Sukses


Ciri-Ciri Gangguan Bipolar, Jangan Anggap Sepele

Bola.com, Jakarta - Apakah Anda pernah mendengar bipolar? Ya, bipolar merupakan gangguan mental yang membuat pengidapnya memiliki suasana perasaan yang labil, terkadang naik atau turun. Ciri-ciri bipolar paling umum adalah moody.

Para pengidap bipolar biasanya tampak sangat gembira, kemudian tampak sedih (depresi) dalam kurun waktu tertentu. Mengacu pada hal tersebut, ciri-ciri gangguan bipolar secara umum terbagi menjadi dua episode, yakni mania atau naiknya mood (senang - energik) dan depresif atau turunnya mood (sedih - lemah).

Terkadang orang menganggap ciri-ciri gangguan bipolar sekadar stres atau depresi biasa. Padahal, penyakit ini bisa mengarah ke gangguan mental yang lebih serius. Seperti dilansir dari WebMd, sebanyak 20 persen orang memiliki gangguan bipolar itu mengeluh depresi pada dokter atau terapisnya.

Ciri-ciri gangguan bipolar cukup berbeda, mulai dari mudah murung atau bahkan menghindar dari keramaian. Gangguan mental yang satu ini mungkin sulit didiagnosis dan harus menjalani terapi ke psikolog terdekat. Namun ada ciri-ciri bipolar yang dapat diketahui sejak dini.

Berikut Bola.com merangkum ciri-ciri penyakit bipolar dari berbagai sumber, Kamis (31/10/2019).

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Ciri-Ciri Bipolar Episode Mania

Episode mania adalah periode bipolar dalam kurun waktu satu minggu ketika seseorang sangat bersemangat atau mudah tersinggung dalam cara yang ekstrem hampir sepanjang hari. Berikut adalah ciri-ciri bipolar episode mania:

1. Merasa terlalu bahagia untuk jangka waktu yang lama

Pengidap bipolar episode mania akan mengalami euforia atau perasaan gembira berlebihan. Mereka merasa sangat bersemangat dalam melakukan apa pun, dan rasanya tak ada yang bisa menghentikannya untuk mencapai hal yang diinginkan (meski pada saat itu, perhatiannya juga tetap mudah teralihkan).

2. Mengalami penurunan kebutuhan untuk tidur

Episode mania penuh dengan luapan energi, semangat, dan kebahagiaan. Kondisi tersebut kerap membuat seseorang sulit atau enggan tidur. Meski jam tidurnya berkurang, pengidap bipolar yang satu ini tidak merasa lelah atau mengantuk.

3. Berbicara lebih cepat dan keras daripada biasanya

Salah satu tanda bipolar episode mania adalah bicaranya terlalu cepat dan itu bisa berlangsung dalam jangka waktu lama. Namun ketika berbicara, para penderitanya jarang membahas satu topik saja. Mereka bisa 'lompat' dari satu topik ke topik lainnya sehingga membuat bingung pendengar di sekitarnya.

Ciri-ciri lain bipolar episode mania:

  • Mudah gagal fokus
  • Sering merasa gelisah atau impulsif
  • Mudah terganggu
  • Melakukan banyak kegiatan sekaligus, menjadwalkan lebih banyak acara dalam sehari daripada yang bisa dilakukan
  • Perilaku berisiko yang meningkat (misal: Mengemudi sembrono, menghabiskan banyak waktu atau melakukan pengeluaran besar-besaran)
  • Memiliki kepercayaan diri yang berlebihan
  • Pikiran yang tidak terkendali atau dengan cepat mengubah ide atau topik
  • Ceroboh saat mengonsumsi obat-obatan atau alkohol
  • Tak terlalu butuh banyak tidur atau istirahat

 

3 dari 3 halaman

Ciri-Ciri Bipolar Tipe Depresif

1. Mudah lelah

Kondisi ini merupakan kebalikan dari gejala mania, seseorang yang masuk episode depresif justru seringkali merasa tak berdaya dan lelah. Mereka lebih suka bermalas-malasan dan hilang semangat untuk melakukan sesuatu.

Selain itu, penderitanya bipolar yang satu ini juga sering merasa down secara mental, sehingga membuat mereka tak ingin melakukan apapun termasuk hobi yang disukainya.

2. Mengalami sakit tanpa penyebab yang jelas

Penderita bipolar tipe depresif juga bisa merasa sakit pada tubuhnya, seperti sakit kepala berat, nyeri otot, atau ketidaknyamanan di bagian tubuh lainnya.

3. Sedih atau hilang harapan

Ciri-ciri bipolar pada episode depresif lainnya adalah perasaan sedih atau tanpa harapan yang mendalam. Pengidapnya tak hanya depresi, tetapi juga kehilangan minat terhadap hal yang disukainya.

4. Sering berpikir untuk bunuh diri

Pada kasus berat, pengidap bipolar episode depresif kerap berpikir untuk bunuh diri.

Video Populer

Foto Populer