Bola.com, Jakarta - Kata-kata filsafat yang biasanya datang dari buah pemikiran filsuf memiliki arti mendalam dan dapat dijadikan sebagai pencerahan dalam hidup.
Ada banyak buah pemikiran filsuf terkenal yang dapat kita baca, termasuk dari para filsuf Islam.
Baca Juga
Bursa Top Scorer BRI Liga 1 2024 / 2025: Gustavo Almeida Terdepan, Andalan Timnas Indonesia Siap Kasih Kejutan
Keren! Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Masuk Team of The Week Pekan ke-17 Liga Belanda
Pemain Termuda dalam Sejarah Timnas Indonesia Bersyukur Dipoles Pelatih Striker Bawaan Shin Tae-yong: Pengetahuan, Pembelajaran, Pengalaman
Advertisement
Kata-kata fisafat dari filsuf Islam dapat mencerminkan bahwa seorang muslim memiliki kesadaran tinggi akan hal-hal yang berada di sekitar mereka.
Kata-kata dari para filsul Islam juga bisa dikatakan sebagai sebuah mahakarya, yang pada setiap katanya memiliki arti mendalam yang dapat bisa dijadikan pelajaran.
Umat muslim diwajibkan bepegang teguh kepada Al-Qur'an dan hadis sehingga di dalam hidup akan dijauhkan dari kesulitan.
Seperti halnya para filsuf Islam yang selalu taat dalam menjalankan aturan agama, hingga akhirnya mereka dapat menjadi seseorang yang bijak dan mengeluarkan karya-karya filsafat.
Untuk kamu, umat muslim yang ingin membaca kata-kata filsafat tentang Islam, ada beberapa yang masih terdokumentasi karyanya, seperti milik Jalaluddin Rumi dan Ibnu Sina.
Berikut 40 kata-kata filsafat dari filsuf Islam terkenal yang dapat kamu baca, resapi, dan memberikan pencerahan dalam menjalani hidup, seperti disadur dari Liputan6, Rabu (17/6/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-kata Filsafat dari Jalaluddin Rumi
1. "Dari gunung arus air deras mengalir, dari tubuh kita jiwa pun bergerak karena ilham cinta".
2. "Jangan melihat ke luar. Lihatlah ke dalam diri sendiri dan carilah itu".
3. "Isi aku dengan anggur dari sunyi-Mu, biarkan anggur itu merendam pori-poriku, hingga keindahan dari Yang Maha Agung akan terungkap bagiku".
4. "Sumbatlah telinga nafsumu, yang bagai kapas menutupi kesadaranmu dan membuat tuli telinga batinmu".
5. "Surga dibuat dari asap hati yang terbakar habis. Dan orang yang diberkahi oleh Tuhan adalah orang yang hatinya telah terbakar habis".
6. "Indra duniawi adalah tangga menuju ke dunia ini; indra religi adalah tangga menuju ke surga".
7. "Dunia ini dan dunia sana tak henti-hentinya melahirkan: setiap sebab adalah ibu, akibatnya adalah sang anak".
8. "Dunia hanyalah seperti cermin yang memantulkan kesempurnaan cinta Tuhan".
9. "Dalam mendengar ada perubahan sifat, dalam melihat ada perubahan hakikat".
10. "Dustamu adalah tubuh yang fana ini, kebenaranmu adalah roh Ilahiah".
Advertisement
Kata-kata Filsafat dari Abu Hamid Al Ghazali
1. "Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal".
2. "Sesungguhnya jiwa menjadi terbiasa untuk hal yang Anda biasakan".
3. "Saran itu mudah, yang sulit adalah menerimanya, karena itu pahit dalam rasa".
4. "Satu berangkat dari stasiun kesabaran melalui kecemasan, berlebihan dari keluhan, membuat sebuah pameran kesedihan, harta, dan makanan".
5. "Lidah yang lepas dan hati yang tertutup dan penuh dengan kelalaian itu alamat kemalangan besar".
6. "Ilmu itu kehidupan hati daripada kebutaan, sinar penglihatan daripada kezaliman dan tenaga badan daripada kelemahan".
7. "Hiduplah kamu bersama manusia sebagaimana pohon yang berbuah, mereka melemparinya dengan batu, tetapi ia membalasnya dengan buah".
8. "Korupsi agama berasal dari mengubahnya ke kata-kata belaka dan penampilan".
