Bola.com, Jakarta - Gerhana matahari adalah fenomena alam di mana matahari tertutup oleh bulan. Jadi, pada saat itu posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus.
Pada saat terjadi gerhana matahari, kondisi bumi akan cenderung gelap. Meski gerhana matahari ini terjadi pada pagi, siang atau sore hari, kondisi bumi akan seperti malam hari karena cahaya matahari tertutup.
Baca Juga
Advertisement
Gerhana matahari menjadi satu di antara fenomena alam yang langka. Dibandingkan dengan gerhana bulan, gerhana matahari lebih jarang terjadi.
Hal tersebut yang membuat momen berharga ini ditunggu-tunggu banyak orang. Lantaran orang-orang hanya akan menjumpai Gerhana matahari ini sekitar puluhan bahkan ratusan tahun.
Tidak hanya itu, gerhana matahari tersebut juga biasanya hanya dapat dilihat di beberapa wilayah tertentu dan hanya berlangsung beberapa menit saja.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang gerhana matahari, bisa memahami proses terjadi dan jenis-jenisnya.
Berikut ini rangkuman tentang proses terjadinya Gerhana matahari, jenis dan tips melihatnya, seperti dilansir dari laman Ilmugeografi.com, Kamis (10/6/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Proses Terjadinya Gerhana Matahari
Seperti yang sudah dijelaskan, gerhana matahari terjadi saat posisi matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus. Hal ini karena Bumi berevolusi mengitari matahari, dan bulan yang berkedudukan sebagai satelit bumi bergerak mengitari bumi setiap harinya atau yang dinamakan revolusi bulan.
Lantaran sama-sama berputar atau berevolusi mengelilingi target masing-masing, bisa saja suatu saat ketiganya berada dalam satu garis lintasan yang lurus.
Gerhana matahari terjadi saat bulan menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari. Meski, bulan lebih kecil dari matahari, bulan dapat menutupi matahari karena bulan lebih dekat ke bumi dibanding matahari.
Ketika bumi, bulan, dan matahari sejajar, bayangan bulan jatuh di bumi menutupi matahari. Bayang-bayang bulan yang jatuh ke permukaan bumi memiliki dua bagian, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan tambahan (penumbra).
Penduduk bumi yang dilintasi wilayah umbra tidak akan melihat matahari karena seluruh sumber cahayanya ditutupi bulan. Sementara mereka yang berada di daerah yang dilalui penumbra, masih dapat melihat sebagian sinar matahari.
Advertisement
Jenis-Jenis Gerhana Matahari
Secara umum, gerhana matahari juga memiliki jenis-jenis yang dapat kita ketahui. Gerhana matahari dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan proses terjadinya gerhana matahari tersebut.
Berikut jenis- jenis gerhana matahari:
1. Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari total akan terjadi apabila saat puncak gerhana piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Pada saat fase tersebut, piringan bulan terlihat sama besar atau bahkan lebih besar dari piringan matahari.
Ukuran piringan matahari dan juga piringan bulan bisa berubah-ubah. Hal ini tergantung pada masing- masing jarak bumi dengan bulan dan juga jarak bumi dengan matahari.
2. Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana Matahari sebagian terjadi apabila bulan di saat puncak gerhana hanya menutup sebagian dari piringan matahari saja. Pada fase tersebut, jenis gerhana ini selalu ada bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan.
Jenis-Jenis Gerhana Matahari
3. Gerhana Matahari Cincin
Gerhana matahari cincin merupakan gerhana Matahari yang terjadi apabila Bulan pada saat puncak gerhana hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi apabila ukuran piringan bulan lebih kecil daripada piringan matahari.
Jadi, saat pringan bulan berada di depan piringan matahari, tidak semua piringan matahari akan tertutup oleh piringan dari bulan. Kemudian bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup tersebut berada di sekeliling piringan bulan sehingga terlihat menyerupai cincin yang bercahaya.
4. Gerhana Matahari Hibrida
Gerhana matahari hibrida merupakan jenis gerhana matahari yang bergeser antara gerhana matahari total dan juga gerhana matahari cincin.
Pada saat titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini akan muncul sebagai gerhana matahari total, sementara pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana matahari cincin. Gerhana matahari hibrida ini relatif jarang terjadi.
Advertisement
Tips Melihat Gerhana Matahari dengan Aman
- Menggunakan Kacamata Khusus Antiradiasi
Cara yang paling aman dan paling banyak dilakukan orang yang akan melihat gerhana matahari adalah dengan menggunakan kacamata khusus antiradiasi. Kacamata antiradiasi ini adalah kacamata yang dirancang khusus untuk mengamankan mata agar tidak terkena radiasi dari sinar matahari secara langsung.
- Menggunakan Teleskop
Cara melihat gerhana Mmtahari yang aman selanjutnya adalah dengan menggunakan teleskop. Namun, jangan melihat gerhana matahari melalui teleskop dengan meneropong langsung dengan mata telanjang karena hal tersebut justru berbahaya bagi kesehatan mata.
- Melihat Gerhana Matahari melalui Siaran TV
Cara yang ketiga ini adalah cara yang paling aman dan paling nyaman untuk melihat gerhana matahari. Cara ini dapat dilakukan oleh siapa saja serta dilakukan oleh siapa pun yang berada di wilayah mana pun, pasalnya cara yang ketiga ini adalah melihat gerhana matahari dari siaran televisi.
Selain aman, kita juga bisa melihat dengan sangat jelas proses terjadinya gerhana matahari.
Â
Sumber: Ilmugeografi