Bola.com, Jakarta - Sebagian besar orang mungkin pernah mengalami telinga berdengung atau berdenging secara tiba-tiba. Kondisi ini terjadi tak kenal waktu dan berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit.
Sebagian orang percaya telinga berdengung karena sedang dibicarakan orang lain. Padahal, telinga berdengung bisa menandakan penyakit tertentu.
Baca Juga
Advertisement
Jika telinga Anda sering berdengung dan tak kunjung sembuh dalam hitungan jam atau hari, itu bisa disebut terkena tinnitus. Untuk itulah, Anda harus waspada dengan telinga berdengung terlalu lama.
Organ pendengaran atau telinga mungkin sering terabaikan dalam menjaga kesehatan tubuh. Padahal, dengan peduli soal kebersihan telinga, gangguan lain bisa diatasi.
Berikut ini hasil rangkuman penyebab telinga berdengung dan cara mencegahnya, seperti dikutip dari Alodokter, Kamis (13/8/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Telinga Berdengung
• Paparan lama terhadap suara kencang
Sebagian besar kasus kuping berdengung berkaitan dengan gangguan pendengaran akibat bising (noice-induced hearing loss). Paparan bising atau suara kencang secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada organ telinga dalam.
Kondisi ini sering terjadi pada kuli bangunan, pilot, atau musisi. Suara yang sangat keras, meski hanya terjadi sekali, dapat menyebabkan kuping berdengung, misalnya, suara ledakan bom.
• Penyumbatan akibat kotoran dalam telinga
Sumbatan kotoran telinga atau serumen prop dapat menyebabkan iritasi pada gendang telinga sehingga memungkinkan Anda mengalami kuping berdengung. Disarankan untuk rutin membersihkan telinga.
• Infeksi telinga
Infeksi telinga bagian tengah atau biasa disebut otitis media juga bisa menyebabkan kuping berdengung. Setelah infeksi sembuh, umumnya keluhan kuping berdengung juga akan hilang. Agar infeksi telinga dapat teratasi dengan baik, Anda perlu mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter.
• Kehilangan pendengaran karena usia lanjut
Kondisi ini dikenal sebagai presbikusis, yaitu kepekaan saraf pendengaran yang berkurang, seiring bertambahnya usia. Biasanya terjadi mulai usia 60 tahun, dengan gejala berupa menurunnya kemampuan pendengaran yang disertai kuping berdengung.
• Menderita penyakit tertentu
Ada beberapa gangguan kesehatan yang dapat memicu kuping berdengung, di antaranya penyakit jantung dan pembuluh darah, tumor jinak pada saraf pendengaran, gangguan tulang pendengaran, penyakit meniere, tekanan darah tinggi, gangguan pada leher atau rahang, serta cedera pada kepala atau leher.
Advertisement
Mencegah Telinga Berdengung
- Gunakan dan pakailah pelindung telinga saat beraktivitas di dekat sumber suara yang sangat nyaring, seperti di konser musik, di ruangan bermesin, serta ketika di dalam pesawat terbang.
- Jika gemar memakai earphone atau headset untuk mendengarkan musik, usahakan untuk melepasnya dan mengistirahatkan telinga setiap satu jam. Atur volume hingga sekitar 60 persen saja, tidak terlalu keras.
- Segera periksakan diri ke dokter THT, terutama jika telinga berdenging terus menerus dan terasa sangat mengganggu. Dokter THT akan melakukan pemeriksaan dan melakukan tes uji berupa CT-scan atau MRI juga untuk mendeteksi adanya kerusakan di dalam telinga.
- Cobalah untuk memutar musik ringan atau menyalakan radio. Selain itu, supaya telinga berdenging tidak memicu stres, sempatkan diri untuk melakukan relaksasi dengan yoga ataupun meditasi.
Sumber: Alodokter