9. "Jadikan kematian itu hanya pada badan karena tempat tinggalmu ialah liang kubur dan penghuni kubur senantiasa menanti kedatanganmu setiap masa".
10. "Pengetahuan ada berpotensi dalam jiwa manusia seperti benih di tanah dan dengan belajar, potensial menjadi aktual".
Kata-kata Filsafat dari Ibnu Sina
1. "Ketika anak telah mendapat asuhan ibunya, maka ajarkanlah ia adab-adab Islam sebelum ia diserang oleh nilai-nilai yang buruk".
2. "Nafs (jiwa) jasad itu bagai burung dalam sangkar, merindukan kebebasan di alam lepas, menyatu lagi dengan alam rohani. Setiap kali ia mengingat alam asalnya, ia pun menangis rindu ingin kembali".
3. "Saat kebodohan menguasai kesadaran, maka kesadaran memiliki hak untuk berbuat hal paling bodoh".
4. "Kita diuji dengan adanya suatu kelompok yang mengira bahwa Allah tidak memberi petunjuk selain pada mereka".
5. "Dokter yang bodoh adalah ajudan kematian".
6. "Mereka mengajak orang-orang menuju ke surga, sementara mengajak anak yatim makan saja mereka tidak mampu".
7. "Tak ada penyakit yang tak bisa disembuhkan kecuali kemalasan. Tak ada obat yang tak berguna selain kurangnya pengetahuan".
8. "Aku paling takut pada sapi, sebab ia punya tanduk, namun tak punya akal".
9. "Bilamana aku bingung, aku pun pergi salat menghadap Maha Pencipta, sampai dibukakan-Nya kesulitan dan dimudahkan-Nya kesukaran".
10. "Orang yang bijaksana membetulkan kesilapan diri dengan melihat kesilapan orang lain".
Advertisement
Kata-kata Filsafat Ibnu Arabi
1. "Lihatlah seluruh ciptaan, terutama umat manusia, dengan kehendak baik; menerima, mengakui, memaafkan, melayani, dan mencintai. Jadikanlah hal itu sebagai watakmu dalam berhubungan dengan dunia".
2. "Belajarlah untuk memberi, baik kamu punya banyak atau sedikit, baik saat suka maupun duka".
3. "Makan adalah suatu bentuk ibadah, maka gerakan-gerakanmu sebaiknya dikendalikan. Jangan menolah-noleh ke kanan maupun ke kiri atau memikirkan kesalahan-kesalahanmu dan kekurangan-kekuranganmu; tinggallah dalam keadaan bersyukur".
4. "Makanlah sedikit. Itu akan meninggalkan lebih banyak ruang dalam hatimu dan akan meningkatkan hasratmu untuk berdoa dan taat".
5. "Dunia ini adalah dasar ujian; jangan cari kesenangan dan kekayaan di dalamnya".
6. "Temukan sahabat yang tepat, yang akan menjadi pendukungmu, seorang kawan perjalanan yang baik di jalan kebenaran".
7. "Barangsiapa percaya kepada takdir, ia akan tenang. Barangsiapa memperhatikan, ia akan diperhatikan. Barangsiapa bertawakal, ia akan memperoleh keyakinan. Barangsiapa mengerjakan sesuatu yang tidak berarti baginya, maka akan dihilangkan sesuatu yang berarti baginya".
8. "Jangan puas dengan keadaan spiritual (hal)-mu; tingkatkan! Majulah tanpa henti, tanpa gangguan. Dengan tujuan yang teguh, berdoalah kepada Allah, Sang Mahabenar, untuk membawamu dari keadaanmu saat ini menuju keadaan berikutnya. Dalam setiap keadaan, dalam setiap kemajuan, sambil melakukan sesuatu atau tidak, bersikaplah senantiasa ikhlas dan jujur".
9. "Sebuah tanda keberatan yang akan menghalangimu untuk maju adalah menjadi beban orang lain; baik menjadi seorang tanggungan orang lain atau membiarkan orang lain membawa bebanmu".
10. "Untuk melangkah di jalan ini, untuk mengikuti jejak para nabi, kamu harus ringan–ringan dalam barang-barang duniawi ini, ringan dalam perhatianmu pada dunia ini".
Disadur dari: Liputan6 (Penulis: Fakhriyan Ardiyanto. Publsihed: 16/6/2020)