Bola.com, Jakarta - Strategi pemasaran adalah strategi yang digunakan sebuah perusahaan untuk memasarkan barang atau jasanya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pengertian dari pemasaran ialah proses, cara, perbuatan memasarkan suatu barang dagangan.
Baca Juga
Advertisement
Bagi orang yang akan berkecimpung di dunia bisnis, pemasaran merupakan hal yang penting. Maka itu, tidak boleh sembarangan dalam membuat strategi marketing.
Perlu adanya strategi dalam melakukan pemasaran. Sejumlah perusahaan masih menerapkan strategi pemasaran offline karena masih relevan dan efektif.
Strategi pemasaran offline terdiri dari beberapa jenis. Jenis strategi pemasaran offline tersebut mayoritas masih dipakai perusahaan sampai sekarang.
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis strategi pemasaran offline yang perlu diketahui, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Rabu (8/12/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menggunakan Papan Reklame
Letak papan reklame yang ada di jalan raya membuat iklan mudah dilihat banyak orang. Iklan yang dipasang biasanya cenderung menonjolkan tampilan visual dan meminimalisasi teks.
Penggunaan teks hanya dipakai untuk menyebutkan nama produk atau jasa yang diiklankan. Jika tidak, teks yang dipakai biasanya berisi slogan atau motto perusahaan, produk atau jasa yang diiklankan tersebut.
Hal itu dilakukan agar iklan bisa sangat efektif dan tersampaikan kepada para pengguna jalan raya.
Advertisement
Membagikan Kartu Nama
Strategi pemasaran offline yang satu ini tergolong lebih murah dari segi biaya. Caranya juga cukup mudah. Pihak perusahaan hanya perlu membagikan kartu nama ke beberapa klien dan konsumen.
Namun, cara membagikannya tidak sembarangan. Biasanya, perusahaan akan membagikan kartu nama di beberapa momen tertentu, seperti saat agenda rapat atau pertemuan dengan klien, acara gathering dengan para konsumen dan lain sebagainya.
Strategi pemasaran offline ini masih dipakai karena sangat efektif, terutama dalam mengenalkan diri sebuah perusahaan.
Memakai Iklan Baris Offline
Meski saat ini sudah banyak yang berbasis online, penggunaan iklan baris offline sebagai strategi marketing nyatanya masih dipakai. Hal itu bisa dilihat dari masih banyaknya iklan baris di koran maupun majalah.
Iklan baris offline biasanya bisa dilakukan oleh sejumlah media offline, utamanya koran dan majalah. Iklan baris offline biasanya diselipkan di beberapa bagian halaman media offline.
Bahkan, ada media offline tertentu yang meletakkan iklan baris secara eksluksif di satu halaman penuh yang disediakan khusus.
Advertisement
Menggunakan Advetorial di Koran dan Majalah
Selain iklan baris, perusahaan biasanya sering memakai advetorial di koran dan majalah. Advetorial merupakan strategi periklanan dan strategi pemasaran offline yang disajikan dengan gaya bahasa jurnalistik.
Strategi pemasaran ini sangat cocok untuk perusahaan yang ingin beriklan atau melakukan marketing secara halus dan persuasif.
Jika ingin memakai strategi pemasaran offline ini, pihak perusahaan biasanya meminta langsung ke pihak media untuk membuatkan advetorial-nya. Pihak perusahaan hanya tinggal memberikan sejumlah data yang harus dituangkan ke dalam advetorial.
Beriklan di Televisi
Di Indonesia, televisi merupakan media yang bisa diakses semua kalangan. Kondisi ini menjadikan televisi sebagai satu di antara strategi pemasaran offline yang efektif dan masih dipakai.
Banyaknya kalangan yang mengakses televisi menjadi tantangan tersendiri bagi pihak perusahaan. Pasalnya, mereka harus membuat iklan di televisi yang mampu dimengerti oleh semua kalangan.
Selain itu, mereka harus memerhatikan durasi iklan itu ditayangkan. Hal itu perlu diperhatikan karena iklan di televisi hanya ditampilkan sebentar saja.
Advertisement
Menjadi Sponsor Suatu Acara
Strategi pemasaran offline ini bisa dibilang bersifat mutualisme atau saling menguntungkan. Dari pihak penyelenggara, mendapatkan dana dari pihak perusahaan. Sementara itu, pihak perusahaan mendapatkan untung berupa promosi dari penyelenggara acara.
Strategi pemasaran offline ini dijalankan lewat sejumlah proses. Jika perusahaan sepakat maka perusahaan akan memberikan sejumlah dana yang dibutuhkan ke pihak penyelenggara.
Namun, dengan syarat, pihak penyelenggara harus memasang logo perusahaan tersebut di panggung atau area tempat acara diselenggarakan.
Selain itu, pihak perusahaan biasanya meminta pihak penyelenggara untuk memberikan ucapan terima kasih kepada pihak perusahaan karena sudah mau menjadi sponsor dari acara tersebut.
Membagikan Brosur
Strategi pemasaran offline ini bisa dibilang cukup berisiko. Selain biayanya cukup mahal, brosur rentan hilang serta mudah dirobek atau rusak.
Meski begitu, strategi pemasaran offline ini masih tetap dipakai perusahaan karena berbagai alasan. Strategi pemasaran offline ini cocok diterapkan di tempat atau acara khusus.
Selan itu, membagikan brosur juga cocok dipakai, terutama jika perusahaan ingin melakukan strategi marketing secara informatif dan singkat.Â
Â
Sumber: Kemdikbud
Advertisement