Bola.com, Jakarta - Jengkol merupakan salah satu makanan yang kerap dikonsumsi masyarakat Indonesia. Makanan tersebut banyak diolah dan dikombinasikan dengan berbagai bahan lain. Biasanya jengkol diolah menjadi semur atau sambal balado.
Namun masih banyak pula yang enggan mengonsumsi jengkol karena efek bau setelah makan. Terkadang selepas makan jengkol mulut menjadi bau dan saat buang air kecil juga menjadi bau jengkol. Itulah sebabnya sebagian orang tak menyukai jengkol.
Baca Juga
Advertisement
Kendati bau, jengkol memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Lagi pula, bau pada jengkol bisa dihilangkan jika Anda mengetahui cara mengolah jengkol yang tepat.
Beberapa penelitian menemukan jengkol mengandung karbohidrat dan minyak astiri. Bahkan, jenis sayuran ini juga merupakan sumber protein, vitamin A, vitamin B, kalsium, alkaloid, steroid, glikosida, dan saponin.
Semua kandungan tersebut tentunya sangat dibutuhkan oleh tubuh. Lalu, apa saja manfaat jengkol? Namun sebelum itu, Anda perlu mengetahui cara memasak jengkol supaya tidak bau.
Berikut Bola.com merangkum sederet manfaat jengkol beserta cara memasaknya supaya tidak bau, seperti dilansir dari berbagai sumber, Kamis (21/11).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Menghilangkan Bau Jengkol
Jengkol menjadi idaman sebagian orang yang bisa mengerti cara memasaknya. Jika bisa mengolahnya, jengkol akan menjadi semakin lezat, empuk, dan tidak bau. Berikut adalah cara memasak jengkol supaya tidak bau:
1. Kupas Hingga Bersih
Pertama-tama tentunya Anda harus mengupas kulit jengkol yang berwarna kecoklatan. Selaput pada jengkol juga harus dibuang dan dibersihkan hingga tuntas. Cara ini bertujuan menghilangkan rasa pahit pada jengkol.
2. Rendam dengan Air Es
Setelah dikupas bersih, Anda bisa merendam jengkol dengan air es. Cara ini sangat ampuh untuk menghilangkan bau pada sayuran yang satu ini. Anda bisa merendamnya selama satu malam. Selain air es, Anda juga bisa merendam jengkol dengan air kapur sirih atau susu.
3. Rebus Jengkol
Sebelum mengolahnya menjadi semur atau sambal balado, Anda harus merebus jengkol sekitar satu jam. Cara ini berguna untuk menghilangkan pahit dan bau pada jengkol. Merebus jengkol juga bertujuan membuat teksturnya semakin lembut.
Anda bisa merebus jengkol menggunakan daun jeruk purut atau daun jambu biji. Selain itu, Anda juga perlu merebusnya dengan daun salam untuk menghilangkan baunya.
4. Rebus Jengkol Beberapa Kali
Anda bisa merebus jengkol selama beberapa kali. Metode ini bertujuan menghilangkan pahit dan baunya. Jika direbus sekali, bau pada jengkol masih tersisa. Anda bisa membuang air rebusan pertama dan mengganti air baru untuk direbus kedua kalinya.
Advertisement
Manfaat Jengkol untuk Kesehatan
Jengkol bisa menyebabkan urine, feses, keringat dan napas menajdi bau, tetapi sayuran ini memiliki ragam nutrisi penting untuk kesehatan tubuh. Jengkol mengandung protein, karbohidrat, vitamin (A, B, dan C).
Jengkol juga mengandung mineral seperti kalsium, fosfor, zat besi, steroid, saponin, glikosida, alkaloid, dan tannin. Sayuran ini juga memiliki sifat diuretic yang mampu menangkal berbagai penyakit.
Berikut adalah sederet manfaat jengkol yang jarang diketahui.
1. Mengangkal radikal bebas penyabab kanker
2. Baik untuk ibu hamil dan janin
3. Mencegah penyakit maag dan asam lambung
4. Mencegah anemia
5. Mengontrol tekanan darah
6. Meningkatkan kekuatan tulang dan otot
7. Menyehatkan gigi
8. Menjaga kesehatan jantung
9. Membantu menurunkan berat badan
10. Mencegah diabetes
11. Mengatasi sembelit
12. Mencegah cacat pada bayi
13. Mengontrol kadar gula darah
14. Mencegah penyakit kronis
15. Meningkatkan stamina
Efek Samping Jengkol yang Patut Diwaspadai
Anda tak boleh terlena dengan segudang manfaat jengkol di atas. Kendati bermanfaat bagi kesehatan, sayuran ini juga dapat memicu sejumlah efek samping apabila dikonsumsi berlebihan.
Jengkol menganding asam amino yang mengandung racun, sehingga Anda bisa mengalami keracunan jika mengonsumsinya secara berlebihan.
Tak kalah menarik.
Beberapa gejala yang bisa muncul di antaranya seperti retensi urine, kejang otot, hingga gagal ginjal. Kondisi ini banyak dialami oleh pria.
Sebab, asam jengkol tidak mudah larut dalam air. Sehingga dapat menyebabkan gangguan pada saluran air kencing akibat menumpuknya kristal mineral. Anda bisa mengonsumsi jengkol tetapi tidak berlebihan. Konsumsi lah setidaknya dua kali dalam seminggu.
Sumber: NCBI, Steemit, The Ferns
Advertisement