Mack
Kimball Young dan Raymond W. Mack mengartikan pengertian interaksi sosial sebagai hubungan sosial antara individu dengan perorangan atau kelompok atau hubungan kelompok dengan kelompok secara dinamis.
Homans
Interaksi sosial adalah proses kehidupan di mana aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain akan diberikan respons yang bisa berupa ganjaran atau hukuman dari orang lain.
Bonner
Interaksi sosial adalah hubungan antara dua orang atau lebih yang aksi dari individu dapat memengaruhi/mengubah kehidupan individu lain.
Advertisement
Syarat Interaksi Sosial
Interaksi sosial tidak terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat ini, yaitu kontak sosial dan komunikasi.
1. Kontak sosial
Kontak sosial adalah sebuah cara yang dilakukan seseorang dalam proses interaksi sosial. Kontak artinya sama-sama menyentuh, tetapi dalam interaksi sosial, kontak tidak selalu terjadi interaksi atau hubungan fisik karena orang bisa berbicara melalui telepon, ponsel maupun surat.
2. Komunikasi
Komunikasi menjadi satu di antara syarat interaksi sosial karena dengan adanya komunikasi, pesan yang ingin kita sampaikan jadi tersampaikan. Secara harfiah, komunikasi adalah kegiatan saling menafsirkan perilaku (gerakan fisik, pembicaraan atau sikap), dan perasaan-perasaan yang tersampaikan.
Ciri-Ciri Interaksi Sosial
Berikut ini beberapa ciri-ciri interaksi sosial:
- Jumlah pelaku lebih dari satu orang, hal ini karena interaksi membutuhkan aksi dan reaksi.
- Adanya komunikasi menggunakan simbol-simbol tertentu. Simbol yang paling umum digunakan untuk berkomunikasi adalah bahasa. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah simbol yang disampaikan harus dipahami oleh pihak-pihak yang berkomunikasi agar komunikasi tersebut berjalan lancar.
- Dalam interaksi sosial juga ada dimensi waktu, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Hal ini berarti dalam setiap interaksi sosial ada konteks waktu yang menentukan batasan dari interaksi tersebut.
- Adanya tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut dapat menentukan apakah interaksi akan mengarah kepada kerja sama atau mengarah kepada pertentangan.
Advertisement
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang mengarah pada kesatuan dan kerja sama.
1. Kerja sama
Kerja sama adalah suatu bentuk interaksi sosial di mana orang-orang atau kelompok-kelompok bekerja bersama-sama, saling tolong menolong untuk mencapai suatu tujuan bersama.
2. Akomodasi
Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian diri individu atau kelompok manusia yang semula saling bertentangan, kemudian berupaya mengatasi ketegangan. Tujuannya untuk mengurangi perbedaan pandangan dan pertentangan serta untuk mencegah terjadinya konflik.
Akomodasi memiliki beberapa jenis-jenis, yaitu koersi, mediasi, konsiliasi, kompromi, arbitrase, toleransi, stalemate.
3. Akulturasi
Akulturasi adalah penerimaan unsur-unsur baru untuk menjadi suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur-unsur yang lama. Akulturasi merupakan hasil dari perpaduan dua kebudayaan yang berbeda.
4. Asimilasi
Asimilasi adalah usaha-usaha untuk meredakan perbedaan antarindividu atau antarkelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Disosiatif
Seperti sudah disebutkan di atas, interaksi sosial disosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang lebih mengarah kepada konflik dan perpecahan, baik individu maupun kelompok.
1. Kompetisi
Kompetisi atau persaingan adalah bentuk interaksi sosial disosiatif, di mana orang-orang atau kelompok-kelompok berlomba meraih tujuan yang sama. Persaingan dilakukan secara sportif sesuai aturan tanpa adanya benturan fisik.
2. Kontravensi
Kontravensi adalah bentuk interaksi sosial disosiatif berupa sikap menentang dengan tersembunyi agar tidak adanya perselisihan atau konflik terbuka.
Kontravensi merupakan proses sosial dengan tanda ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan yang tidak diungkapkan secara terbuka.
Ada beberapa macam-macam kontravensi, yaitu kontravensi umum, sederhana, intensif, rahasia dan taktis.
3. Konflik sosial
Konflik sosial atau pertikaian, yakni bentuk interaksi sosial disosiatif yang terjadi karena perbedaan paham dan kepentingan antarindividu atau kelompok.
Adanya konflik ditandai dengan ancaman, kekerasan, dan kontak fisik antarpihak-pihak yang bertentangan.
Sumber: Saintif, Zonareferensi
Advertisement