Bola.com, Jakarta - Seperti Idulfitri, perayaan Iduladha 1441 H/2020 masih dalam suasana pandemi COVID-19. Pelaksanaan Iduladha tahun ini jatuh pada Jumat (31/7/2020).
Perayaan Iduladha selalu disambut dengan sukacita oleh umat Islam di seluruh dunia. Untuk mengawali perayaan Iduladha, umat muslim akan melaksanakan salat id.
Baca Juga
Advertisement
Setelah melaksanakan salat id, dilanjutkan dengan khotbah. Namun, kondisi seperti ini umat muslim tetap dianjurkan untuk melaksanakan salat di rumah masing-masing. Terutama bagi keluarga yang berada di zona merah COVID-19.
Pelaksanaan khotbah harus dilakukan minimal jemaah berjumlah empat orang. Jika kurang, setelah salat id dibolehkan tanpa khotbah.
Bagi kamu yang sedang mencari contoh khotbah Iduladha singkat, beberapa di bawah ini bisa menjadi referensi.
Berikut kumpulan contoh khotbah Iduladha, untuk kamu yang menjalankan salat id di rumah, seperti disadur dari Merdeka, Kamis (30/7/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Khotbah Pembuka
Allahuakbar, allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar kabiro walhamdu lillahi katsiro, wasubhanallahi bukrotaw wa ashila. La illaha ilallahu wallahu akbar, allahuakbar walillahil khamdu walaa na’budu illa iyyahu mukhlisiina lahuddiin, walau karihal kaafiruun, wlau karihal munafiqun, walau karihal musyriku, laa ilaaha ilallahu wahdah, shadaqa wa’dah, wanashara ‘abdah, wa a’azza, jundah, wahazamal ahzaaba wahdah. La ilaha ilallahu wallahu akbar. Allahu akbar walillahil hamd. Sodaqallahul adzim.
Saudaraku/keluargaku yang dirahmati Allah SWT,
Saat ini kita semua wajib bersyukur karena masih bisa berkumpul, meski suasana perayaan Iduladha 1441 H kini tampak sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pada dasarnya, kita semua merupakan hamba Allah SWT yang sedang diuji dengan adanya wabah virus corona yang dapat mengancam jiwa. Hal inilah yang membuat banyak amalan dan ibadah yang lazimnya kita tunaikan secara berjemaah di masjid atau musala, kali ini terpaksa harus kita tunaikan di rumah sesuai dengan petunjuk dari para ulama serta pemerintah kita yang berwenang.
Advertisement
Khotbah Isi
Saudaraku yang dirahmati Allah SWT,
Allah SWT telah berfirman dalam QS. An Nisa ayat 59 yang berbunyi,
"Ya ayyuhalladzina amanu ati ullaha wa ati ur rasula wa ulil amri minkum, fa in tanaza tum fi syai ‘in rudduhu ilallahi war rasuli in kuntum tu minuna billahi wal yaumil akhir, dzalika khairuw wa ahsanu ta wila"
Artinya:
"Hai orang-orang beriman, taatilah Allah dan Rasul-Nya, dan ulil mari di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan Rasul (sunnah), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Menjalankan amalan serta ibadah di rumah dan menerima keadaan adanya wabah seperti pada saat ini merupakan satu di antara ujian yang diberikan Allah. Kita harus bersabar menerima kenyataan ini. Karena pada dasarnya, apa yang kita lakukan tidak lain, yakni dalam rangka menaati Allah SWT, Rasulullah, para ulama, dan pihak berwenang yang pada intinya bertujuan untuk menyelamatkan umat manusia dari ancaman wabah suatu penyakit.
Memang sebagai orang yang beriman, kita wajib taat pada perintah Allah SWT. Ketaatan kepada Allah ini menggiring sebuah konsekuensi kita pula pada ketaatan kita kepada Rasul-Nya sebagaimana seperti firman Allah pada QS. An Nisa ayat 53.
Tidak hanya itu, hal tersebut juga membawa konsekuensi kita untuk menaati perintah para ulama hingga ulil amri atau pemerintah yang berwenang mengatur kita sebagai masyarakatnya.
Mari kita berdoa semoga ketaatan kepada semua pihak dan kebijakan seperti karantina serta jaga jarak untuk mencegah penyebaran virus corona ini akan dibalas kebaikan dan pahala oleh Allah SWT dengan segera dilenyapkannya wabah ini dari kita. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Khotbah Penutup
Semoga dosa-dosa kita senantiasa akan diampuni oleh Allah SWT. Kini, giliran kita untuk menghapuskan dosa-dosa kita kepada sesama manusia agar di hari yang suci ini dapat meriah kembali kesucian kita dari dosa seperti pada saat bayi dahulu.
Maka seusai shalat Iduladha ini, ada baiknya untuk berikrar saling memaafkan di antara kita seperti keluarga, saudara-saudara, tetangga, dan teman-teman secara virtual ataupun online.
Sekali lagi, mari kita berdoa agar ketaatan kita kepada Allah SWT, Rasulullah, ulama, dan ulil amri untuk menghindari marabahaya seperti wabah virus ini akan dibalas oleh Allah dengan segera dilenyapkannya wabah tersebut dari muka bumi ini sehingga kita dapat kembali menjalankan ibadah serta amalan untuk meningkatkan ketakwaan kita terhadap Allah SWT secara normal. Aamin Ya Rabbal Alamin.
A’udzu billahi minas syaitanirajim. Bismillahi rahmanirahim. Inna a’tainakal kautsar. Fa salli lirabbika wanhar. Inna syani aka huwal abtar. Allahumma inna nas’aluka salamatan fiddin, wa ‘afiyatan fil jasad, waziyadatan fil ‘ilmi, wa barokatan firrizqi, wa taubatan qoblal maut, warohmatan ‘indal maut, wa maghfirotan ba’dal maut, allahuma hawwin ‘alaina fii sakarotil maut, wa najatan minannari, wal ‘afwa ‘indal hisab. Walhamdulillahirabbil ‘alamin.
Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Mutia Anggraini. Published: 22/5/2020)
Advertisement