Bola.com, Jakarta - Sebagian orang tak menyukai jengkol karena selepas makan, mulut menjadi bau, begitu pula saat buang air kecil.
Akan tetapi, tidak sedikit pula orang yang gemar menyantap makanan ini karena jengkol bisa diolah menjadi berbagai macam masakan yang memiliki cita rasa lezat dan tentu saja mampu menggugah selera.
Baca Juga
Advertisement
Biasanya jengkol diolah menjadi semur atau sambal balado
Bau pada jengkol bisa dihilangkan jika Anda mengetahui cara mengolahnya dengan tepat.
Jengkol, dengan nama ilmiah Archidendron pauciflorum, banyak tumbuh di wilayah Asia Tenggara.
Dilansir dari SehatQ, jengkol mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia, mulai karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, fosfor, kalsium, dan zat besi.
Selain itu, jengkol juga memiliki kandungan senyawa bioaktif, seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang bermanfaat untuk kesehatan.
Jengkol telah dikenal sebagai satu di antara bahan obat tradisional. Jengkol diketahui bersifat diuretic dan sangat baik untuk menangkal penyakit diabetes serta menjaga kesehatan jantung.
Jengkol merupakan tanaman yang termasuk suku polong-polongan. Jengkol juga mengandung zat besi yang berperan mencegah serta mengatasi kurangnya produksi sel darah merah.
Meski memiliki bau khas, jengkol menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut beberapa di antaranya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Mencegah Penyakit Maag
Menunda makan atau telat makan akan menyebabkan penyakit maag. Anda yang memiliki penyakit maag, rutin mengonsumsi jengkol bisa bisa mencegah terkena penyakit tersebut.
Konsumsi jengkol dengan takaran secukupnya akan dapat membantu untuk meredakan maag.
Advertisement
2. Mencegah Anemia
Jengkol mengandung zat besi dan berguna dalam proses pembentukan sel darah merah. Kandungan zat besi yang cukup tinggi berkhasiat menangkal anemia.
Ketika tubuh kekurangan zat besi, produksi sel darah merah akan berkurang dan suplai oksigen serta nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap sel dalam tubuh juga akan berkurang. Kurangnya suplai oksigen dan nutrisi ke sel akan menurunkan fungsi atau kinerja sel.
Mengonsumsi jengkol sangat disarankan untuk meningkatkan stamina tubuh karena jika kekurangan zat besi, Anda akan terlihat lemah dan mudah lelah.
3. Menangkal Radikal Bebas
Rutin mengonsumsi jengkol yang memiliki sifat antioksidan mampu melindungi tubuh dari radikal bebas yang masuk dan menyebabkan berbagai penyakit.
Jengkol mengandung banyak kandungan, seperti polifenol, terpenoid, dan alkaloid yang mampu melawan radikal bebas di dalam tubuh yang bisa menyebabkan penyakit jantung, diabetes, dan gangguan metabolik lainnya.
Advertisement
4. Menurunkan Berat Badan
Jengkol memiliki kandungan serat yang tinggi dan sangat bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Jengkol bisa menjadi pilihan menu diet.
Mengonsumsi jengkol juga berguna untuk membakar energi tubuh dan mengatasi lemak tubuh, yang bermanfaat bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan.
5. Menjaga Kesehatan Jantung
Jengkol banyak memiliki sifat antioksidan yang berguna bagi tubuh untuk menangkal radikal bebas masuk dan melancarkan peredaran darah. Mengonsumsi jengkol bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
Jengkol adalah makanan yang bersifat diuretik (pembuangan urine menjadi halus). Pembuangan urine yang halus sangat baik untuk penderita penyakit jantung.
Advertisement
6. Sebagai Sumber Protein
Manfaat jengkol selanjutnya adalah sebagai sumber protein. Mengonsumsi jengkol bisa mencukupi asupan protein yang dibutuhkan tubuh.
Jengkol bisa menjadi alternatif sumber protein selain daging, daging, tahu, tempe, dan susu. Kandungan protein dalam jengkol diyakini melebih kacang hijau.
Perlu Anda perhatikan, jangan mengonsumsi jengkol terlalu banyak dan konsumsi dalam jumlah yang wajar.
Sumber: Berbagai sumber