Bola.com, Jakarta - Meditasi adalah suatu metode atau cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran akan diri sendiri dan lingkungan. Banyak orang menganggapnya sebagai cara untuk mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, meditasi adalah pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan menurut Cambridge Dictionary, meditasi adalah tindakan memberikan perhatian hanya pada satu hal, baik sebagai kegiatan keagamaan atau sebagai cara untuk menjadi tenang dan santai.
Meditasi merupakan praktik yang telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan, hampir setiap kebudayaan di seluruh dunia mempraktikkan meditasi dengan cara yang berbeda-beda.
Beberapa agama seperti Hindu dan Buddha juga mempraktikkan meditasi. Di samping sebagai sarana ritual keagamaan, meditasi juga dipercaya memiliki manfaat sebagai teknik psikoterapi.
Namun, yang jelas, meditasi telah dipercaya dapat memberikan manfaat untuk kesehatan, baik fisik maupun mental.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang meditasi, disadur dar Liputan6, Kamis (23/11/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Meditasi
Meditasi Konsentrasi
Meditasi konsentrasi melibatkan fokus pada hal tertentu sambil mengabaikan semua hal lain di sekitarmu.
Tujuan meditasi ini adalah untuk mengalami apa saja yang difokuskan, apakah itu napas, kata tertentu atau mantra, untuk mencapai fokus lebih tinggi.
Meditasi Mindfulness
Meditasi mindfulness biasanya dilakukan untuk mengatasi masalah seperti depresi, yang berarti fokusnya mungkin berbeda dari satu praktik ke praktik lainnya.
Secara keseluruhan, meditasi ini melibatkan keadaan sadar sehingga membuat dirimu terbuka, sadar, dan menerima.
Advertisement
Manfaat Meditasi
1. Mengurangi stres
Biasanya, stres menyebabkan peningkatan kadar hormon stres kortisol. Ini menghasilkan banyak efek berbahaya dari stres, seperti pelepasan bahan kimia peradangan yang disebut sitokin.
Efek ini dapat mengganggu tidur, meningkatkan depresi dan kecemasan, meningkatkan tekanan darah, dan berkontribusi pada kelelahan dan pemikiran yang mendung.
Gaya meditasi yang disebut "meditasi mindfulness" disebut dapat mengurangi respons peradangan yang disebabkan oleh stres.
Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa meditasi juga dapat memperbaiki gejala kondisi terkait stres, termasuk sindrom iritasi usus besar, gangguan stres pascatrauma, dan fibromyalgia.
2. Mengontrol kecemasan
Meditasi dapat mengurangi tingkat stres, yang berarti berkurangnya kecemasan. Sebuah meta-analisis yang melibatkan hampir 1.300 orang dewasa menemukan bahwa meditasi dapat mengurangi kecemasan.
Selain itu, satu penelitian menemukan bahwa meditasi mindfulness selama delapan minggu membantu mengurangi gejala kecemasan pada orang dengan gangguan kecemasan umum, seiring peningkatan pernyataan diri yang positif dan peningkatan reaktivitas dan penanganan stres.
3. Memperkuat Daya Ingat
Meditasi yang menggabungkan nyanyian dan gerakan berulang dapat melatih konsentrasi seseorang. Hal ini juga dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi lansia, bahkan bisa membantu meningkatkan fungsi otak bagi lansia yang mengidap demensia.
4. Meningkatkan Kesadaran Diri
Beberapa bentuk meditasi dapat membantu kamu mengembangkan pemahaman yang lebih kuat tentang dirimu, membantu kamu tumbuh menjadi diri kamu yang terbaik. Bahkan ada bentuk meditasi yang memang secara khusus dilakukan untuk membantu untuk mengenali diri sendiri.
Meditasi juga dapat membantu kamu untuk mengenali pikiran yang mungkin berbahaya atau merugikan diri sendiri.
5. Meningkatkan Sistem kekebalan Tubuh
Selain manfaat mental, meditasi bermanfaat dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan fisik, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini berarti kamu bisa terhindar dari flu dan batuk yang ditularkan oleh orang lain.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Mabruri Pudyas Salim, Editor: Anugerah Ayu Sendari. Published: 5/1/2023)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.